Category: Uncategorized

  • Aipda Gandhi Raih Juara II Lomba Storytelling Bahasa Inggris Polda Jateng

    Klaten — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Polda Jawa Tengah menggelar lomba storytelling antar Satuan Wilayah (Satwil) dengan kategori perorangan. Dari ajang tersebut, Aipda Gandhi, Kanit Binmas Polsek Wedi Polres Klaten, berhasil mengharumkan nama institusinya dengan meraih Juara II, Jumat (28/06/2025).

    Prestasi ini menjadi sorotan karena Aipda Gandhi menyampaikan materi storytelling dalam Bahasa Inggris. Pendekatan yang tidak hanya menunjukkan kapasitas personal, tetapi juga menggambarkan inovasi dalam menjembatani komunikasi antara Polri dan masyarakat, khususnya generasi muda.

    “Alhamdulillah, ini menjadi motivasi sekaligus tantangan bagi saya ke depan. Setelah mendapat arahan dari Kapolres Klaten, saya berkomitmen untuk menyalurkan kemampuan berbahasa Inggris ini kepada personel Bhabinkamtibmas lainnya,” ujar Aipda Gandhi.

    Ia juga menambahkan bahwa kemampuan tersebut akan dimanfaatkan untuk mendekatkan institusi Polri dengan kalangan pelajar melalui program edukatif yang dikemas secara menarik dan menyenangkan.

    “Selain itu, saya juga akan mengajarkannya kepada siswa-siswa SD, SMP, dan SMA dalam kegiatan Polisi Sahabat Anak. Harapannya, anak-anak bisa lebih dekat dengan polisi serta dapat belajar Bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan inspiratif,” lanjutnya.

    Dengan capaian ini, Polres Klaten kembali menunjukkan peran aktifnya sebagai institusi yang adaptif terhadap tantangan zaman. Pendekatan komunikasi yang inklusif dan modern menjadi kunci untuk membangun citra positif Polri di mata publik.

  • Hari Bhayangkara ke-79, Polres Magelang Kota Salurkan 100 Bansos

    Polda Jateng – Kota Magelang | Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Magelang Kota menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan 100 paket bantuan sosial kepada masyarakat di Kota Magelang dan Kecamatan Bandongan.

    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, S.I.K., M.H., Kamis (26/6/2025). Paket bansos tersebut terdiri dari kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan kebutuhan harian lainnya.

    AKBP Anita Indah Setyaningrum menyampaikan 100 paket bantuan yang disalurkan di 4 tempat secara bertahap kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan berlangsung di Pasar Rejowinangun, Kwarasan Cacaban, Kampung Kluyon Kramat Utara dan Terminal Bandongan.

    “Bakti sosial ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir dan peduli terhadap kondisi sosial di lingkungan masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Magelang Kota,” ujarnya.

    Ia menambahkan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat serta upaya mempererat hubungan antara Kepolisian dan warga.

    Selain pemberian bantuan sosial, AKBP Anita juga menyampaikan bahwa Polres Magelang Kota akan terus melaksanakan kegiatan-kegiatan serupa dalam rangka menjalin sinergi dengan masyarakat serta memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

    Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah seorang warga, Sutiyem (63), menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dari pihak Kepolisian.

    “Saya sangat berterima kasih. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, apalagi saat kebutuhan pokok makin mahal. Semoga Polri semakin dekat dengan rakyat dan selalu diberikan keberkahan,” tutupnya.

  • Polres Klaten Gelar Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Tekankan Transformasi dan Kedekatan dengan Masyarakat

    Polres Klaten menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 dengan khidmat dan penuh semangat di halaman Mapolres Klaten, Selasa (1/7/2025). Upacara dipimpin oleh Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si. dan dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Klaten, personel Polres, jajaran Kapolsek, Bhayangkari serta masyarakat.

    Dalam amanatnya, Kapolres Klaten menekankan pentingnya menjadikan peringatan Hari Bhayangkara sebagai momentum refleksi untuk memperkuat jati diri Polri sebagai pelindung dan pelayan masyarakat.

    “Hari Bhayangkara bukan sekadar hari ulang tahun institusi. Ini adalah momentum untuk mengingat jati diri Polri sebagai abdi utama masyarakat, menjaga keamanan, menjadi pelindung, dan pelayan masyarakat.” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa tema Hari Bhayangkara ke-79 yakni “Polri untuk Masyarakat” mencerminkan komitmen Polri untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengayoman secara profesional dan humanis.

