Category: Uncategorized

  • Polres Pekalongan Gelar Dzikir dan Doa Bersama dalam Rangka Peringatan Hari Bhayangkara Ke-79

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Polres Pekalongan menggelar kegiatan dzikir dan doa bersama di Masjid Baitul Makmur pada Rabu (18/6/2025) siang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.

    Hadir dalam kesempatan itu, Wakapolres Pekalongan Kompol Muhamad Nurkholis, S.H., para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran Polres Pekalongan serta anggota jajaran Polres Pekalongan.

    Dalam sambutannya, Kompol Nurkholis menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara ini diisi dengan kegiatan positif seperti pembacaan yasin, tahlil, dan doa bersama. Beliau berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan keselamatan bagi seluruh personel Polres Pekalongan.

    Kegiatan dzikir dan doa di masjid Baitul Makmur berlangsung dengan khidmat.

    Wakapolres berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat memperkuat solidaritas dan semangat dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

    Usai sambutan dari Wakapolres Pekalongan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan yasin, tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Arifudin. (afk)

  • Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Sejumlah Polres di Jateng Raih Penghargaan Bergengsi Pelayanan Publik

    Polda Jateng-Kota Semarang | Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, sejumlah satuan wilayah di jajaran Polda Jawa Tengah berhasil mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berbagai penghargaan bergengsi di bidang pelayanan publik diraih oleh beberapa polres, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan inovasi pelayanan yang ramah, profesional, dan inklusif kepada masyarakat.

    Polrestabes Semarang menjadi salah satu yang menorehkan capaian tertinggi dengan meraih tiga penghargaan sekaligus. Di antaranya sebagai penyelenggara pelayanan publik ramah kelompok rentan terbaik dari Kementerian PANRB, serta dua penghargaan dari Kapolri yaitu kategori pelayanan prima predikat A dalam pelayanan publik mandiri tingkat Polri, dan predikat terbaik nasional dalam penyediaan sarana prasarana ramah kelompok rentan.

    Tak hanya Polrestabes Semarang, enam polres lain juga mendapatkan penghargaan dari Kapolri atas pelayanan publik mandiri dengan predikat A. Mereka adalah Polresta Banyumas, Polresta Surakarta, Polres Sukoharjo, Polres Salatiga, Polres Wonosobo, dan Polres Karanganyar. Khusus Polresta Surakarta, satu penghargaan tambahan juga diraih berupa Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang menunjukkan upaya reformasi birokrasi yang nyata.

    Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan apresiasinya atas capaian luar biasa jajaran wilayah di Polda Jateng. Penghargaan ini disebutnya bukan semata prestasi institusi, tetapi wujud nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh personel dalam meningkatkan kepercayaan publik melalui pelayanan yang berkualitas, transparan, dan humanis.

    “Kami ucapkan selamat kepada seluruh jajaran yang meraih penghargaan tersebut. Penghargaan ini wujud dedikasi seluruh personil yang bekerja keras meningkatkan kepercayaan publik dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, transparan dan humanis,” ungkapnya di Mapolda Jateng pada Jumat, (20/6/2025) siang.

    Artanto menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus melakukan pembenahan dan inovasi, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada kelompok rentan seperti disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

    “Kami berharap, penghargaan ini tidak membuat kita cepat puas. Justru menjadikan tambah semangat untuk terus berbenah, meningkatkan kinerja, dan menjaga amanah masyarakat,” tegasnya.

    Mengakhiri pernyataannya, Kombes Pol Artanto mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung transformasi pelayanan Polri yang lebih baik. Ia juga berharap sinergi antara kepolisian dan masyarakat dapat terus terjalin, khususnya dalam menciptakan rasa aman dan nyaman menjelang perayaan Hari Bhayangkara ke-79.

    “Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelayan dan pelindung masyarakat. Mari kita kawal bersama semangat perubahan ini agar Bhayangkara semakin dicintai dan dipercaya rakyat,” pungkasnya.

  • *Polda Jateng dan Pemprov Bersinergi Bongkar Jaringan Perdagangan Orang dan Pulangkan Korban*

    Polda Jateng – Kota Semarang | Komitmen tegas untuk memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) disampaikan oleh Polda Jawa Tengah dalam pertemuan bersama Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi beserta keluarga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang yang digelar Jumat (20/6/2025) di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.

