Category: Uncategorized

  • Jual Miras di Kos-Kosan Klaten, Pemuda Asal Jakarta Ditangkap Polisi

    Klaten – Seorang pemuda asal Jakarta ditangkap polisi karena kedapatan menjual minuman keras (miras) dari sebuah rumah kos di wilayah Klaten. Dari tangan pelaku, polisi menyita puluhan botol arak Bali. Penangkapan ini terjadi saat Polres Klaten menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di tengah suasana Idul Adha, Sabtu (07/06/2025).

    Pelaku diketahui bernama Muhammad Tegar (20), warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ia diamankan di rumah kos di Dukuh Jetak Kidul, RT 02/RW 07, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

    Dari lokasi, polisi menyita 46 botol miras jenis arak Bali. Operasi dilakukan oleh Unit Turjawali Sat Samapta Polres Klaten sejak pukul 08.00 WIB.

    “Pelaku kami amankan beserta barang bukti puluhan botol arak Bali dari dalam kamar kos. Ia langsung dibawa ke Polres Klaten untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H., mewakili Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P., S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    AKP Nyoto menyebut, operasi ini dilakukan untuk menjaga ketertiban masyarakat selama momen Idul Adha. Ia juga memastikan kegiatan serupa akan terus digelar di seluruh wilayah hukum Polres Klaten.

    “Operasi miras ini akan dilakukan rutin sebagai langkah preventif untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,” ujarnya.

    Spasi.

    Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan Sat Samapta. Polisi mendalami apakah pelaku hanya sebagai penyimpan atau juga sebagai pengedar miras di wilayah Klaten.

  • Libur Iduladha, Polres Klaten Gencarkan Patroli Dini Hari Cegah Kejahatan Jalanan

    Menjelang dan selama masa libur Iduladha, Polres Klaten meningkatkan kegiatan patroli dini hari guna mencegah potensi kejahatan jalanan serta menjaga ketertiban umum di wilayah hukumnya, Sabtu (7/6/2025).

    Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, S.H., M.H., menyebutkan bahwa peningkatan patroli ini merupakan bentuk antisipasi terhadap peningkatan mobilitas masyarakat dan potensi gangguan keamanan, terutama pada malam hingga dini hari.

    “Libur panjang seperti Iduladha kerap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan jalanan. Karena itu, kami hadir lebih awal untuk mencegah, bukan menunggu laporan kejadian,”

    tegas AKP Nyoto.

    Patroli dimulai sejak pukul 01.30 WIB dengan melibatkan personel dari Unit Turjawali, Unit 2 Dalmas, serta Bintara Remaja Sat Samapta. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasat Samapta dan didampingi oleh Kasat Lantas AKP Wendi Andranu, S.T.K., S.I.K., serta dua perwira pengawas.

    Tim patroli menyisir sejumlah titik rawan seperti kawasan Delanggu, Pos Mitra Karang, dan SPBU Pakis, menggunakan lima kendaraan dinas dari berbagai satuan fungsi. Sasaran meliputi kenakalan remaja, peredaran miras, dan tindakan kriminal yang berpotensi terjadi di jalanan sepi.

    Selain menyisir lokasi, petugas juga aktif memberikan imbauan kepada warga dan penjaga malam untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjaga lingkungan tetap aman selama masa liburan.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap patuh terhadap jam malam dan tidak segan melapor jika melihat sesuatu yang mencurigakan. Pencegahan dini ini kunci dari situasi tetap kondusif,”

    imbuh AKP Nyoto.

    Hingga patroli berakhir, situasi terpantau aman dan terkendali. Polres Klaten memastikan kegiatan patroli akan terus digelar secara intensif selama momentum Iduladha, sebagai bentuk pelayanan dan perlindungan maksimal kepada masyarakat.

  • Polwan Polres Klaten Amankan Sholat Idul Adha di Sejumlah Titik

    Sebanyak 16 anggota Polisi Wanita (Polwan) dari Polres Klaten diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan kegiatan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah di sejumlah lokasi di Kabupaten Klaten, Jumat (6/6/2025). Langkah ini diambil untuk memastikan pelaksanaan ibadah berlangsung aman dan tertib.

    Pengamanan dilakukan di tujuh titik utama yang menjadi pusat pelaksanaan sholat, seperti Masjid Agung Al Aqsha, Alun-Alun Klaten, Taman Lampion, hingga sejumlah masjid dan lapangan di Kecamatan Klaten Utara, Tengah, dan Selatan. Masing-masing titik dijaga oleh dua hingga tiga personel Polwan.