    “Polri tidak berdiri di atas masyarakat, tetapi bekerja bersama masyarakat. Tema ini menuntut kita untuk terus menguatkan kehadiran Polri sebagai institusi yang terbuka, melayani, dan dipercaya.” 

    Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polres Klaten dan keluarga besar Bhayangkari atas dedikasi, semangat, serta loyalitas yang telah diberikan dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

    Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, Polres Klaten memberikan penghargaan kepada total 28 penerima, terdiri dari 25 anggota internal dan 3 pihak eksternal. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi, inovasi, dan kontribusi luar biasa dalam mendukung tugas kepolisian serta menjaga stabilitas dan harmoni sosial.

    Penghargaan internal mencakup beragam prestasi dan kontribusi, di antaranya:

    Keberhasilan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025.

    Pengungkapan cepat kasus pencurian dengan kekerasan.

    Inovasi dan profesionalisme dalam pengelolaan media dan kehumasan.

    Pelayanan kesehatan berkualitas tinggi bagi personel Polres.

    Penyelesaian perkara terbanyak di tingkat Polsek jajaran

    Sementara tiga pihak eksternal yang menerima penghargaan adalah:

    KH. Drs. Hartoyo, Ketua MUI Kabupaten Klaten, atas kontribusinya dalam menjaga kerukunan dan mencegah konflik sosial.

    KH. Syamsudin Asrofi, Ketua FKUB Kabupaten Klaten, atas perannya dalam memperkuat toleransi antarumat beragama.

    PT Jasa Marga Jogja–Solo, atas kerja sama dan dukungan dalam mendukung keberhasilan Operasi Ketupat Candi 2025 di wilayah Kabupaten Klaten.

    Sebagai penutup rangkaian kegiatan, digelar sejumlah atraksi dan peragaan yang menambah semarak suasana peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Pertunjukan pertama dibawakan oleh Drumband TK Kemala Bhayangkari Cabang Klaten, menampilkan parade musik penuh semangat dari anak-anak Bhayangkari yang memukau hadirin.

    Selanjutnya, peragaan beladiri oleh anggota Polwan Polres Klaten ditampilkan sebagai simbol kesiapan fisik dan mental Polwan dalam mendukung tugas kepolisian yang profesional dan tangguh.

    Acara ditutup dengan simulasi pengendalian dan pengurai massa (Dalmas) oleh personel Satsamapta Polres Klaten, yang menampilkan strategi, formasi, dan ketangkasan dalam menangani situasi massa secara taktis dan humanis.

  • Program Sekolah Kemitraan Gubernur Jateng Jadi Semangat Belajar Si Kembar

    Kendal, infojateng.id –  Pada rumah sederhana di sudut gang kecil di Desa Truko, RT 03 RW 06, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, tinggal dua gadis kembar yang penuh semangat untuk belajar.

    Mereka adalah Fitriyatul Lutfiyah dan Tazkiyatul Lutfiyah, lahir dari pasangan Rohmat dan Hidayah.

    Sejak lulus SD, si kembar, begitu mereka akrab disapa, melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah sekaligus mempertebal ilmu agama di pondok pesantren di Kecamatan Kangkung.

    Tiga tahun berlalu, Fitri dan Tazki lulus dari MTs dan ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    “Ya, kami saat ini mondok (Pondok Pesantren) dan sudah lulus MTs. Kami terus ingin melanjutkan sekolah yang lebih lagi,” kata Fitri saat ditemui di rumahnya, Sabtu (12/7/2025).

    Namun, keinginan untuk terus bersekolah itu terkendala kondisi ekonomi keluarga. Ayah mereka hanya buruh tani yang penghasilannya tak menentu mengikuti musim. Sedangkan sang ibu, setiap pagi mengayuh sepeda onthel menjajakan sayuran dan jajan tradisional dari kampung ke kampung.

    “Kami menyadari, hidup kami sederhana. Bapak buruh tani dan ibu jualan keliling,” lanjut Fitri.

    Hingga pada suatu hari, harapan itu datang lewat program Sekolah Kemitraan yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

    Program ini menjembatani siswa dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan sekolah menengah dengan dukungan penuh dari pemerintah.

    Siswa kurang mampu yang tidak diterima di sekolah negeri, berkesempatan menempuh pendidikan di sekolah swasta gratis dengan pembiayaan dari pemerintah.

