Category: Uncategorized

  • Sebuah Warung Makan di Pekalongan Terbakar, Pemilik Lupa Matikan Kompor

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Sebuah warung makan yang berlokasi di Dukuh Langkap 2 Rt. 01 Rw. 02 Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, terbakar pada Rabu malam (25/06/2025) sekitar pukul 22.30 wib. Kebakaran tersebut menimpa warung milik Karnadi (65).

    Kasubsi Penmas Ipda Warsito saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa kebakaran diduga karena korban lupa mematikan kompor di warung miliknya.

    Dijelaskannya, saat itu sekitar pukul 21.00 wib, , korban menyalakan kompor untuk merebus air di warung miliknya, yang kemudian oleh korban ditinggal pulang ke rumah yang berjarak sekitar 100 meter dari warung.

    “Sekitar pukul 22.30 wib, korban diberitahu oleh warga, bahwa warung miliknya terbakar,” ujar Ipda Warsito, Kamis (26/06/2025).

    Korban selanjutnya bergegas ke warung miliknya, dan mendapati bagian belakang warung bagian dapur sudah terbakar.

    Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan ke Kepolisian dan juga Damkar Kabupaten Pekalongan.

    Petugas Polsek Kedungwuni yang datang ke lokasi bersama petugas Damkar bahu-membahu melakukan penyemprotan ke sumber-sumber api.

    Sebelum petugas datang, korban bersama warga sempat melakukan usaha pemadaman.

    “Alhamdulillah, kobaran api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp. 20 juta,” terang Kasubsi Penmas.

    Dari kejadian itu, Kasubsi Penmas mengungkapkan, bahwa kebakaran dapat dicegah jika pemilik warung lebih berhati-hati dalam menggunakan kompor dan memastikan bahwa api telah benar-benar padam sebelum meninggalkan warung.

    “Semoga, kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” pungkasnya. (afk)

  • Polsek Tulung Gelar Khitanan Massal, 49 Anak Dapat Layanan Gratis di Momen HUT Bhayangkara ke-79

    Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Tulung menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menggelar khitanan massal di halaman Mapolsek Tulung. Kegiatan ini diikuti oleh 49 anak dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Komunitas Tulung Mengaji dan Komunitas Bening Ati, Minggu (29/06/2025).

    Khitanan massal ini menjadi wujud kepedulian dan kehadiran aktif Polsek Tulung di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung kesejahteraan sosial. Kegiatan dihadiri sekitar 200 orang, termasuk para peserta, orang tua, tenaga medis, tokoh masyarakat, dan pengurus Bhayangkari Ranting Tulung.

    Kapolsek Tulung AKP Karsan, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi kepolisian dalam mempererat hubungan dengan masyarakat, sekaligus memberi manfaat bagi keluarga yang membutuhkan bantuan layanan kesehatan.

    “Khitanan massal ini merupakan bagian dari pelayanan sosial Polsek Tulung kepada masyarakat. Kami ingin memperingati Hari Bhayangkara dengan kegiatan yang berdampak langsung dan dirasakan oleh warga, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu,” kata Kapolsek Tulung AKP Karsan, S.H.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ruang untuk memperkuat sinergi antara kepolisian dan berbagai elemen masyarakat. Selain khitan gratis, warga juga dapat memanfaatkan layanan kesehatan dari stand Dokkes Polres Klaten serta menerima bantuan sosial yang disiapkan panitia.

    Peserta khitanan memperoleh layanan medis dari tenaga profesional, termasuk obat dan perawatan awal, makan siang, uang saku, serta bingkisan dari panitia. Tim tenaga medis dari Komunitas Bening Ati juga menerima penyerahan alat medis sebagai bentuk dukungan.

    Acara turut diisi tausiah dari Ustaz Muindinillah yang memberikan pesan keagamaan dan semangat kepada anak-anak dan orang tua yang hadir.

    Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh kekeluargaan. Polsek Tulung berharap program serupa dapat terus digelar sebagai bentuk komitmen kepolisian dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

  • Berkat Program Sekolah Kemitraan Ahmad Luthfi, Arsad Kembali Sekolah Gratis di SMA Muhammadiyah Sumowono

    Kabupaten Semarang, Infojateng.id – Keinginan Arsad Abi Mubarok, remaja asal Desa Kebonagung, Kecamatan Sumowono, untuk kembali bersekolah akhirnya terwujud. Setelah sempat putus asa karena kondisi ekonomi keluarganya, Arsad kini bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA berkat Program Sekolah Kemitraan yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

    Program ini membuka akses pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga tidak mampu, terutama mereka yang kesulitan menjangkau sekolah negeri karena faktor jarak atau biaya.

    “Saya lulus dari SMPN 2 Sumowono, masih ingin sekolah, tapi jauh dan mahal. Sekarang bersyukur bisa masuk SMA Muhammadiyah Sumowono, gratis dan dekat dari rumah,” kata Arsad saat ditemui, Jumat (11/7/2025).

    Kondisi Keluarga Sederhana, Semangat Belajar Tinggi

    Arsad tinggal bersama ibunya, Parsiyah, yang bekerja sebagai buruh tani. Ayahnya, Ratno Suratmin, merantau ke Kalimantan dan hanya pulang lima bulan sekali. Rumah mereka sangat sederhana, berdinding bata tanpa plester dan lantai beralaskan tikar. Air bersih didapat dari sumur tua, dan kamar mandi terpisah di luar rumah.

    Meski hidup dalam keterbatasan, Arsad tetap menyimpan semangat belajar. Ia berharap kelak bisa mengangkat derajat keluarganya melalui pendidikan.

    “Saya ingin belajar sungguh-sungguh dan membanggakan orang tua,” ucapnya penuh harap.

    Dekat, Gratis, dan Tepat Sasaran

    SMA Muhammadiyah Sumowono, tempat Arsad kini bersekolah, hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari rumahnya. Ia terdaftar melalui jalur Program Sekolah Kemitraan tahap kedua.

    Badriyah, Sekretaris Tim SPMB SMA Muhammadiyah Sumowono, menyebut program ini sangat bermanfaat, terutama bagi siswa miskin di daerah terpencil.

    “Sekolah negeri jauh, biaya besar. Dengan sekolah kemitraan, siswa tetap bisa sekolah dekat dan gratis,” ujarnya.

    Pihak sekolah juga aktif menyosialisasikan program ini agar tepat sasaran sesuai persyaratan.

    Sudah Serap Ribuan Siswa Kurang Mampu

    Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Syamsudin Isnaini, total siswa yang sudah terserap lewat Program Sekolah Kemitraan mencapai 2.464 orang.

    “Tahap pertama 1.913 siswa, tahap kedua 551 siswa. Ini terus berkembang karena daftar ulang masih berjalan,” jelasnya.

    Program ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Jateng dalam meningkatkan akses pendidikan bagi siswa miskin di wilayahnya. Dengan sistem kemitraan antara pemerintah dan sekolah swasta, tidak ada lagi alasan anak putus sekolah karena biaya. (one/redaksi)

     

     

     

     

     

    Source link

  • Bhabinkamtibmas Polsek Lebakbarang Patroli Dialogis, Berikan Himbauan Harkamtibmas

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Bhabinkamtibmas Polsek Lebakbarang Bripka Angesti Waluyo, S.H melaksanakan kegiatan patroli dialogis dan himbauan harkamtibmas di Desa Lebakbarang, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Rabu (25/6/2025).

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayahnya.

    Dalam kegiatan tersebut, Bripka Angesti menyampaikan himbauan kepada warga masyarakat Desa Lebakbarang untuk dapat menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayahnya. Beliau juga mengingatkan warga untuk segera melaporkan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa jika ada suatu permasalahan atau informasi sedini mungkin, sehingga dapat terselesaikan lebih awal dan situasi tetap aman kondusif.