    Tugas para personel meliputi pengaturan lalu lintas serta pemantauan terhadap potensi gangguan keamanan. Selain itu, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap pencurian kendaraan bermotor dan menjaga barang bawaan.

    Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, menyebutkan bahwa pengamanan oleh Polwan dilakukan sebagai bagian dari pelayanan Polri kepada masyarakat dalam momen keagamaan besar seperti Idul Adha.

    “Ini adalah bentuk kehadiran Polri dalam kegiatan masyarakat. Tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan suasana tetap kondusif agar jamaah merasa tenang saat beribadah.”

    AKP Nyoto, S.H., M.H.

    Dari hasil pemantauan di lapangan, seluruh rangkaian pelaksanaan Sholat Idul Adha di wilayah Klaten berlangsung lancar tanpa adanya gangguan kamtibmas. Jamaah juga dinilai cukup tertib dan responsif terhadap arahan petugas.

    Pengamanan ini menjadi bagian dari pola pendekatan kepolisian yang mengedepankan kehadiran langsung di tengah masyarakat, tidak hanya saat pengamanan aksi atau unjuk rasa, tetapi juga dalam momen-momen ibadah bersama.

    Dengan dukungan dari berbagai pihak dan kerja sama yang baik antara petugas dan masyarakat, pengamanan Idul Adha tahun ini dapat berjalan aman, tertib, dan sesuai harapan.

  • “Sepuh” Bukan Beban – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Apa tugas orang yang sudah memasuki usia lanjut? Jika pertanyaan ini terlontar, jawabannya mungkin bervariasi, namun yang terlintas bisa jadi pensiun, momong cucu, atau malah jadi beban. Nah di Jateng, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong, mereka yang berusia 60 tahun ke atas, tetap produktif, bahagia, dan sehat.

     

    Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin. Pada perayaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025, di Aula Kecamatan Pedurungan Sabtu (7/6/2025). Dia menepis anggapan, jika lansia tidak bisa lagi produktif dan menjadi beban.

     

    Menyitir data BPS 2023, Gus Yasin, sapaan wagub, menyebut jumlah lansia di Jateng mencapai 13,5 persen, atau sekitar 5,07 juta jiwa, dari jumlah penduduk sebanyak 37 juta jiwa. Sebanyak 49 persen tinggal di perkotaan, dan sisanya berdomisili di perdesaan.

     

    Data BPS pun menunjukkan, sebanyak 56,19 persen lansia di Jateng masih aktif bekerja. Adapun, paling banyak pada sektor wirausaha dengan 32,78 persen.

     

    “Ini menjadi motivasi buat kita semua, untuk menepis lansia itu menjadi beban. Ada yang menyampaikan, Pak, kami itu membayar pajak untuk membiayai lansia. Itu tidak benar,” tegasnya, pada kegiatan yang diisi dengan cek kesehatan, senam, dan bazar produk lokal.

     

    Gus Yasin memberi contoh, bagaimana sosok lansia di Jateng, seperti Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji dan Ketua PMI Jateng Sarwa Pramana, masih aktif berkegiatan. Menurutnya, usia sepuh justru memberi banyak sumbangsih pengalaman bagi pembangunan.

     

    Lalu, bagaimana pemberdayaan lansia di Jawa Tengah?

     

    Gus Yasin menuturkan, pemberdayaan lansia satu di antaranya dengan program “Kecamatan Berdaya”. Melalui wadah tersebut, kecamatan tidak hanya sebagai pusat administratif pemerintahan, juga berfungsi dalam pelatihan, pengembangan kesehatan, dan usaha kreatif.

     

    Program Kecamatan Berdaya, menurutnya tidak hanya diperuntukkan bagi generasi Z, perlindungan perempuan, difabel, serta anak-anak. Di dalamnya, lansia pun diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan.

     

    “Selain itu tentu dengan banyaknya aktifitas, banyaknya kegiatan, bukan hanya kesehatan, akan tetapi juga mencegah lansia pikun itu, tidak terjadi pada pada saudara-saudara kita,” urainya.

     

    Pada Kecamatan Berdaya pun dipadu dengan layanan kesehatan Speling atau dokter spesialis keliling, yang turut memeriksa kesehatan para lansia. Selain itu, Speling juga ditautkan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto, yakni cek kesehatan gratis atau CKG.

     

    Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji mengatakan, dengan banyaknya aktifitas diharap ikut memperkuat sisi kognitif dan fisik para lansia. Dengan demikian, lansia tidak lagi dianggap beban.

