Category: Uncategorized

  • Korban Banjir Tegowanu Lega Bisa Curhat dengan Taj Yasin – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    GROBOGAN – Korban banjir di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, lega bisa curhat kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin. Mereka sudah tiga hari meninggalkan rumah dan menginap di pengungsian, yang berada di Desa Tanggirejo.

     

    Wagub meninjau langsung lokasi banjir. Dia menemui warga di posko pengungsian, dapur umum, hingga ke pemukiman yang masih tergenang air.

     

    Sugiati, warga Desa Sukorejo mengatakan, kunjungan wagub membuat warga senang, karena bisa meminta agar segera ada penanganan terhadap bencana banjir yang melanda.

     

    Alhamdulillah senang. Kasihan kan para korban banjir yang sudah tiga hari di pengungsian,” katanya.

     

    Menurut Sugiati, pemerintah bergerak cepat untuk melakukan penanganan secara darurat. Warga korban dievakuasi ke tempat pengungsian. Selain itu langsung didirikan dapur umum sekaligus posko kesehatan.

     

    “Warga sudah tercukupi kebutuhan makannya. Ibu-ibu dibantu tim dari relawan, memasak untuk memenuhi kebutuhan makan,” lanjutnya.

     

    Sutipah, warga Desa Sukorejo lainnya menceritakan, banjir datang Sabtu (17/5/2025) malam akibat tanggul sungai jebol. Air yang masuk ke pemukiman membuat warga panik.

     

    “Waktu itu hujan deras dari sore sampai malam. Terus jam sembilan malam (pukul 21.00-an WIB) ada pengumuman banjir. Ya panik, dan akhirnya menyelamatkan barang-barang, seperti TV dan kasur,” ungkapnya.

     

    Selanjutnya, pemerintah setempat membantu evakuasi warga untuk ke posko pengungsian.

     

    “Air sempat surut, tapi ada air susulan dan sampai setinggi perut. Sampai sekarang harus mengungsi di sini,” imbuhnya.

     

    Aminah, warga Desa Sukorejo menambahkan, kehadiran Wakil Gubernur membuat warga lega. Diharapkan ada penanganan cepat untuk menanggulangi banjir.

     

    “Ya ini banjir paling parah, meskipun di sini sering banjir. Harapannya, segera ditangani,” harapnya.

     

    Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, akibat tanggung sungai jebol, ada satu satu desa terdiri dari enam dusun yang terdampak. Total ada 364 kepala keluarga yang menjadi korban. Hingga saat ini, tanggul jebol sudah dalam penanganan alat berat.

     

    Sementara, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWS dan kementerian terkait, untuk menanggulangi bencana banjir tersebut. Dengan segera akan menormalisasi sungai di Grobogan sampai Kudus.

     

    “Bukan hanya Grobogan, tapi sampai ke Kudus. Memang harus ada percepatan,” ujarnya.

     

    Gus Yasin, sapaan wagub, menegaskan akan segera menggunakan alat pompa, karena lokasi banjir berada di cekungan. Sehingga air sulit surut.

     

    “Kita pakai pompa. Nanti sore kita kirim lagi pompanya. Agar mereka bisa cepet pulang,” tuturnya.

     

    Ditambahkan, pihaknya sedang menghitung kebutuhan yang diperlukan, sekaligus memetakan titik-titik rawan.

     

    “Kita minta segera dan nanti kita koordinasikan dengan BBWS dan kementerian. Sehingga, kita bisa bersama-sama,” tandasnya.

     

    Dalam kesempatan itu, Gus Yasin menyalurkan bantuan uang kepada para korban senilai lebih dari Rp250 juta. Selain itu, membagikan mainan kepada anak-anak korban banjir. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Lemhannas Elaborasikan Enam Pilar Ketahanan Strategis Baru

    Jakarta –Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. menyebutkan ada enam pilar ketahanan strategis yang perlu dielaborasikan, yaitu dimensi ideologi, sosial budaya, ekonomi, ekologi dan iklim, teknologi digital, dan kepemerintahan.