    Dalam agenda yang turut dihadiri Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio dan Kabid Humas Kombes Pol Artanto ini, Polda Jateng menyatakan keseriusannya untuk mengusut tuntas jaringan TPPO yang telah menjerat puluhan warga Jawa Tengah sebagai korban.

    Kegiatan yang juga diisi dengan dialog antara Gubernur dan keluarga korban serta komunikasi daring dengan para korban yang masih berada di luar negeri, menjadi momen penting untuk menyampaikan bahwa penegakan hukum akan terus dilakukan secara maksimal dan menyeluruh.

    ” Kemarin kami telah mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang dengan korban 90 persen dari Jateng. Kami akan terus melakukan pengembangan serta penelusuran aset tersangka. Kami tidak akan berhenti sampai jaringan ini benar-benar dihentikan,” tegas Kombes Pol Dwi Subagio.

    Polda Jateng juga mendorong peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait dugaan pengiriman tenaga kerja ilegal.

    “Kami mohon bantuan masyarakat, jika melihat indikasi perdagangan orang, segera laporkan ke Kepolisian terdekat. Setiap laporan akan ditindaklanjuti secara cepat dan serius,” imbuhnya.

    Sementara itu, Gubernur Jateng menekankan pentingnya perlindungan dan pemulangan korban, serta menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan berkoordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja.

    ” Secepatnya masyarakat kita yang menjadi korban akan kita tarik kembali pulang ke Jateng, karena dokumen yang mereka miliki tidak sesuai peruntukannya dan akan menjadi masalah hukum di negara tempat mereka bekerja” tegas Gubernur Jateng.

    “Kita tidak hanya memulangkan mereka, tetapi akan menyiapkan lapangan kerja agar mereka tidak menanggung beban akibat penipuan yang mereka alami, Dinas Tenaga Kerja kami perintahkan untuk menyalurkan mereka ke perusahaan yang legal,” tambahnya.

    Langkah ini menjadi bagian integral dari strategi kolaboratif antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk tidak hanya menangani dampak TPPO, tetapi juga mencegah dan memutus mata rantai kejahatan ini secara sistematis dan berkelanjutan.

  • Polda Jateng dan Pemprov Bersinergi Bongkar Jaringan Perdagangan Orang dan Pulangkan Korban

    Polda Jateng – Kota Semarang | Komitmen tegas untuk memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) disampaikan oleh Polda Jawa Tengah dalam pertemuan bersama Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi beserta keluarga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang yang digelar Jumat (20/6/2025) di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.

    Dalam agenda yang turut dihadiri Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio dan Kabid Humas Kombes Pol Artanto ini, Polda Jateng menyatakan keseriusannya untuk mengusut tuntas jaringan TPPO yang telah menjerat puluhan warga Jawa Tengah sebagai korban.

    Kegiatan yang juga diisi dengan dialog antara Gubernur dan keluarga korban serta komunikasi daring dengan para korban yang masih berada di luar negeri, menjadi momen penting untuk menyampaikan bahwa penegakan hukum akan terus dilakukan secara maksimal dan menyeluruh.

    ” Kemarin kami telah mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang dengan korban 90 persen dari Jateng. Kami akan terus melakukan pengembangan serta penelusuran aset tersangka. Kami tidak akan berhenti sampai jaringan ini benar-benar dihentikan,” tegas Kombes Pol Dwi Subagio.

    Polda Jateng juga mendorong peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait dugaan pengiriman tenaga kerja ilegal.

    “Kami mohon bantuan masyarakat, jika melihat indikasi perdagangan orang, segera laporkan ke Kepolisian terdekat. Setiap laporan akan ditindaklanjuti secara cepat dan serius,” imbuhnya.

    Sementara itu, Gubernur Jateng menekankan pentingnya perlindungan dan pemulangan korban, serta menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan berkoordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja.

    ” Secepatnya masyarakat kita yang menjadi korban akan kita tarik kembali pulang ke Jateng, karena dokumen yang mereka miliki tidak sesuai peruntukannya dan akan menjadi masalah hukum di negara tempat mereka bekerja” tegas Gubernur Jateng.