     

    “Dan ternyata lansia di Indonesia sebanyak 53 persen masih bekerja, menghidupi keluarga dan cucunya. Mereka bukan beban tapi aset,” tegas Darodji, yang juga penasihat Komunitas Lanjut Usia Provinsi Jawa Tengah itu.

     

    Ketua Komunitas Lanjut Usia Provinsi Jawa Tengah, Djamaluddin Darwis, mengapresiasi HLUN 2025 yang diadakan secara meriah. Menurutnya, hal itu menyuntikkan semangat bagi lansia, untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan.

     

    “Dalam kebersamaan kita ini, bagaimana lansia memberikan contoh kebaikan untuk generasi-generasi pra lansia, dan anak-anak cucu kita,” ujar Djamaluddin.

     

    Seorang lansia, Siti Partini, mengaku senang dengan kegiatan HLUN 2025 yang terselenggara. Dia berharap, kegiatan tersebut bisa terselenggara rutin, guna menjaga kesehatan para lanjut usia sepertinya.

     

    “Harapannya bukan hanya pas hari peringatan lansia. Tapi terus. Saya kalau kegiatan sekarang olahraga tenis dan menyanyi,” pungkas Partini. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Jadi Tetenger Jateng, Ahmad Luthfi Dukung Pengembangan Kawasan MAJT – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang harus bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat. Karenanya, perlu dilakukan pengembangan.

     

    Apalagi, masjid yang berada di Jalan Gajah Kota Semarang itu merupakan salah satu tetenger (ciri khas) dan trademark Provinsi Jawa Tengah.

     

    “MAJT ini jadi trademark, kebanggaan bagi masyarakat muslim kita. Kita harus punya tetenger yang harus kita uri-uri (lestarikan). MAJT adalah ikon Jawa Tengah,” kata Ahmad Luthfi, seusai salat Id dan menyerahkan hewan kurban di MAJT Semarang, Jumat (6/6/2025).

     

    Luthfi menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai pengemban fungsi Yayasan MAJT, memiliki kewajiban untuk mengembangkan kawasan MAJT. Pengembangan MAJT akan diarahkan pada nilai-nilai budaya keislaman, dan nilai-nilai sosial kemasyarakatan lain.

     

    “MAJT tidak hanya memakmurkan masyarakat sekitar, tetapi juga untuk memberikan usaha, dalam rangka menunjang kemakmuran umat di wilayah kita,” jelasnya.

     

    Saat ini, luas lahan kawasan MAJT mencapai 34 hektare. Rencananya, selain bangunan masjid yang sudah ada, kawasan itu nanti juga dibangun pesantren, rumah sakit, pusat bisnis, dan rumah pemotongan hewan (RPH).

     

    Terkait RPH, Pemprov Jateng juga memiliki program prioritas, yaitu sembelih halal. Program tersebut menjadi kesatuan dalam program Pesantren Obah.

     

    Ketua Pengurus Pengelola MAJT, Noor Ahmad mengatakan, saat ini di kawasan MAJT sudah ada Pesantren Tahfidz Al-Qur’an. Semua santri yang belajar di pesantren tersebut, merupakan penerima beasiswa dari Baznas Jateng. Pesantren itu juga sudah berkolaborasi dengan perguruan tinggi, sehingga selain mendapat pembelajaran pesantren, juga belajar pendidikan formal.

     

    “Setelah lulus, mereka kami kembalikan ke daerah masing-masing untuk menjadi imam, yang kita bekali dengan tafsir, hadits, dan pemahaman Islam yang rahmatan lil alamin,” ujarnya.

     

    Terkait pengembangan pusat bisnis, menurut Noor Ahmad, saat ini sudah ada pasar tradisional yang lumayan ramai di sekitar kawasan MAJT. Untuk RPH juga sudah disiapkan dengan nama RPH Kang Jalal (tukang jagal halal).

     

    “Nanti juga akan kami kembangkan terkait agrowisatanya. Kami canangkan MAJT ini menjadi masjid rujukan, tidak hanya di Jawa Tengah tapi juga nasional,” paparnya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Berkualitas, Sapi Kurban Presiden RI dan Gubernur Jateng Hasil Inseminasi Buatan BIB Jawa Tengah – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Presiden RI Prabowo Subianto menebar 985 sapi ke seluruh Indonesia untuk dikurbankan, pada momen Iduladha 2025. Nah, salah satu ekor sapi, benihnya diperoleh dari semen (sperma yang dibekukan) Balai Inseminasi Buatan (BIB), milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

     

    Bukan hanya presiden, sapi dari benih yang dihasilkan oleh BIB, juga menjadi pilihan sapi kurban Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Jumat (6/6/2025). Kedua sapi kurban tersebut berjenis simental, dengan berat lebih dari satu ton.