    “Pertama, dimensi ideologi. Ketahanan ideologi berakar pada Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa. Dimensi ini merupakan fundamental dari ketahanan nasional,” kata Ace saat memberikan Orasi Kebangsaan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Lemhannas RI di Ruang Dwi warna Purwa, Lemhannas RI pada Selasa (20/5).

    Ace meyakini bahwa dimensi ideologi dapat berfungsi sebagai strategi kunci dalam menghadapi ancaman non-militer, seperti radikalisme, intoleransi, dan polarisasi sosial-politik yang dapat merusak tatanan bangsa.

    Oleh sebab itu, membangun kesadaran kolektif dan internalisasi nilai-nilai ideologis secara berkelanjutan sangat penting untuk membangun stabilitas nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

    Pilar yang kedua adalah dimensi sosial dan budaya. Pada sisi sosial, pilar ini menjaga demokrasi dari polarisasi, semangat kebersamaan, dan kohesivitas sosial yang dicerminkan dalam gerakan gotong royong. Selain itu, masyarakat literatif, kritis, dan inklusif mampu menciptakan ketahanan terhadap konflik horizontal serta tekanan eksternal.

    Sedangkan pada sisi budaya, pembangunan ketahanan budaya bergantung pada literasi budaya, kearifan lokal, dan identitas nasional. Ini adalah upaya mempertahankan identitas nasional di tengah arus globalisasi dan konten digital lintas negara.

    “Penguatan karakter bangsa di bidang pendidikan hingga media publik menjadi bagian penting dari dimensi kebudayaan nasional,” imbuh Ace.

    Pilar ketiga, dimensi ekonomi, mencakup ketahanan ekonomi inklusif dengan memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap sumber daya, kesempatan, maupun manfaat pembangunan.

    Pada lingkungan pelaku ekonomi, sistem perlindungan sosial yang adaptif, ekonomi digital yang merata, dan UMKM yang kuat dapat menjadi akar dari ketangguhan ekosistem ekonomi nasional sehingga tidak mudah terguncang oleh krisis finansial dan disrupsi rantai pasokan.

    “Kemandirian dan daya saing bangsa melalui kebijakan hilirisasi dan industrialisasi menjadi kata kunci menghadapi guncangan ekonomi global,” ucap Ace.

    Pilar keempat, dimensi ekologi dan iklim, berfokus pada pembangunan sistem kehidupan yang mampu bertahan dari perubahan iklim, seperti transisi energi bersih, mitigasi risiko bencana, dan perlindungan lingkungan hidup.

    Meskipun demikian, pilar ini harus terus ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dari ancaman degradasi ekosistem, perubahan iklim, serta eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali.

    “Kemandirian dan daya saing bangsa melalui kebijakan hilirisasi dan industrialisasi menjadi kata kunci menghadapi guncangan ekonomi global,” kata Ace.

    Kelima, dimensi teknologi digital. Pilar ini menekankan pentingnya ketahanan teknologi dengan mendorong kemandirian digital, melalui pembangunan ketahanan siber yang kuat.

    Ace menuturkan bahwa Indonesia dapat memperkecil risiko dan mengubahnya menjadi peluang strategis bagi kemandirian teknologi dan pertumbuhan ekonomi digital yang unklusif dengan cara memperkuat ekosistem Artificial Inteligence (AI) dan teknologi digital dalam negeri melalui riset strategis, regulasi adaptif, serta kolaborasi lintas sektor. 

    “Keenam, dimensi kepemerintahan. Dimensi kepemerintahan menghadirkan birokrasi yang responsif, adaptif, dan akuntabel dalam situasi krisis serta mampu menjaga kepercayaan publik sebagai aset vital bangsa,” sebut Ace.

    Pilar ini mencakup tata politik dan manajemen pemerintahan yang adaptif sebagai fondasi penting bagi terwujudnya demokrasi yang matang. Penguatan kapasitas kelembagaan, tata kelola yang responsif, sistem kepartaian politik yang kokoh, serta kepemimpinan yang visioner dan berintegritas merupakan komponen penting dari praktik demokrasi.