    Lewat program ini, si kembar akhirnya bisa melanjutkan pendidikan di SMA NU Ma’arif Kangkung, tanpa dipungut biaya sepeser pun hingga tiga tahun ke depan.

    “Alhamdulillah kebetulan pas lulus MTs ini ada program sekolah kemitraan, dan kami salah satunya yang menerima beasiswa itu,” ungkap Tazki menambahi.

    Menurut Tazki, program dari Gubernur Luthfi ini sangat membantu bagi siswa kurang mampu untuk terus bersemangat dalam mewujudkan cita-citanya. Selain itu, tentu dapat meringankan beban orang tua.

    “Kami senang dengan adanya program sekolah kemitraan. Kami akan terus semangat belajar. Kalau saya bercita-cita ingin jadi pengusaha, dan Fitri ingin jadi guru,” ungkap Tazki.

    Rasa bahagia itu juga diungkapkan Rohmat, ayah mereka. Dikatakan, program sekolah kemitraan baru ada di era kepemimpinan Ahmad Luthfi sebagai Gubernur Jawa Tengah.

    “Ya sangat senang karena kami jadi terbantu. Saya ini kan hanya buruh tani dengan kondisi kesehatan yang sudah kurang baik. Saya sudah disarankan dokter untuk jangan terlalu berat bekerja,” ungkapnya.

    Dengan adanya sekolah kemitraan ini, membuat Rohmat tidak lagi memikirkan biaya pendidikan anaknya.

    “Anak saya itu empat, yang terakhir ini ya si kembar. Semoga mereka berdua nantinya menjadi anak yang solehah berguna untuk keluarga, bangsa dan agama,” harapnya.

    Sementara itu, Wakil Kepala Kesiswaan di SMA NU Maarif Kangkung, Meilinda Estuningsih menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi terhadap program sekolah kemitraan karena mendorong kemajuan pendidikan terutama di wilayah Kecamatan Kangkung.

    “Jadi masih banyak masyarakat dari kalangan menengah ke bawah sehingga program ini sangat membantu, supaya anak terus sekolah dan tidak putus sekolah,” tuturnya.

    Untuk saat ini, sudah ada total 14 siswa program sekolah kemitraan dari kuota 36 siswa di sekolahnya.

    Siswa kemitraan nantinya akan mendapatkan pendidikan yang sama dengan siswa reguler yang lain. Hanya saya, pembiayaan gratis ditanggung oleh pemerintah.

    “Kami perlakukan sama dengan siswa yang non kemitraan. Kami tidak bedakan meskipun gratis dibiayai pemerintah, agar tidak terjadi kesenjangan sosial,” jelasnya.

    Menurutnya, program sekolah kemitraan selaras dengan semangat SMA NU Maarif Kangkung.

    “Artinya program Bapak Luthfi suddah searah dengan sekolah kami, yaitu semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama mau dari kalangan apapun. Untuk tujuan peningkatan SDM yang lebih baik,” tandasnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • Sejumlah 24 Anak Ikuti Khitan Massal Gratis yang Digelar Polres Pekalongan

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pekalongan berkolaborasi dengan petugas dari Ibadurrahman menggelar khitan massal gratis. Kegiatan yang dilaksanakan di lobi Polres Pekalongan pada Kamis (26/06/2025) itu, diikuti oleh sejumlah 24 anak.

    Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K dalam sambutannya menyampaikan bahwa khitan masal ini adalah salah satu bentuk bakti dari Polri untuk masyarakat, di mana sekarang salah satu yang sedang digelorakan adalah polisi untuk masyarakat.

    “Harapannya mudah-mudahan bahwa apa yang kita laksanakan ini bisa semakin mendekatkan Polri kepada masyarakat dan tentu saja kami mohon bantuan, mohon dukungan, dan mohon doa restu dari bapak-bapak ibu-ibu sekalian dan juga dari adik-adik ini para generasi penerus bangsa, bahwasanya nanti Polri untuk kedepannya bisa menjadi semakin lebih baik, semakin profesional dan semakin dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

    AKBP Doni juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah rela mengikhlaskan waktunya untuk membantu atau menyukseskan kegiatan khitan massal ini. Selain itu, Kapolres juga memberikan tali asih kepada anak-anak yang mengikuti khitan sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang dari Polri.