     

    Berdasar data BIB Ungaran, untuk sapi kurban pilihan Presiden Prabowo, merupakan hasil semen (sperma yang dibekukan), yang kemudian diinseminasi buatan (kawin suntik) dan diternak oleh peternak asal Jepara, berjenis simmental dengan berat lebih dari 1 ton. Serupa, sapi kurban pilihan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berasal jenis simental bernama Aprilio, yang dipelihara oleh Satuan Kerja Taman Ternak Sapi Maron Kendal.

     

    Kepala Pokja Produksi dan Distribusi pada BIB Ungaran, drh Rokhmat Dendi Mulyono mengatakan, Balai Inseminasi Buatan Ungaran merupakan salah satu UPTD dari Disnakkeswan Jateng. Tugasnya, memenuhi kebutuhan bibit unggul di Jawa Tengah, memperbaiki mutu genetik ternak, dan meningkatkan serta menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD).

     

    Pada fasilitas tersebut, benih-benih sapi atau kambing diperoleh dari indukan yang dijaga betul kualitasnya. Kemudian, benih tersebut bisa dikembangkan pada balai atau dibeli oleh masyarakat, melalui dinas yang membidangi di kabupaten/ kota.

     

    “Tugas kami adalah menghasilkan semen beku (sperma yang dibekukan) untuk kemudian disuntikkan (inseminasi buatan) oleh petugas di lapangan,” tuturnya, saat dihubungi via telepon, Jumat (6/6/2025).

     

    Menurut Rokhmat, semen beku yang dihasilkan berasal dari purebred atau keturunan murni. Misal, dari jenis sapi simental, Peranakan Ongole atau PO, Limousin dan FH atau Freisian Holstein. Untuk kambing ada jenis sanen, Boer dan Peranakan Etawa atau PE.

     

    “Dari pejantan tersebut diambil spermanya, kemudian dibekukan. Kalau benih kita sudah sampai di berbagai wilayah, kalau Jawa Tengah sudah semua, sampai di Kalimantan, Yogya, hingga NTB,” tuturnya.

     

    Dengan dipilihnya sapi dari benih yang diambil di BIB Ungaran oleh orang nomor wahid di Indonesia dan Jateng, Rokhmat berharap kepercayaan masyarakat meningkat untuk mengakses benih, yang dikembangkan oleh Balai Inseminasi Buatan Ungaran. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     



    Source link

  • Permudah Akses Nelayan, Sedimentasi Muara Pelabuhan Asemdoyong Pemalang Mulai Dikeruk – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    PEMALANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengecek proyek pengerukan muara dan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Kamis (5/6/2025).

     

    “Asemdoyong ini kan urat nadi para nelayan. Dulu saat saya datang ke sini, pendangkalan muaranya besar sekali. Mau tidak mau kita lakukan revitalisasi dengan kita keruk. Dengan begitu, kapal-kapal nelayan kita tidak akan lagi tersangkut,” kata Ahmad Luthfi di lokasi.

     

    Ditambahkan, kondisi Muara PPP Asemdoyong sering dikeluhkan oleh para nelayan. Sedimentasi di area dermaga, alur pelayaran, dan muara Sungai Elon mencapai 68.489 meter kubik, sehingga mengganggu aktivitas keluar masuk kapal nelayan.

     

    Bahkan, breakwater (pemecah gelombang) eksisting sepanjang 80 meter sudah rusak, sehingga tidak memadai untuk menanggulangi gelombang dan sedimentasi dari laut.

     

    “Dengan revitalisasi yang kita lakukan, nelayan akan lebih gampang dan lebih sejahtera dalam rangka masuk keluarnya kapal ke dermaga,” jelas Luthfi.

     

    Pada 2025 ini, pekerjaannya meliputi pembangunan breakwater sisi timur (batu bolder dan tetrapod) sepanjang 220 meter senilai Rp4,65 miliar, serta pengerukan muara Sungai Elon dan kolam pelabuhan dengan volume 30.571 meter kubik senilai Rp2,9 miliar. Pekerjaan dimulai pada 5 Juni 2025 dengan target selama 150 hari.