    Jadi, dimensi kepemerintahan bukan hanya sebagai alat teknokratis, melainkan sarana untuk membangun peradaban politik yang sehat. “Hal ini memastikan bahwa Indonesia tidak hanya demokratis secara formal tetapi juga substantif, berakar kuat pada nilai-nilai Pancasila, dan mampu merespons tantangan zaman secara bermartabat,” imbuh Ace.

    Enam pilar tersebut berpadu dalam semangat _resilience-based development_, yaitu pembangunan yang tidak hanya mengejar hasil jangka pendek, tetapi juga meningkatkan daya tahan jangka panjang.

    Strategi ini merupakan komponen penting dari doktrin asta gatra atau delapan dimensi kehidupan bernegara yang implementasinya membutuhkan inovasi kebijakan, kolaborasi, sinergi, dan konvergensi antarsektor, serta pemimpin yang visioner dan inklusif.

    Kegiatan Orasi Kebangsaan ini, dihadiri oleh Gubernur Lemhannas RI periode 2001—2005 Prof. Dr. Drs. H. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., M.S.; Gubernur Lemhannas RI periode 2011—2016 Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, CES., DEA.; Gubernur Lemhannas RI periode 2022-2023 Andi Widjajanto; Wakil Gubernur Lemhannas RI periode 2019—2022 Marsdya TNI (Purn) Wieko Syofyan; Sekretaris Utama Lemhannas RI periode 2016—2018 Komjen Pol (Purn) Drs. Arif Wachjunadi; Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto, M.Si.; Komandan Kodiklat TNI Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P.; Asisten Potensi Dirgantara TNI Marsda TNI Palito Sitorus, S.I.P., M.M.; Keluarga Gubernur Lemhannas RI periode 2005—2011 (Alm) Prof. Dr. H. Muladi, S.H.; Wakil Gubernur Lemhannas RI petahana Laksdya TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H.; Sekretaris Utama Lemhannas RI petahana Komjen Pol Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si.; Para Deputi Lemhannas RI; serta Para Pejabat Struktural dan Fungsional Lemhannas RI.

  • Kinerja Investasi Rembang Triwulan I 2025 Lampaui Target – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Kabupaten Rembang mencatatkan kinerja investasi yang sangat menggembirakan pada triwulan I 2025, yakni mencapai Rp375,35 miliar.

    Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Rembang, Budiyono menyampaikan, kinerja investasi tahun ini meningkat tajam dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp170,40 miliar. Capaian ini setara dengan 120 persen dari target triwulan I dan telah memenuhi 27,22 persen dari target realisasi investasi pada 2025, yang tercantum dalam RPJMD, yaitu sebesar Rp1,379 triliun.

    “Peningkatan ini mencerminkan kinerja investasi yang sangat optimal. Capaian triwulan I sudah melampaui target dan menunjukkan kepercayaan pelaku usaha, terhadap iklim investasi di Rembang,” ujar Budiyono, saat ditemui di kantornya, Selasa (20/5/2025)

    Disampaikan, peningkatan ini mencerminkan ketahanan ekonomi nasional, serta terjaganya iklim investasi di tengah dinamika global.

    “Kenaikan tarif impor Amerika Serikat belum berdampak langsung terhadap arus investasi ke Indonesia,” bebernya.

    Budiyono optimistis, dengan tren positif ini, target investasi pada 2025 dapat tercapai, bahkan terlampaui. Untuk itu, dia menekankan pentingnya menjaga iklim usaha yang aman dan memberikan kepastian hukum bagi investor, sebagai kunci utama dalam menjaga arus investasi tetap tumbuh.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng

     

     



    Source link

  • Hari ke 9 Ops Aman Candi Polda Jateng, 290 Pelaku Premanisme di Amankan; Operasi Akan Terus Berlanjut

    Polda Jateng- Kota Semarang | Operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Aman Candi-2025 yang digelar Polda Jawa Tengah terus menunjukkan hasil positif, kegiatan operasi yang menyasar pemberantasan aksi premanisme, dalam hasilnya menunjukkan adanya penurunan signifikan pada jumlah gangguan kamtibmas.

    Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto berdasarkan laporan hasil kegiatan operasi tertanggal 20 Mei 2025 yang diterimanya dari Posko Aman Candi 2025. Dalam laporan itu disebutkan bahwa gangguan kamtibmas yang terjadi di Propinsi Jawa Tengah pada tanggal 20 Mei 2025 sebanyak 146 kejadian, menurun 18,44 % dibandingkan 179 kejadian sehari sebelumnya. 

    “Selain itu, angka tindak kriminal juga turun sebanyak 11 kasus atau 8,46%,” ungkap Kombes Artanto di Mapolda Jateng pada Rabu, (21/5) pagi.

    Kabid Humas menyebut bahwa penurunan ini merupakan hasil kerja keras dan koordinasi seluruh satuan tugas dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Melalui kegiatan operasi dan kegiatan kepolisian lainnya yang digelar, pihaknya berkomitmen untuk tidak memberi ruang bagi aksi premanisme dan kejahatan lainnya demi menciptakan kondusifitas kamtibmas di tengah masyarakat.

    Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Aman Candi 2025, selama kegiatan pada hari Selasa tanggal 20 Mei 2025 Polda Jateng dan jajarannya berhasil mengungkap sebanyak 24 kasus premanisme. Dalam pengungkapan tersebut turut diamankan 46 orang pelaku yang terdiri dari 38 laki-laki dan 8 perempuan. Dengan demikian sejak awal masa operasi yang digelar atau hari ke 9, mulai tanggal 12 Mei 2025 secara akumulatif kasus premanisme telah diungkap sebanyak 186 kasus dengan total 290 orang diamankan, terdiri dari 268 laki-laki dan 22 perempuan.

    “Melalui berbagai kegiatan dan penindakan yang digelar, kami akan terus berkomitmen untuk menindak tegas berbagai bentuk premanisme serta menjaga ketertiban demi kenyamanan masyarakat dan iklim investasi yang sehat,” tegasnya.

    Salah satu dari berbagai kegiatan operasi yang dilakukan oleh Polda Jateng dan jajaran di tanggal 20 Mei yaitu penertiban parkir liar. Di Kabupaten Grobogan, petugas Satgas Ops Aman Candi dari Polres Grobogan menertibkan dua tukang parkir liar di wilayah Penawangan yang menarik retribusi tanpa karcis resmi. 

    Sementara itu di Wonosobo, Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) juga gencar melakukan pembinaan terhadap tukang parkir liar di sekitar wilayah Wonosobo. Melalui pendekatan persuasif, petugas melakukan pendataan dan penandatanganan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

    Selain itu kejahatan umum lainnya juga menjadi sasaran penindakan dalam kegiatan operasi. Seperti yang dilakukan Polresta Pati dan Polres Rembang yang mengungkap dua kasus kekerasan kelompok yang melibatkan pelajar dan mengakibatkan satu korban luka berat.

    “Penegakan hukum tetap menjadi prioritas, namun kami juga mengedepankan pembinaan agar para pelaku ini tidak kembali terlibat dalam tindakan premanisme yang dapat mengganggu stabilitas keamanan,” ujar Kabid Humas 

    Kabid Humas menyebut operasi ini akan terus berlangsung selama bulan Mei 2025. Namun dirinya tidak menutup kemungkinan operasi dapat diperpanjang hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

    “Operasi ini akan terus digelar hingga situasi yang aman dan nyaman benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah. Kami harap peran serta dari segenap lapisan masyarakat untuk turut menjaga kondusifitas wilayah dan segera melaporkan jika menemukan tindakan-tindakan yang terkait premanisme atau gangguan ketertiban lainnya,” tandasnya.

  • Kemeriahan TP PKK se-Jateng, Ikuti Permainan Interaktif Sekaligus Belajar “Public Speaking” – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Suasana ceria memenuhi Balairung Ramayana Hotel Griya Persada, Bandungan, saat 175 orang TP PKK dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah, larut dalam permainan interaktif bertajuk “Main Suku-sukuan”.

    Kegiatan pada Selasa (20/5/2025) malam itu bukan sekadar hiburan. Di balik tawa dan antusiasme para peserta, tersimpan pesan mendalam tentang pentingnya keterampilan mendengarkan dalam public speaking.

    Dipandu langsung oleh praktisi public speaking, Indra Kertati, para peserta yang dibagi ke dalam tujuh kelompok, belajar tentang seni berbicara di depan publik secara menyenangkan dan membumi.