    “Kita tidak hanya memulangkan mereka, tetapi akan menyiapkan lapangan kerja agar mereka tidak menanggung beban akibat penipuan yang mereka alami, Dinas Tenaga Kerja kami perintahkan untuk menyalurkan mereka ke perusahaan yang legal,” tambahnya.

    Langkah ini menjadi bagian integral dari strategi kolaboratif antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk tidak hanya menangani dampak TPPO, tetapi juga mencegah dan memutus mata rantai kejahatan ini secara sistematis dan berkelanjutan.

  • 224.925 Calon Murid Lolos SPMB Jateng, Pemprov Pastikan Transparansi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Sebanyak 224.925 orang calon peserta didik (CPD) dinyatakan lolos seleksi penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK Jateng 2025. Kini proses seleksi memasuki tahap daftar ulang, dan Pemprov Jawa Tengah memastikan transparansi di setiap tahapan.

     

    Hal itu sebagaimana diamanatkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Menurutnya, setiap tahapan pada SPMB Jateng 2025 dijamin tanpa melibatkan titipan.

     

    “Paling pokok, tidak boleh ada titip-titip, tidak boleh terima jasa titipan, normatif apa adanya. Sehingga, kualitas anak didik kita di Jateng menjadi anak didik yang profesional untuk wilayah kita,” ujarnya, beberapa saat lalu.

     

    Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Syamsudin Isnaeni mengatakan, tahap daftar ulang dimulai pada 23-30 Juni 2025. Jika ada siswa yang tidak melakukan daftar ulang, maka CPD yang berada di bawah urutan siswa diterima, dapat mengisi posisi siswa yang tidak daftar ulang.

     

    “Misalnya, pada salah satu SMA, ternyata setelah daftar ulang ada lima yang tidak daftar ulang, berarti dianggap mundur. Dan itu akan menjadi kuota kosong yang akan diisi cadangan itu naik,” tuturnya, Rabu (25/6/2025).

     

    Syamsudin memastikan, setiap CPD akan mengetahui tahapan, karena tercantum pada laman pendaftaran. Sehingga, dia meminta agar CPD terus memantau informasi pada akun pendaftaran.

     

    “Nah ini masing-masing sudah tahu, jadi, ini juga unsur transparansinya sudah kita sampaikan kepada CPD,” imbuh Syamsudin.

     

    Ia merinci, pada SPMB 2025 sebanyak 329.209 orang mengajukan akun pada laman https://spmb.jatengprov.go.id/. Dari total tersebut, kuota yang tersedia untuk jenjang SMA/SMK sebanyak 229.804 kursi.

     

    Tercatat, sebanyak 289.277 orang melakukan aktivasi dan mendaftar sekolah. Adapun yang tidak melakukan aktivasi dan tidak mendaftar sebanyak 31.912 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 224.925 orang dinyatakan lolos seleksi, dan 64.352 orang dinyatakan tidak lolos seleksi.

     

    “Kemungkinan besar (yang tidak lolos di sekolah negeri) potensi di teman-teman swasta. Pilihan ada yang kemitraan yang sudah ditetapkan, atau swasta yang memang independen. Mungkin pilihannya nanti dekat dari rumah, itu kembali ke masing-masing. Harapannya, teman-teman swasta bisa menyupport soal ini,” tutup Syamsudin. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     



    Source link

  • TP PKK Jateng Didorong Kedepankan Kolaborasi, Berkontribusi Jawab Problem Sosial Masyarakat – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    GUNUNGKIDUL – Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah diharapkan mampu menjawab problem sosial yang ada di masyarakat. Sehingga, dibutuhkan kolaborasi antarsesama dalam menjalankan pembangunan di provinsi ini.

     

    Hal itu disampaikan Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH) Bangkit Ari Sasongko, saat Peningkatan Kapasitas Pengurus TP PKK Provinsi Jawa Tengah 2025, di Jungwok Resort Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (24/6/2025).

     

    Menurutnya, PKK mesti bergerak dalam organisasi, yang mampu menjawab problem-problem sosial masyarakat. Hal tersebut hendaknya bisa masuk dalam program kerja yang mereka susun. Oleh karena itu, dalam menjalankan program, mereka didorong mengedepankan kolaborasi atau kerja sama antarsesama.

