Klaten – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan serta mempererat hubungan dengan masyarakat, Polsek Kalikotes menggelar sholat tarawih berjamaah bersama keluarga besar Panti Asuhan Amanah di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Jumat (07/03/2025).
Kegiatan yang berlangsung di panti asuhan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Kalikotes Iptu Ryan Dwi Prabowo, S.H., M.A.P., beserta jajaran, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Gemblegan, Bhayangkari Ranting Kalikotes, serta tokoh masyarakat setempat. Tak kurang dari 60 anak panti turut serta dalam acara ini.
Setelah pelaksanaan sholat Isya dan tarawih berjamaah yang dipimpin oleh pengurus panti, Bapak Salimin, Kapolsek Kalikotes menyampaikan kultum kepada para jamaah. Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya kebersamaan, kepedulian sosial, serta semangat berbagi di bulan Ramadhan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin semakin mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama anak-anak panti asuhan. Semoga kebersamaan ini membawa berkah dan memperkuat rasa persaudaraan di antara kita,” Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.
Selain sebagai sarana ibadah, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kepolisian tidak hanya hadir dalam tugas pengamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Category: Uncategorized
-
Polsek Kalikotes Gelar Tarawih Bersama di Panti Asuhan Amanah, Perkuat Kebersamaan di Bulan Ramadhan
-
dr Arfin Putuskan Gabung Polri Usai Lihat Pengabdian Polisi di Papua Pegunungan
Tribratanews.polri.go.id – Semarang – Dokter muda campuran Bugis – Papua, Arfinsasi Putra (29) pernah punya pengalaman memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Pegunungan. Akses, fasilitas dan layanan yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri.
Selain itu, dr. Arfin juga sempat menjalani program internship di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Februari 2022 hingga Februari 2023.
Berangkat dari pengalaman-pengalaman itu, dia ingin mengabdi sebagai dokter sekaligus anggota Polri di tanah Papua, tempat kelahirannya.
“Saya juga memang punya cita-cita jadi polisi, ketika internship di RS Bhayangkara Mataram saya jadi memahami peran dokter di lingkungan kepolisian,” kata Arfin yang lahir 14 September 1995 itu, ditemui di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jumat (7/3/2025).
Dia bercerita, setelah lulus S-1 Kedokteran Umum dari Universitas Cendrawasih, Jayapura, Provinsi Papua, dan internship di RS Bhayangkara Mataram, Provinsi NTB, Arfin bertugas sebagai dokter di Papua di RS Daerah Oksibil, Papua Pegunungan. Di sanalah semangatnya makin menjadi untuk mengabdi jadi insan bhayangkara.
Dia selanjutnya lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), yang merupakan jalur khusus bagi lulusan D4, S1 ataupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri.
“Saya memang mengikuti seleksi yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan,” kata Arfin.
Meskipun bukan Orang Asli Papua (OAP), namun Arfin lahir dan besar di sana. Dia berharap, setelah mengikuti pendidikan dan pengasuhan SIPSS selama 4,5bulan ini dan resmi jadi perwira Polri, bisa nantinya bertugas sebagai dokter polisi di Papua.
“Saya merasa sudah menjadi bagian dari Papua, saya ingin kembali ke sana (bertugas) untuk membantu di sektor kesehatan lewat jalur kepolisian,” tuturnya penuh semangat.
-
Hello world!
Welcome to IDN JATENG Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!