    “Mendengarkan itu bagian dari public speaking. Tidak melulu soal bicara,” ujar Indra.

    Permainan yang dirancang Indra, untuk melatih para kader agar tidak hanya memahami instruksi, tetapi juga mengasah kepekaan dalam merespons pesan secara aktif. Hal itu sejalan dengan pemikiran Thomas D. Zweifel dalam bukunya Communicate or Die, yang menyatakan, komunikasi bukan hanya alat menyampaikan keinginan, tetapi juga jembatan menyelesaikan masalah, meski kadang bisa menjadi sumber masalah itu sendiri.

    Dalam sesi yang berlangsung interaktif itu, Indra juga mengupas hakikat public speaking sebagai seni menyampaikan ide, pesan, dan gagasan secara lisan di hadapan banyak orang.

    “Tujuan public speaking bukan hanya menyampaikan informasi, tapi juga menghibur, bahkan memengaruhi audiens,” jelasnya.

    Lebih jauh, ia mematahkan anggapan bahwa kemampuan berbicara adalah murni bakat.

    Public speaking bisa dilatih. Faktor lingkungan, pengalaman, dan latihan turut membentuk kemampuan seseorang,” tambah Indra.

    Sementara itu, Sekretaris TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahmawati, menyampaikan pentingnya pelatihan kali itu, sebagai bagian dari orientasi untuk para kader baru.

    “Banyak kader baru yang belum terbiasa bicara di depan publik. Padahal, di lapangan mereka akan sering menjadi narasumber, berbicara kepada masyarakat,” ungkap Ema.

    Menurutnya, kemampuan berbicara menjadi krusial mengingat banyaknya program inovatif yang akan diluncurkan, di antaranya “Kecamatan Berdaya” di mana PKK ikut terlibat, “Rabu Pon” atau Gerakan Ibu Menanam Pohon dan “Kikis” (Keluarga Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem), Kemudian ada program Jam Intan (Jam Interaksi positif Orang tua dengan anak) dan PKK Sigab (PKK Siaga dan Tanggap Bencana). Adapula Pandu Cinta (Pelayanan terpadu pencegahan dan Penanganan perkawinah anak).

    “Untuk itu, kader harus bisa menjadi motivator, advokator, sekaligus fasilitator. Dan itu semua dimulai dari kemampuan komunikasi yang baik, mendengar dan berbicara,” tegasnya.

    Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan itu menjadi wadah membangun jejaring antarkader lintas daerah.

    “PKK itu tidak bekerja sendiri. Perlu melibatkan banyak orang. Di sinilah pentingnya membangun pertemanan dan kolaborasi,” tutup Ema.

    Dengan pendekatan yang kreatif dan suasana yang hangat, pelatihan itu bukan hanya menambah ilmu, tapi juga mempererat solidaritas antarpejuang pemberdayaan masyarakat di lini terdepan. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)



    Source link

  • Kapolres Klaten Temui Pimpinan 31 Perusahaan, Bahas Keamanan dan Premanisme

    Klaten – Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo A.P., S.H., S.I.K., M.H. bersilaturahmi dengan pimpinan 31 perusahaan di Kabupaten Klaten. Pertemuan ini digelar dalam rangka Operasi Aman Candi 2025 dan membahas isu kamtibmas, khususnya soal premanisme.

    Acara berlangsung di Ruang RS. Soekanto Mapolres Klaten, Selasa (20/5/2025), pukul 09.30 WIB. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat utama Polres Klaten, termasuk para Kabag, Kasat, serta perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Klaten.

    Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan pelaku usaha. Ia berharap perusahaan turut berperan aktif menjaga keamanan lingkungan kerja dan sekitarnya.

    “Kegiatan ini menjadi sarana memperkuat kerja sama antara Polri dan pimpinan perusahaan. Tujuannya menciptakan wilayah Klaten yang aman dan kondusif,” Jelas Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, SH., SIK., MH., MSi

    AKBP Nur Cahyo juga mengajak seluruh perusahaan untuk tidak ragu melapor jika menemukan potensi gangguan kamtibmas, seperti aksi premanisme atau tindak kriminal lainnya.