     

    “Dengan kolaborasi, masyarakat akan diperhatikan dengan baik. Harapannya, mereka mempunyai capacity building yang bagus, dan kemampuan komunikasi yang bagus,” ujar Bangkit.

     

    Dia berharap, ke depan PKK dapat berperan menanggulangi berbagai masalah, khususnya menjalankan program pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

     

    “PKK bisa sedikit banyak memberikan kontribusi bagi penanganan masalah yang ada di Jawa Tengah,” beber Bangkit.

     

    Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin diwakili Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga, Indah Sumarno, menyampaikan, melalui kegiatan tersebut diharapkan pengurus baru dan lama bisa bekerja sama dengan baik.

     

    “Saya yakin dengan pengurus yang baru, yang memiliki latar belakang PKK di tempat masing-masing, mereka ahli di bidangnya,” kata Indah.

     

    Pihaknya yakin dengan kapasitas pengurus baru telah memiliki kemampuan yang baik dan militan, dapat menjadikan PKK lebih baik. Memang PKK ini, kata dia, merupakan tempat untuk mewujudkan bakti ke Jateng.

     

    “Melalui kegiatan dua hari ini, antara pengurus baru dan pengurus lama bisa bersinergi, saling berkenalan , dan membentuk kekuatan menjadi satu dan berkembang, serta mampu menyangga tugas yang harus dilakukan PKK Jateng,” ucapnya, menyampaikan pesan Ketua TP PKK Jateng.

     

    Pengurus baru TP PKK Jateng, Naily Fitriani mengatakan, keikutsertaan dia dalam kepengurusan yang baru membuatnya senang. Apalagi, dalam kegiatan ini, dia mampu mendapatkan wawasan untuk mengembangkan potensi.

     

    “Kita nanti merumuskan program prioritas ke depan, yang nanti berguna untuk lima tahun ke depan. Di antaranya berangkat dari masalah yang ada di sekitar kita,” jelas Naily.

     

    Dalam mengikuti kegiatan, dia bisa mendapatkan pengetahuan umum yang akan berguna dalam perumusan program PKK. Misalnya, program yang menyentuh langsung masyarakat, seperti masalah kesehatan, hingga kesejahteraan. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Hidup Nyaman dan Sehat di Masa Tua – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    BOYOLALI – Mbah Wagiman ditemani istrinya, Samiyem tak henti-henti memperlihatkan senyum bahagia, sembari menikmati teh hangat dan jajan tradisional di ruang tamu rumahnya. Di usia 70 tahun, pasangan suami istri warga Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali ini dapat hidup nyaman dan sehat di sebuah rumah bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

     

    Rumah berkonsep susun panel instan (Ruspin) itu berdiri kokoh menggantikan bangunan sebelumnya yang sangat memprihatinkan. Dinding dari kayu, yang kerangka tiangnya sudah rapuh. Ditambah bagian atap yang bolong-bolong membuat sinar matahari menembus ke dalam ruangan rumah, atau bocor saat musim hujan tiba.

     

    Kini, rasa dag dig dug karena was-was lenyap dan berganti menjadi kebahagiaan. Yah, Mbah Wagiman dan Mbah Samiyem tinggal di rumah yang jauh lebih layak dan sehat. Dinding yang kokoh dan atap yang tidak bocor lagi, ditambah lengkap dengan ruang tamu menyatu ruang keluarga, dapur kamar mandi dan kamar tidur.

     

    “Senang, karena rumahnya lebih bagus, nyaman dan sehat,” ujar Mbah Samiyem, saat ditemui Selasa (24/6/2025).

     

    Dia menunjukkan, rumahnya sangat kokoh dan bersih. Baik ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan sebagainya.

     

    “Rumahnya sekarang kokoh dan bersih. Beda sama yang dulu. Kalau rumah yang dulu itu hoyak-hoyak (rawan roboh),” paparnya.

     

    Mbah Samiyem juga mengaku rasa was-was yang sering menghinggap di hatinya saat musim hujan tiba, karena takut rumahnya roboh, kini hilang dan hidup lebih nyaman dan tenang.

     

    “Kalau dulu takut kalau rumahnya roboh, sekarang tidak lagi karena rumahnya kokoh, dan tidak bocor lagi,” lanjutnya.