     

    “Target 150 hari, anggarannya tahap pertama ini Rp7, 55 miliar. Nanti bertahap sampai Rp30-an miliar,” katanya.

     

    Berdasarkan data yang ada, aktivitas kapal di PPP Asemdoyong mencapai 1.447 unit. Komoditas ikan tangkap di wilayah tersebut meliputi teri, tembang, kuniran, beloso, dan petek.

     

    Pada 2024, produksi ikan tangkap mencapai 1.115,75 ton, dengan nilai Rp111,9 miliar. Pendapatan asli daerah dari PPP Asemdoyong mencapai Rp129,5 miliar dengan capaian 130,83 persen dari target Rp99 juta lebih.

     

    Para nelayan di PPP Asemdoyong menyampaikan terima kasih, karena Gubernur Ahmad Luthfi kembali berkunjung ke sana. Apalagi ia sudah mengambil langkah cepat, dengan melakukan pengerukan seperti yang diharapkan nelayan.

     

    “Itu yang diharapkan nelayan. Sedimentasi dikeruk, muara didalamkan lagi, karena banyak baling-baling kapal nelayan rusak karena terlalu dangkal,” ujar Siswandi, tokoh nelayan Asemdoyong.

     

    Ia berharap penanganan di PPP Asemdoyong terus dilakukan, agar anak-cucu dan generasi muda nelayan masih dapat beraktivitas dengan baik. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Tangis Bahagia Dasuki Kala Rumahnya Hendak Diperbaiki Ahmad Luthfi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    PEMALANG – Hari sudah sore saat warga Dusun Beran, Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Dasuki (43), kedatangan tamu spesial. Saking bahagia, dia tak kuasa menahan air matanya.

     

    Ya, sore itu Dasuki kedatangan tamu Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bersama rombongan, di rumahnya.

     

    Dia seakan tak percaya, orang nomor satu di Jawa Tengah itu sengaja berkunjung ke rumahnya. Kebahagiaan itu bertambah kala Dasuki mendapat informasi, rumah yang sudah ditinggali selama puluhan tahun bersama keluarga kecilnya, mendapat bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).

     

    “Senang sekali dikunjungi Bapak Gubernur. Terima kasih, Pak,” ujar Dasuki sembari sesenggukan menahan tangis bahagia, saat berdialog dengan Ahmad Luthfi di teras rumahnya, Kamis (5/6/2025).

     

    Dasuki selama ini bermata pencaharian sebagai nelayan. Pendapatannya tidak menentu. Hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari bersama istri dan tiga anaknya. Tak pelak, rumahnya tidak kunjung mampu diperbaiki.

     

    “Kerjaan nelayan kan tidak pasti (penghasilannya). Senang sekali dapat bantuan ini. Sudah 20 tahun tinggal di sini,” ujar Dasuki didampingi istrinya, Taisyah.

     

    Melihat Dasuki yang terus meneteskan air mata, Ahmad Luthfi mencoba mencairkan suasana. Ia meminta dengan halus agar Dasuki tersenyum dan tetap semangat, karena rumahnya akan direnovasi dalam waktu dekat.

     

    “Senyumnya mana? Mboten usah nangis (tidak usah menangis). Semangat, jangan nangis, sing seneng. Rumahnya nanti baru. Semoga bermanfaat, rumahnya nanti dapat dimanfaatkan untuk keluarga,” ujar Luthfi, yang dijawab dengan senyum bahagia dari Dasuki dan Taisyah.

     

    Pantauan di lokasi, kondisi rumah Dasuki memang memprihatinkan. Rumah tersebut masih berlantai tanah, berdinding anyaman bambu atau gedek, dan kondisi atap tampak rapuh.

     

    Luthfi kemudian menjelaskan, Dasuki merupakan salah seorang penerima bantuan renovasi RTLH dari Pemprov Jateng. Khusus untuk Kabupaten Pemalang, pada tahap satu ini, total bantuan renovasi RTLH bagi keluarga kurang mampu, miskin, atau miskin ekstrem sebanyak 149 unit.

     

    Pada 2025, Pemprov Jateng menargetkan perbaikan RTLH sebanyak 17.000 unit. Sampai saat ini sudah terealisasi 3.090 unit.

