DEMAK – Untuk memastikan implementasi program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Demak berjalan dengan baik, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bintoro 1 Kabupaten Demak, Selasa (22/7/2025).
Ketua Tim Khusus Dewan Ekonomi Nasional Letnan Kolonel Inf Constantinus Rusmanto menyampaikan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden RI, untuk memastikan implementasi program prioritas berjalan sesuai target.
“Kita ingin memastikan program ini berjalan baik, sesuai tujuan utama yakni meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, sebagai bagian dari pembangunan SDM Indonesia. Jika ada kekurangan, kita benahi bersama. Distribusi dan kualitas makanan yang kami lihat hari ini sudah baik, tinggal dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Secara nasional, Rusmanto menyampaikan, hingga Juli 2025, telah terdapat lebih dari 2 ribu dapur yang beroperasi, dengan jumlah penerima manfaat diperkirakan mencapai lebih dari 6 juta anak. Pemerintah menargetkan jumlah dapur akan meningkat menjadi 5 ribu dapur pada akhir September 2025, dan berpotensi hingga 30 ribu dapur di akhir tahun, tergantung kesiapan pelaksana, baik dari jalur Bantuan Gizi Nasional (BGN), maupun dapur mandiri.
Sedangkan Daerah yang belum tersentuh manfaat, lanjutnya, akan di dorong untuk menjalin kemitraan membangun dapur-dapur baru. Harapannya, semua wilayah bisa ikut merasakan manfaat program luar biasa ini.
Pengelola Dapur SPPG Edy Sayudi menjelaskan, Dapur Mandiri SPPG di Demak telah beroperasi sejak Juni 2025. dengan melibatkan sekitar 47 tenaga kerja untuk memasak dan mendistribusikan. hingga 3.700 porsi makanan setiap hari, yang mencakup jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga SMK. Proses produksi dilakukan dengan sistem tiga sif dari malam hingga pagi hari, untuk memastikan distribusi makanan berjalan tepat waktu dan tetap higienis.
“Menu yang disajikan merupakan hasil rekomendasi ahli gizi. Kami pastikan, seluruh proses mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga distribusi dilakukan secara higienis dan terkoordinasi,” jelas Edy.
Penulis: Red-kmf/apj
Editor: Di, Diskominfo Jateng
Leave a Reply