     

    Mbah Wagiman menambahkan, dia bersama istrinya sudah puluhan tahun menempati rumahnya yang rapuh itu. Hingga akhirnya, tanpa disangka Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bertamu ke rumahnya, dan memberikan bantuan bedah rumah.

     

    “Yang membantu Pak Gubernur. Terima kasih Pak Gubernur sekarang rumahnya sudah jadi. Nyaman dan sehat,” tuturnya.

     

     

    17 Ribu RTLH Direnovasi

     

    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program bantuan RTLH. Pada 2025, ditargetkan menangani 17.510 unit rumah dengan rincian Bankeupemdes sebanyak 17.000 unit, dan backlog 510 unit.

     

    “Penanganan RTLH sampai saat ini masih terus berjalan. Untuk tahun 2025 ditargetkan 17 ribu lebih unit (rumah) untuk kita tangani,” ungkap Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan.

     

    Selain APBD, penanganan RTLH dan backlog juga diupayakan melalui dana CSR perusahaan dan lembaga sosial, seperti Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten/Kota, lembaga zakat swasta, dan Ormas, seperti NU dan Muhamadiyah.

     

    “Kami terus berupaya untuk penanganan RTLH dan backlog, sesuai arahan Pak Gubernur,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Polda Jateng Gelar Bazar Sembako Murah, Wujud Kepedulian dan Sinergitas Polri Dengan Masyarakat

    Semarang – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Jateng bersama Bhayangkari Cabang Jawa Tengah menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat secara langsung, salah satunya adalah Bazar sembako murah Hari Bhayangkara ke-79 di halaman Polda Jateng, Senin (23/6/2025) sore. 

    Sebanyak 2000 paket sembako murah diserbu masyarakat yang sudah menunggu sejak siang hari. Kegiatan Bazar sembako murah ditandai dengan Flag Off penyaluran paket sembako gratis oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo bersama ketua Bhayangkari deerah Jawa Tengah Ny. Diana Ribut Hari Wibowo beserta PJU Polda Jateng dan Pengurus Bhayangkari dearah Jateng. 

    Kabidhumas Polda Jateng Kombespol. Artanto menjelaskan kegiatan Bazar sembako murah dalam rangka hari bhayangkara ke 79 dengan 2000 paket sembako murah terdiri dari 1500 paket dari Polda Jateng dan 500 paket sembako murah dari Bhayangkari daerah Jawa Tengah dengan harga 150 ribu namun masyarakat hanya membayar 50 ribu rupiah saja. 

    “Selain 2000 paket sembako murah Polda Jateng yang berisi beras, gula, mie instan dan kebutuhan pokok lainnya juga membagikan 1000 paket beras gratis kepada warga di 10 kecamatan di wilayah kota semarang ditandai dengan flag off kendaraan yang membawa sembako oleh Kapolda beserta ketua Bhayangkari daerah Jateng di lobby Mapolda jateng,” ujar Kabidhumas.

    Bazar sembako murah Hari Bhayangkara ke-79 menjadi sebuah momen yang penting, tidak hanya untuk merayakan perjalanan panjang Polri dalam melindungi dan melayani masyarakat, tetapi juga untuk memperlihatkan bahwa sinergi antara Polri dan masyarakat. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan sinergi Polri bersama masyarakat, guna membantu meringankan beban ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    “Mari manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan sukseskan Bazar Sembako Murah sebagai wujud sinergi dan kebersamaan antara Polri dan masyarakat,” imbuh kabidhumas. 

    Salah seorang warga Bu Iin dari kelurahan Lamper Kidul mengaku senang karena dengan kegiatan ini sangat membantu perekonomian dan berharap kepolisian semakin maju, semakin membela rakyat.

     “Kegiatan ini sangat membantu sekali dengan perekonomian yang sekarang lagi kayak gini, semoga polri semakin maju,” ujarnya

  • Setelah BJ Habibie-Soeharto, Kapolri akan Ziarah ke Makam Gusdur-Bung Karno Besok

    Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus melakukan kegiatan ziarah makam dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2025 mendatang.

    Dalam rangkaian Hari Bhayangkara, Kapolri rencananya pada esok hari, Rabu, 25 Juni 2025, bakal berziarah ke makam Presiden pertama RI Ir. Soekarno dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. 

    Kapolri sendiri pada hari ini, melakukan ziarah ke makam Presiden ke-2 RI Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Dalam kesempatan ini, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat Mabes Polri lainnya. 