    “Polres Klaten siap hadir kapan pun dibutuhkan. Jika ada kejadian di jam-jam rawan, silakan hubungi call center 110 atau chatbot Polres Klaten, 0811255881 ” jelasnya.

    Dalam kegiatan itu juga digelar sesi tanya-jawab antara perusahaan dan jajaran Polres Klaten. Beberapa peserta menyampaikan apresiasi serta usulan penguatan pengamanan di sekitar lokasi industri.

    Salah satu perwakilan perusahaan PT Alfaria Trijaya Klaten menyampaikan bahwa rukonya sering menjadi sasaran pencurian khususnya di malam hari tidak hanya di Klaten tapi juga di kota lain. Ia berharap tidak ada lagi kejadian pencurian di masa yang akan datang.

    Kapolres kemudian menanggapi bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli baik dari Polsek maupun personel Polres. Ia juga memberikan saran agar setiap pegawai PT Alfaria yang piket diberikan nomor telepon darurat Polres Klaten untuk mempercepat penanganan gangguan kamtibmas.

    “Nanti nomor Polres Klaten agar dishare di grup perusahaan agar yang piket bisa menyimpan, dan sewaktu-waktu ada kejadian bisa segera melaporkan.”

  • Satgas Preventif Pastikan Klaten Aman dari Aksi Premanisme

    Polres Klaten melalui Satgas Preventif terus menggencarkan patroli dialogis guna memastikan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. Kegiatan ini dilaksanakan di sejumlah titik rawan premanisme dan pusat aktivitas masyarakat, Selasa (20/05/2025).

    Patroli pertama dilaksanakan di PT. Dugapatmas, Jl. Penggung – Jatinom KM.01 No.18, Blanceran, Karanganom. Petugas berdialog langsung dengan petugas keamanan perusahaan untuk menggali informasi potensi gangguan keamanan. Hasilnya, tidak ditemukan aksi premanisme di lingkungan sekitar. Pihak keamanan juga siap berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas serta Polsek Karanganom jika terjadi gangguan.

    “Langkah ini sebagai bentuk antisipasi dini agar tidak muncul potensi gangguan kamtibmas yang bisa meresahkan masyarakat,” ujar AKP Nyoto, S.H., M.H., Kasihumas Polres Klaten.

    Patroli dilanjutkan ke kawasan parkir di sekitar Pabrik Penggilingan Tebu Ceper. Petugas berdialog dengan warga dan petugas parkir untuk memastikan tidak ada praktik parkir liar atau pungutan tidak sah. Dari hasil pantauan, situasi masih aman dan terkendali. Pengunjung pun turut diberikan imbauan kamtibmas agar ikut menjaga keamanan lingkungan.

    “Kami berharap masyarakat aktif melaporkan ke pihak kepolisian apabila menemukan indikasi premanisme atau pungli. Ini penting untuk menjaga iklim investasi dan kenyamanan masyarakat,” pungkas Kasihumas Polres Klaten.

  • Satgas Gakkum Tindaklanjuti Ops Aman Candi 2025 di Klaten, Tidak Ditemukan Aksi Premanisme

    Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Aman Candi 2025 melaksanakan kegiatan penyelidikan dan penindakan di dua lokasi strategis di Kabupaten Klaten, Selasa (20/05/2025). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB menyasar area PT Dugapatmas di Kecamatan Karanganom serta sekitar Pabrik Penggilingan Tebu Ceper.

    Di PT Dugapatmas, tim Satgas menemui Wakil Kepala Satpam bernama Kartini. Dari hasil pengecekan dan dialog, tidak ditemukan adanya aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok masyarakat, ormas, maupun LSM. Lingkungan perusahaan dinilai aman dan tidak mengganggu stabilitas investasi maupun aktivitas pekerja.

    Sedangkan di sekitar Pabrik Penggilingan Tebu Ceper, petugas mendapati adanya pengelolaan parkir oleh warga sekitar yang tidak disertai karcis resmi. Meski tidak ditemukan intimidasi atau unsur pemaksaan, hal ini tetap menjadi catatan bagi Satgas untuk ditindaklanjuti sebagai bagian dari upaya pencegahan premanisme.