    Dengan kegiatan patroli dialogis ini, Bhabinkamtibmas Polsek Lebakbarang berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

    Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, sehingga dapat tercipta situasi yang aman, nyaman, dan kondusif di Desa Lebakbarang.

    Bripka Angesti Waluyo juga mengajak warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, dengan cara meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

    “Dengan kerja sama yang baik antara Polri dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Desa Lebakbarang,” kata dia.

    Kehadiran Polri di tengah masyarakat mendapatkan sambutan yang baik dari warga masyarakat Desa Lebakbarang. (ozy)

  • Cegah Stroke dan Gagal Ginjal dengan Kontrol Tekanan Darah

    Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) menggelar seminar kesehatan secara daring melalui Zoom dengan tema Mencegah Stroke dan Gagal Ginjal dengan Mengelola Tekanan Darah dan Gula Darah, Sabtu (28/06/2025).

    Kegiatan ini diikuti oleh anggota Polres dan Polsek jajaran, serta Bhayangkari Cabang dan Ranting dari berbagai lokasi. Seminar bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengendalian tekanan darah dan gula darah sebagai langkah utama pencegahan penyakit kronis.

    Sebagai narasumber utama, Ketua Bhayangkari Cabang Klaten dr. Ayudyah Nuraini, Sp.PD-KGH memaparkan hubungan erat antara hipertensi dan penyakit ginjal kronis. Ia menjelaskan bahwa hipertensi yang tidak tertangani dengan baik dapat merusak pembuluh darah ginjal secara perlahan.

    “Hipertensi bukan sekadar tekanan darah tinggi, tetapi merupakan faktor risiko utama gagal ginjal. Kerusakan ginjal akibat tekanan darah yang tinggi seringkali berlangsung diam-diam hingga fungsinya menurun drastis,” ujar dr. Ayudyah.

    Ia menambahkan bahwa gaya hidup sehat memegang peran penting dalam pencegahan. Mengurangi konsumsi garam, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala adalah langkah praktis yang dapat dilakukan siapa saja.

    “Dengan mengenali gejala sejak dini dan disiplin dalam pengobatan, komplikasi serius seperti stroke dan gagal ginjal bisa dicegah. Edukasi seperti ini penting untuk mendorong kesadaran kolektif menjaga kesehatan,” lanjutnya.

    Kegiatan berlangsung tertib dan interaktif. Para peserta mengikuti paparan materi dengan antusias, bahkan menunjukkan minat tinggi dalam sesi tanya jawab. Banyak dari mereka menyatakan baru memahami dampak jangka panjang hipertensi terhadap ginjal.

    Kasidokkes Polres Klaten, Penda Tk I Rusmiati, S.Tr.Keb., Bdn, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian institusi terhadap kesehatan anggota dan keluarganya, serta akan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun budaya hidup sehat.

    “Melalui seminar ini, kami ingin membekali personel Polres Klaten dengan pengetahuan medis dasar yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan anggota adalah modal utama dalam menjalankan tugas kepolisian secara maksimal,” ujar Rusmiati.

  • Batik Hingga Hasil Pertanian Produk Kopdes Merah Putih, Meriahkan Hari Koperasi Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Peringatan Hari Koperasi Indonesia ke-78 Tingkat Provinsi Jawa Tengah, menjadi momentum penting bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, untuk menunjukkan eksistensi melalui produk-produk unggulan yang mengangkat potensi lokal.

     

    Berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Jateng, Sabtu (12/7/2025) pagi, Peringatan Hari Koperasi berjalan meriah. Terlebih, dengan adanya pameran produk unggulan dari berbagai koperasi di Jateng.

     

    Dalam pameran tersebut, puluhan stan koperasi perwakilan 35 kabupaten/ kota di Jateng berjajar rapi. Produk-produk yang dipamerkan beragam, namun kebanyakan merupakan potensi daerah setempat.