    Dalam menyambut Hari Bhayangkara, Kapolri sendiri telah melakukan ziarah ke beberapa makam tokoh nasional. 

    Di antaranya, berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin 23 Juni 2025. 

    Kegiatan ziarah di TMPNU Kalibata tersebut diselenggarakan secara resmi dengan ditandai prosesi Upacara. Kapolri memimpin penghormatan kepada arwah para Pahlawan. 

    Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta serta peletakan karangan bunga. Lalu, pembacaan doa dan penghormatan terakhir. 

    Setelah Upacara selesai, Kapolri beserta jajaran PJU Mabes Polri bergerak untuk menabur bunga di makam para Pahlawan Bangsa Indonesia.

    Proses tabur bunga tersebut di antaranya dilakukan di Makam Presiden ke-3 RI Prof. BJ. Habibie.

    Selain itu, Kapolri juga ziarah ke makam Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giritama, Bogor, Jawa Barat. 

    Dalam kesempatan ini, Kapolri melakukan silaturahmi dengan Ibu Meriyati Roeslani atau Ibu Mery Hoegeng.

  • Kapolres Klaten Serahkan Bantuan Tandon Air dan Perbaiki Jaringan Pipa Warga Kebonharjo dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

    KLATEN – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, A.P., S.H., S.I.K., M.H., M.Si menyerahkan bantuan berupa tandon air berkapasitas 5.000 liter, meteran air, kran air, serta melakukan penggantian jaringan pipa air kepada warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Senin (23/6/2025).

    Seremonial kegiatan sosial berlangsung di Tempat Pendidikan Al-Manar, Dukuh Sembungan RT 01/RW 01 itu dihadiri sejumlah pihak, mulai dari perwakilan CSR PT Tirta Investama (AQUA Danone), jajaran Muspika, hingga tokoh masyarakat dan warga setempat. Acara berlangsung penuh keakraban dengan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses air bersih.

    Kapolres Klaten menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh informasi dari jajaran di lapangan mengenai rusaknya salah satu tandon air di wilayah tersebut, yang menyebabkan aliran air ke rumah warga menjadi terbatas, khususnya di pagi hari.

    “Kami mendapatkan informasi bahwa tandon air di Desa Kebonharjo ini hanya tinggal satu yang berfungsi. Melalui momentum Hari Bhayangkara, Polres Klaten memberikan bantuan tandon air berkapasitas 5.000 liter serta melakukan penggantian pipa dan kran air untuk menunjang distribusi air ke rumah-rumah warga,” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo.

    Ia juga menambahkan bahwa perbaikan jaringan air ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, dengan harapan Polri semakin dekat dan bermanfaat di tengah kehidupan masyarakat.

    “Semoga ini bisa membantu pelancaran penggunaan air di sini. Semua yang kami lakukan merupakan inspirasi dari kebaikan yang lahir dari rekan-rekan anggota Polres Klaten untuk memberikan kontribusi langsung kepada warga,” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo.

    Sementara itu, Kepala Desa Kebonharjo, Sukamto, menyampaikan apresiasi tinggi atas bantuan tersebut. Menurutnya, warga selama ini memang kesulitan mengakses air bersih secara merata akibat keterbatasan fasilitas penampungan air.

    “Warga Desa Kebonharjo sangat berterima kasih atas bantuan ini. Sebelumnya hanya ada satu tandon air yang berfungsi, dan saat pagi hari air yang mengalir ke rumah warga sangat kecil. Semoga dengan adanya tandon baru ini, distribusi air menjadi lebih lancar,”

    Kepala Desa Kebonharjo, Sukamto.

    Salah satu momen paling berkesan dalam kegiatan ini adalah proses pengangkatan tandon air ke menara tower setinggi sekitar lima meter. Kapolres Klaten bersama anggota dan warga bergotong royong menarik tandon menggunakan tali secara manual. Dengan semangat kebersamaan dan kekompakan, tandon berhasil diangkat dan dipasang dengan aman di atas tower air.

    Selain itu, para anggota Polres Klaten bersama warga juga turut mengganti pipa dan meteran air yang telah bocor dan aus. Proses ini dikerjakan bersama-sama di beberapa titik saluran air.