    Dalam kegiatan ini, Polres Pekalongan juga menghadirkan hiburan berupa pertunjukan badut untuk anak-anak. Hal ini bertujuan untuk membuat anak-anak merasa nyaman dan tidak merasa takut selama proses khitan.

    Dengan berakhirnya kegiatan khitan massal ini, Polres Pekalongan berharap dapat terus menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka. (afk)

  • Syukuran Hari Bhayangkara ke-79 Polda Jateng; Momentum Maknai Semangat Pengabdian dan Tingkatkan Pelayanan

    Polda Jateng-Kota Semarang | Polda Jawa Tengah menggelar acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 pada Selasa, (1/7/2025) siang, bertempat di lobi Mapolda Jateng. Acara syukuran ini menjadi penutup dari rangkaian kegiatan puncak Hari Bhayangkara yang sebelumnya diawali dengan upacara peringatan di lapangan Mapolda.

    Kegiatan syukuran dipimpin langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, didampingi Wakapolda Brigjen Pol Latif Usman dan diikuti oleh seluruh Pejabat Utama Polda Jateng. Hadir pula Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (purn) Ahmad Luthfi dan sejumlah tamu undangan dari Forkopimda Provinsi Jawa Tengah serta perwakilan instansi terkait sebagai bentuk sinergitas lintas sektor dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.

    Acara dimulai dengan pembacaan doa sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kapolda Jateng. Dalam sambutannya, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, yang menjadi momen reflektif bagi seluruh anggota Polri dalam memperkuat komitmen pengabdian kepada rakyat.

    “Alhamdulillah, rangkaian kegiatan memperingati Hari Bhayangkara ke-79 telah kita laksanakan. Kegiatan syukuran ini menjadi momentum renungan bagi kita semua. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Forkopimda, dinas terkait, dan semua elemen masyarakat yang telah memberikan dukungan dan doa restu dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Kapolda.

    Dalam kesempatan tersebut, Polda Jateng juga memberikan penghargaan kepada 28 orang, baik dari kalangan anggota Polri maupun masyarakat umum, yang telah berprestasi dalam berbagai perlombaan yang digelar dalam rangka Hari Bhayangkara. Selain itu, secara simbolis juga diserahkan bantuan bedah rumah dan renovasi kepada 51 masyarakat penerima bantuan, serta bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Baznas kepada 100 penerima.

    Menanggapi rangkaian acara yang digelar hari ini, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan bahwa momen Hari Bhayangkara ini bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat bagi seluruh jajaran Polri untuk terus berbenah dan memperbaiki diri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

    “Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh personel Polda Jawa Tengah senantiasa diberikan keberkahan, kesehatan, dan kekuatan dalam mengemban amanah menjaga keamanan dan ketertiban. Kami juga membuka diri terhadap kritik dan saran yang membangun, sebagai bentuk kecintaan masyarakat kepada Polri agar kami bisa terus tumbuh menjadi institusi yang semakin dipercaya,” tutup Kombes Pol Artanto.

  • Presiden Prabowo Akan Resmikan 80 Ribu KDMP se-Indonesia di Klaten pada 21 Juli

    Klaten, infojateng.id –  Sebanyak 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia akan diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7/2025).

    Rencananya, peluncuran ini akan dilakukan baik secara luring maupun daring (hybrid).

    Peluncuran secara luring diselenggarakan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

    Sebanyak 8.523 kepala desa atau pengelola koperasi desa/kelurahan merah putih di Jawa Tengah dijadwalkan hadir di lokasi. Begitu juga dengan Bupati/Walikota.

    Sementara, puluhan ribu koperasi di seluruh Indonesia mengikuti acara secara daring di tempat masing-masing.

    “Ada estimasi tanggal 21 Juli 2025 akan diresmikan oleh Presiden, sehingga Pemprov sudah menyiapkan,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, usai rapat koordinasi dan meninjau kesiapan lokasi peluncuran koperasi merah putih di Klaten, Minggu (13/7/2025).

    Dalam sepekan ke depan, koordinasi akan ditingkatkan antara Satgas KDMP Provinsi dan Kabupaten Klaten, pihak penyelenggara, serta TNI-Polri. Rencananya, sebelum dilakukan acara peluncuran akan dilakukan gladi terlebih dahulu.

    Luthfi mengatakan, perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jawa Tengah diketahui paling progresif dibandingkan daerah lain.