     

    Di antaranya, hasil pertanian seperti sayur-sayuran dari Kabupaten Semarang dan Magelang. Lalu olahan ikan dari pesisir Demak, dan telur asin dari Brebes. Ada pula kopi khas Temanggung, batik Pekalongan, serta produk UMKM lokal dari berbagai daerah.

     

    Koperasi Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, turut berpartisipasi pada pameran tersebut. Usahanya bergerak di bidang pertanian hortikultura, seperti sayur-sayuran. Mulai dari cabai, tomat, wortel, dan lain-lain.

     

    Kepala Desa Pakopen Agus Subarjo mengatakan, dari sisi organisasi, koperasi desanya sudah berbadan hukum dan memiliki gedung sendiri. Dia berharap, program Koperasi Merah Putih dapat mengangkat produk petani lokal.

     

    “Ini produknya adalah hasil bumi dari masyarakat, nanti dikelola, ditampung oleh Koperasi Desa Pakopen, nanti dipasarkan,” kata dia, Sabtu (12/7/2025).

     

    Hampir sama, Koperasi Desa Gombong Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, menjual produk buah-buahan, sayuran, dan kopi lokal. Semuanya hasil produk pertanian di desa tersebut.

     

    Ketua Koperasi Desa Gombong, Wahyono mengatakan, koperasi yang dia kelola sudah terbentuk dua bulan lalu. Dalam menjalankan usaha, pihaknya menjalin kemitraan dengan petani lokal.

     

    “Biasanya para petani yang budidaya, kita koperasi sebagai market-nya termasuk untuk pendistrbusian. Kita mengakomodir mereka para petani,” ungkap dia.

     

    Sementara, anggota Koperasi Kelurahan Noyontaan, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Abdul Aziz, memiliki harapan lebih terhadap program yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto ini.

     

    Berasal dari Kota Batik, koperasinya memproduksi batik canting. Dia berharap koperasi tidak hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga dapat menciptakan regenerasi pengrajin batik canting.

     

    “Harapannya, supaya pengrajin canting maju, biar seperti yang lain. Karena canting kebanyakan generasinya punah, nggak ada peminatnya,” harap Aziz.

     

    Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pemprov siap membina dan memfasilitasi bisnis usaha yang dijalankan 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jateng.

     

    “Harapannya betul-betul Koperasi Merah Putih itu lembaga bisnis, bukan lembaga yang nanti akan banyak diberi, tapi yang difasilitasi usahanya,” ujarnya, seusai Peringatan Hari Koperasi ke-78 Tingkat Provinsi Jateng.

     

    Dikatakan, Koperasi Desa/Kelurahan di Jateng sudah mendapat pelatihan tentang bagaimana mengelola koperasi. Pihaknya berharap, program Koperasi Merah Putih dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

     

    “Kita berharap kelahiran koperasi ini, yang berbisnisnya bagus, punya perencanaan bisnis yang bagus, punya manajeman bisnis yang bagus, sehingga keuntungan untuk kesejahteraan masyarakat dapat berhasil,” tandas Sujarwanto.

     

    Pada pada kesempatan Peringatan Hari Koperasi ke-78 tersebut, Pemprov Jateng meluncurkan 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara simbolis, disertai dengan pemberian badan hukum kepada perwakilan pegiat koperasi. (At/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Persijap Jepara Resmi Pinjam Gelandang Muda Adzikry Fadillah

    Jepara Infojateng– Persijap Jepara kembali memperkuat skuadnya di musim ini dengan merekrut Adzikry Fadillah melalui skema peminjaman. Pemain muda berbakat yang berposisi sebagai gelandang tengah (center midfielder) ini diharapkan mampu menjadi motor serangan baru di lini tengah Laskar Kalinyamat.

    Adzikry dikenal memiliki kemampuan membaca permainan yang baik serta distribusi bola yang akurat, sesuai dengan kebutuhan tim menghadapi ketatnya kompetisi musim ini.