     

    “Seluruh kabupaten/ kota, untuk tahun 2025 (sebanyak) 17 ribu rumah. Ini terus menerus dan akan kami lakukan secara bersama-sama. Bupati saya minta untuk ikut mengawasi,” tutupnya. (Humas Jateng)*ul

     

     

     



    Source link

  • Bentuk Apresiasi Peternak Lokal – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    PURWOREJO – Sebanyak 36 sapi kurban Presiden RI diserahkan di seluruh kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Salah satunya, Sapi Simental asal peternakan di Banjarnegara, yang diserahkan di Desa Ketawangrejo, Grabag, Kabupaten Purworejo, Jumat (6/6/2025).

     

    Sapi seberat 1,1 ton tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno. Dalam penyerahan itu juga dihadiri Bupati Purworejo, Yuli Hastuti.

     

    “Ini amanah dari Presiden RI. Tentu kami berharap hewan kurban ini bisa memberi manfaat, kepada masyarakat di Desa Ketawangrejo,” kata Sumarno.

     

    Ditambahkan, hewan kurban sapi yang dibagikan untuk masyarakat itu, sejak awal dicarikan dari peternak lokal di Jawa Tengah.

     

    “Karena memang menjadi bagian dari mengapresiasi peternak-peternak di Jawa Tengah,” ucap Sumarno.

     

    Menurutnya, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi juga mengambil sapi hasil kontestasi dari Kabupaten Boyolali, beberapa waktu lalu.

     

    “Mudah-mudahan teman-teman peternak bisa lebih bersemangat, dalam menghasilkan kualitas hewan yang bagus,” ucap sekda.

     

    Sumarno menyampaikan, yang paling penting bagi masyarakat yakni memahami pemaknaan berkurban dari Iduladha, seperti yang diajarkan agama. Dalam kehidupan sosial, masyarakat diajak saling peduli sesama, dan mau berkurban dalam banyak hal.

     

    Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, mengatakan, pemilihan lokasi penyerahan Sapi Kurban Presiden RI tersebut melihat kondisi sosial masyarakatnya.

     

    “Kebetulan di Desa Ketawangrejo ini, terpadat penduduknya di Kecamatan Grabag, dan mungkin juga di Kabupaten Purworejo. Selain itu Juga baru saja selesai atau mentas dari desa zona merah (kemiskinan),” kata dia. (Humas Jateng) *ul

     



    Source link

  • Ahmad Luthfi Salat Id dan Serahkan Hewan Kurban di MAJT Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menunaikan salat Iduladha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Jumat (6/6/2025). Setelah salat id, Luthfi menyerahkan hewan kurban secara simbolis, kepada panitia kurban MAJT.

     

    Salat Id di MAJT dimulai pukul 06.35 WIB, dipimpin Imam Besar MAJT KH Zaenuri Ahmad. Sementara, khotib Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Zulkarnain. Usai Salat Id, Gubernur Ahmad Luthfi bersalam-salaman dengan para jemaah salat, kemudian menyerahkan hewan kurban.

     

    “Saya serahkan hewan kurban untuk disembelih, dan diserahkan kepada masyarakat yang berhak menerima,” kata Ahmad Luthfi, saat menyerahkan hewan kurban kepada panitia kurban, yang diwakili Ketua Pengelola Pelaksana (PP) MAJT, Noor Ahmad.

     

    Luthfi menjelaskan, pada Iduladha tahun ini, di Provinsi Jawa Tengah ada sekitar 547.590 hewan kurban.

     

    Ratusan ribu hewan kurban itu akan disembelih dan diberikan kepada masyarakat yang berhak menerima. Dengan begitu, akan memberikan kesejahteraan untuk masyarakat yang tidak mampu.

     

    “Sangat menarik tradisi penyembelihan hewan kurban secara bersama-sama di seluruh Jawa Tengah. Di samping kewajiban bagi mereka yang mampu, juga tentang bagaimana masyarakat kurang mampu dapat ikut menikmati. Ini merupakan bagian sosial kita, rejeki kita yang diberikan kepada yang berhak,” katanya.

     

    Ketua PP MAJT, Noor Ahmad mengatakan, setiap tahun penyembelihan hewan kurban di MAJT selalu meningkat. Kegiatan ini akan terus kita laksanakan dan akan menjadi tradisi kita semuanya.

     

    Dalam Iduladha kali ini, panitia kurban juga menerima hewan kurban berupa sapi dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dengan berat hampir 1 ton. Selain itu juga dari Kapolda Jateng, Bank Jateng, dan Baznas, serta puluhan ekor kambing.

     

    Penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada Minggu (8/6/2025). Pembagian hewan kurban sudah ditentukan daftarnya, termasuk bagi warga sekitar MAJT dan masyarakat kurang mampu. (Humas Jateng)*ul

     

     

     



    Source link