    Sebanyak 8.523 koperasi semuanya sudah berbadan hukum. Hal itu menjadikan Jawa Tengah provinsi pertama yang KDMP-nya sudah 100% berbadan hukum.

    Jumlah itu tersebar di 35 kabupaten/kota. Ribuan KDMP di Jawa Tengah itu  setidaknya mampu menyerap sebanyak 68.184 tenaga kerja.

    “Provinsi yang 100% itu Jawa Tengah. Harapannya dengan adanya KDMP, kita bisa melakukan penetrasi terkait dengan bahan pokok, karena basisnya adalah desa,” kata gubernur.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan, perubahan jadwal peluncuran 80 ribu KDMP sudah dikoordinasikan dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Awalnya jadwal peluncuran pada Sabtu (19/7/2025), namun dengan mempertimbangkan berbagai hal, diundur pada Senin (21/7/2025) mendatang.

    “Biar hari kerja, kalau hari kerja kan bupati dan kepala desa siap semua, tidak ada alasan tidak hadir,” ujar Zulhas, nama panggilan akrabnya, usai tinjauan.

    Diperkirakan pada acara nanti akan ada hampir 10.000 orang yang datang ke lokasi. Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak penyelenggara mempersiapkan dengan baik.

    Diungkapkan, saat ini sudah ada 81.000 Musdesus (Musyawarah Desa Khusus) untuk pendirian KDMP se-Indonesia.

    Sekitar 78.000 sudah berbadan hukum dan ia yakin dalam waktu sepekan dapat mencapai 80.000 KDMP berbadan hukum. (eko/redaksi)

    Source link

  • Polsek Sragi Gelar Bakti Kesehatan Pelayanan KB dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Polsek Sragi Polres Pekalongan bekerja sama dengan Puskesmas Siwalan menggelar Bakti Kesehatan Pelayanan KB dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Rabu (25/06/2025).

    Kegiatan ini dilaksanakan di tingkat Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Waka Polsek Sragi Iptu Eko Novrianto, Kepala Puskesmas Siwalan Yayah Juhaeriyah , S.ST , Bdn, Korlap PLKB Siwalan, anggota Polsek Sragi, dan anggota Bhayangkari Ranting Sragi.

    Iptu Eko menyampaikan, kegiatan Bakti Kesehatan pelayanan KB ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang Keluarga Berencana (KB). Dalam kegiatan ini, peserta KB Kesehatan dilakukan screening oleh petugas Puskesmas Siwalan sebelum pelaksanaan suntik KB Kesehatan.

    Dari 41 peserta yang ikut Pelayanan KB ini, 39 peserta memenuhi kriteria untuk melakukan pelayanan KB Kesehatan, sedangkan 2 peserta tidak memenuhi kriteria.

    “Dari 39 peserta yang memenuhi kriteria, 31 peserta melakukan KB Implan dan 8 peserta melakukan KB IUD,” kata Ipda Eko.

    Lanjutnya, kegiatan ini merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen Polres Pekalongan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang KB. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya KB dan kesehatan reproduksi.

    Polsek Sragi dan Puskesmas Siwalan berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. (ozy)

  • Polres Klaten Gelar Doa Lintas Agama dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

     

    Sebagai simbol persatuan dan wujud kedekatan dengan masyarakat lintas iman, Polres Klaten menggelar Doa Lintas Agama dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini digelar secara khidmat di lobby tengah Mapolres Klaten, menghadirkan tokoh agama dari lima keyakinan serta jajaran pejabat utama Polres Klaten, Senin (30/06/2025).

    Momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan ruang reflektif bagi Polres Klaten untuk memohon kekuatan moral dan spiritual dalam menjalankan amanah menjaga keamanan masyarakat. Doa dari para pemuka agama menjadi fondasi penting dalam memperkuat sinergitas antara kepolisian dan seluruh elemen masyarakat.

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si. menegaskan bahwa tugas Polri tak dapat berjalan tanpa doa dan dukungan dari para tokoh agama serta masyarakat.

    “Dan kami dapat melaksanakan tugas tidak lepas melalui doa yang kita panjatkan dan terutama adalah dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen. Ini adalah hal sangat penting yang harus kita rawat sehingga tidak menjadikan seremoni belakang tetapi selalu kita ilhami.” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    Kapolres juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemuka agama atas peran aktif mereka dalam mendampingi tugas-tugas kepolisian. Baginya, mereka adalah penjaga moral masyarakat sekaligus mitra strategis dalam menjaga stabilitas wilayah.