    “Kehadiran Adzikry kami harapkan bisa menambah chemistry di lini tengah, terutama dalam membangun serangan. Kami yakin dia bisa cepat beradaptasi dan memberi kontribusi positif,” ujar Presiden Klub Persijap Jepara, M. Iqbal Hidayat, Jumat (12/7/2025).

    Manajemen Persijap menyambut Adzikry dengan antusias dan optimisme tinggi, apalagi dengan semangat juang pemain muda yang dinilai bisa memberi warna baru di lapangan.

    Dengan bergabungnya Adzikry, Persijap berharap kekuatan tim makin solid dalam persaingan kompetisi dan bisa memenuhi target yang telah ditetapkan musim ini. (one/redaksi)

    Source link

  • Semarakkan Hari Bhayangkara Ke-79, TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan Gelar Olahraga Bersama

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79, TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan menggelar olahraga bersama. Kegiatan ini dilangsungkan di halaman Polres Pekalongan pada pagi hari ini, Rabu (25/6/2025).

    Olahraga bersama yang dikemas dengan senam aerobik ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K., jajaran Forkopimda Kabupaten Pekalongan, PJU dan anggota Polres Pekalongan, Kapolsek jajaran beserta anggota, Ketua Bhayangkari Cabang Pekalongan beserta anggota, Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan, Satpol PP Kabupaten Pekalongan, para purnawirawan Polri, dan juga para Warakawuri.

    Semangat kebersamaan terpancar dari setiap peserta yang mengikuti olahraga tersebut, menciptakan suasana penuh keakraban dan semangat. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan.

    Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam kegiatan olahraga bersama ini.

    “Hari ini kita melaksanakan olahraga bersama yang melibatkan personil Polres, Polsek jajaran, Brimob dan TNI, instansi di Kabupaten Pekalongan, Bhayangkari cabang Pekalongan serta para purnawirawan Polri. Ini merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut hari Bhayangkara ke-79,” kata dia.

    AKBP Doni juga menekankan bahwa olahraga bersama ini selain menyambut Hari Bhayangkara ke-79, juga sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi dan menjaga kesehatan masing-masing personel.

    “Dengan tubuh yang sehat maka akan mampu memberikan pelayanan sesuai kualitas yang diharapkan masyarakat,” ungkapnya.

    Poin penting dari kegiatan ini, menurut Kapolres, adalah kita diberi kesehatan dan selalu dalam situasi guyub dan rukun. Kegiatan olahraga bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran, serta mempererat hubungan antara TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan.

    Semua peserta terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti setiap gerakan senam aerobik. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan sinergi antara TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Secara keseluruhan, kegiatan olahraga bersama ini merupakan salah satu contoh nyata dari semangat kebersamaan dan kerja sama antara TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79. (afk)

  • Polwan Polres Klaten Jadikan Posyandu sebagai Jembatan Kedekatan dengan Masyarakat

    Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polwan Polres Klaten melaksanakan kegiatan bertajuk POLWAN GOES TO POSYANDU sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri dengan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Dukuh Krajan, Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jumat (27/06/2025), dengan melibatkan puluhan balita dan lansia.

    Ps Kasubsi Penmas Bripka Tri Siswanto menjelaskan, kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek pelayanan kesehatan, namun juga menjadi sarana komunikasi dan edukasi. Para Polwan turut membantu proses penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan pemeriksaan tekanan darah. Selain itu, mereka menyampaikan penyuluhan tentang tertib berlalu lintas dan pentingnya menyaring informasi agar tidak mudah terpengaruh oleh hoaks.

    “Posyandu menjadi tempat yang strategis untuk membangun kepercayaan masyarakat. Polwan hadir bukan hanya sebagai aparat, tetapi juga sebagai bagian dari warga yang peduli terhadap kesehatan dan keselamatan lingkungan,” ujar Bripka Tri Siswanto.

    Empat personel Polwan turut dilibatkan dalam kegiatan ini, yakni Aiptu Tri Idawati, Bripka Septiyani, Brigpol Andang Mega, dan Briptu Dhilla Thania. Kehadiran mereka disambut antusias oleh warga yang merasa lebih dekat dan nyaman dalam berinteraksi.