    “Kita apresiasi setinggi-tingginya dari sesepuh dan tokoh agama yang sangat membantu kami dalam bertugas. Saya, Kapolres Klaten, sekali lagi berikan penghargaan setinggi-tingginya, mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama yang telah bersinergi dengan Polres Klaten dalam menjaga stabilitas, membangun kepercayaan publik, dan menjaga kesatuan dan persatuan.” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    Di akhir sambutan, Kapolres berharap doa-doa yang dipanjatkan dapat memperkuat integritas dan kecintaan masyarakat terhadap Polri.

    “Semoga melalui doa-doa yang kita panjatkan hari ini, Polri, khususnya Polres Klaten, senantiasa keikhlasan, dan diberikan kebijaksanaan serta kekuatan dalam menjalankan amanah, serta dapat semakin dicintai oleh masyarakat.” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    Doa lintas agama dipimpin oleh para tokoh: H. Hartoyo (Islam), Drs. Suparman, M.PdH (Hindu), Theresia Aristi Widyaningrum (Katolik), Pdt. Dr. Mit Dwikoryanto, M.Pd (Kristen), dan Suratno (Buddha). Mereka membacakan doa dengan satu harapan: agar Bhayangkara tetap menjadi pelindung dan pengayom masyarakat yang adil dan berintegritas.

    Kegiatan ini menjadi wajah nyata Polri yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan membangun kedekatan hati dengan seluruh unsur masyarakat. Semangat Bhayangkara bukan hanya soal pengabdian, tapi juga tentang cinta, doa, dan sinergi yang tak pernah putus.

  • Kebijakan Gubernur Luthfi Tekan Angka Putus Sekolah, 72.460 Siswa Miskin di Jateng Bisa Sekolah Gratis

    Semarang, Infojateng.id Program pendidikan gratis yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berhasil menekan angka putus sekolah di wilayahnya. Hingga pertengahan 2025, sebanyak 72.460 siswa dari keluarga miskin berhasil masuk ke jenjang SMA/SMK secara gratis melalui skema reguler dan sekolah kemitraan.

    Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng mencatat, dari total 77.000 siswa miskin dalam data penerima bantuan, 70.000 siswa diterima melalui jalur reguler SMA/SMK Negeri.

    Sisanya, sebanyak 1.913 siswa diterima melalui sekolah swasta kemitraan tahap pertama, ditambah 547 siswa di tahap kedua. Dengan demikian, total siswa miskin yang berhasil diterima di sekolah negeri maupun swasta mencapai 94,1 persen dari target.

    “Kami lakukan intervensi langsung, khususnya di wilayah miskin ekstrem. Semua siswa dalam kategori DTKS P1, P2, dan P3 kita dorong untuk bisa lanjut sekolah,” kata Gubernur Ahmad Luthfi, Jumat (10/7/2025).

    Tantangan: Jarak Sekolah dan Biaya Transportasi

    Meski program berjalan baik, masih ada tantangan di lapangan. Kepala Disdikbud Jateng, Sadimin, menjelaskan bahwa dari total kuota 5.004 kursi di sekolah swasta kemitraan, yang terisi baru 2.460 kursi.

    Bukan karena siswa tidak tertarik, namun sebagian besar tinggal di daerah terpencil yang jauh dari lokasi sekolah. Akibatnya, biaya transportasi menjadi beban tambahan yang cukup berat bagi keluarga.

    “Banyak siswa tinggal di wilayah jauh dari sekolah. Kalau ongkos transport lebih mahal, mereka pilih sekolah swasta biasa yang lebih dekat,” ujar Sadimin.

    Evaluasi dan Langkah Lanjut

    Bagi sekolah swasta mitra yang kuotanya tidak terpenuhi, bahkan tidak mendapatkan pendaftar sama sekali, akan dilakukan evaluasi. Pemerintah ingin memastikan program ini tepat sasaran dan benar-benar memberi solusi untuk siswa miskin.

    Setelah pendaftaran tahap kedua selesai, pengumuman hasil seleksi akan segera dilakukan. Siswa yang lolos wajib melakukan daftar ulang, sebelum mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di sekolah masing-masing. (one/redaksi)

     

    Source link