    Pendekatan melalui kegiatan sosial seperti posyandu menjadi salah satu strategi Polres Klaten dalam membangun hubungan yang lebih humanis dengan masyarakat. Di tengah kompleksitas tugas kepolisian, kolaborasi seperti ini memperkuat pesan bahwa pelayanan keamanan dan kesehatan dapat berjalan beriringan.

    Polres Klaten berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan sosok polisi yang tidak hanya bertugas menjaga ketertiban, tetapi juga hadir dalam keseharian warga sebagai mitra yang peduli dan mendukung kehidupan sosial masyarakat.

  • Menteri PPPA dan Sekda pun Ikut Dolanan pada Hari Anak Nasional di Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    MAGELANG – Sejumlah permainan tradisional atau dolanan khas Jawa Tengah, dimainkan dalam peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah, di Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (12/7/2025). Otok-otok, dakon, hingga prosesi tedak siten, ditampilkan dalam event bertajuk ‘Do-Land Festival’ tersebut.

     

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Arifah Fauzi juga dibuat kepincut dengan permainan tradisional yang diperagakan. Arifah bersama Sekda Jateng, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, dan Ketua Forum Anak Jateng Prajnaputra Piyakusuma, membuka acara dengan memutar mainan otok-otok di atas panggung.

     

    Menteri Arifah bersama Sekda dan rombongan, melihat dan menjajal permainan dakon, bersama anak-anak. Dia tak canggung duduk lesehan, demi mengenang permainan masa kecilnya.

     

    Arifah mengatakan Do-Land Festival merupakan upaya mengenalkan kembali dan mengingatkan kembali, negara Indonesia kaya akan permainan tradisional.

     

    “Fokusnya adalah bermain permainan tradisional, menyanyikan lagu daerah, menyanyikan lagu nasional, adanya dongeng tentang pahlawan. Ini sebagai upaya agar anak terlepas dari gadget, meminimalisasi penggunaan gadget,” ungkapnya.

     

    Menteri PPPA berharap, kegiatan dolanan bisa menjadi salah satu solusi meminimalisasi penggunaan gawai pada anak-anak.

     

    “Untuk peringatan HAN, anak Indonesia adalah bersaudara. Ini akan dikuatkan di mana-mana, agar kita bersama-sama menjadi bagian keluarga Indonesia,” ucapnya.

     

    Sekda Jateng Sumarno mengatakan, anak-anak harus bahagia, seperti saat melakukan permainan tradisional. Peringatan kali itu juga sebagai perhatian terhadap anak-anak.

     

    “Tentu saja, anak-anak punya kewajiban belajar yang rajin. Mereka butuh perhatian dari kita, pemerintah, masyarakat, bagaimana kita melindungi anak kita, hingga pemenuhan hak anak,” ujarnya.

     

    Ditambahkan, pemprov tetap berkomitmen mendengar suara anak-anak dalam perencanaan pembangunan. Mereka selalu dilibatkan pada pembangunan, yang tentu saja ramah anak.

     

    Ketua Forum Anak Nasional Jawa Tengah Prajnaputra Piyakusuma menyampaikan, saat ini masih banyak anak di Indonesia yang mengalami kekerasan, baik daring maupun luring.

     

    “Perkembangan gadget (gawai) juga banyak anak yang mengalami kekerasan, ada pornografi, pelecehan seksual. Itu menjadi keresahan kami,” ujarnya.

     

    Sejauh ini, pihaknya terus melakukan upaya. Termasuk bersama Pemprov Jateng yang selama ini telah memfasilitasi pembentukan forum anak, dalam menyampaikan wadah dan aspirasi anak.

     

    “Kami berharap dinas terkait untuk melibatkan anak dalam setiap keputusan yang diambil, karena yang melanjutkan tongkat estafet negara adalah anak-anak generasi muda,” kata Prajnaputra. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link