    “Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga iklim investasi dan ketertiban di tengah masyarakat. Setiap potensi gangguan akan kami respons secara cepat dan terukur.” Ungkap Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.

    Satgas Gakkum memastikan akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Klaten.

  • Pemprov Jateng Alokasikan Dana Hibah Rp125,2 Miliar untuk 1.248 Ormas – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran hibah sebesar Rp125,2 miliar pada 2025, untuk 1.248 organisasi masyarakat (ormas) di wilayahnya. Hingga medio Mei 2025, telah tersalurkan sekitar Rp55,5 miliar atau 44,32% lebih, kepada 567 ormas.

     

    Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengingatkan seluruh organisasi kemasyarakatan penerima dana hibah, untuk menggunakannya secara bertanggung jawab. Sehingga, berdampak langsung bagi masyarakat.

     

    “Jangan sampai hanya menjadi formalitas, tapi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” kata Taj Yasin, saat acara Pemantapan Integritas dan Akuntabilitas dalam Penggunaan Dana Hibah bagi Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), di Grhadika Bhakti Praja, Selasa (20/5/2025).

     

    Ditambahkan, dana hibah merupakan bagian dari APBD, yang setiap tahun dialokasikan untuk ormas di Jateng. Sebab, pembangunan di Jateng tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Untuk itu, ormas dinilai sebagai mitra penting, terutama dalam menjaga kerukunan umat beragama, antarsuku, serta menjaga suasana yang aman dan damai.

     

    “Sampai saat ini tercatat ada 20.044 ormas berbadan hukum di Jawa Tengah yang telah didaftarkan di Kesbangpol. Terima kasih kepada yang sudah terdata, sehingga kita bisa menyalurkan bantuan ini,” ujar wagub.

     

    Dia berharap, ormas menjadi bagian dari kekuatan sosial-politik, yang bisa menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah. Sekaligus menjadi corong pemerintah dalam menyosialisasikan program-program yang ada.

     

    “Ormas bisa mengkritisi pembangunan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Kami ingin ormas di Jateng menjadi organisasi yang sehat, mulai dari bidang pendidikan, disabilitas, perempuan, hingga ekonomi,” tambahnya.

     

    Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini menekankan, hibah yang diberikan dapat digunakan untuk membantu pemprov dalam mengimplementasikan program lain, yang menyasar langsung ke masyarakat. Seperti, program Kecamatan Berdaya yang di dalamnya terdapat pelatihan paralegal, dan pendampingan sosial lainnya.

     

    Sebagai informasi, kegiatan itu diikuti secara daring dan luring oleh 968 ormas, dengan 200 orang hadir secara langsung. Secara simbolis, pemprov menyerahkan bantuan kepada 10 ormas, di antaranya Yayasan Islam Manbaul Ulum Pandanharum, PGSI Kabupaten Grobogan, hingga Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jawa Tengah. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Kebaya hingga Stempel Peninggalan RA Kartini Dipamerkan di Monas – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Koleksi peninggalan RA Kartini berupa kebaya, stempel, surat, baki surat, serta sejumlah foto dipamerkan di Monumen Nasional Indonesia (Monas), bertajuk “Sunting: Jejak Perempuan Indonesia Penggerak Perubahan”, pada April – Juli 2025.

    Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Retna Diah Radityawati menyambut baik keikutsertaan koleksi Museum RA Kartini, dalam pameran tersebut. Kehadiran benda-benda bersejarah itu menjadi daya tarik tersendiri, dalam membangun narasi perempuan sebagai agen perubahan. Sehingga, momentum itu dapat menjadi sarana promosi yang efektif.

    “Pengunjung Museum Nasional itu tidak hanya dari lokal. Nah, orang akan tertarik nanti ketika melihat, oh ternyata ada ya kebaya Kartini di sana, berarti masih banyak benda peninggalan lainnya di museum,” ujar Retna, saat di temui di Museum RA Kartini, Senin (19/5/2025).

    Menurut Retna, partisipasi tersebut bukan kali pertama pihaknya mengikuti pameran di luar kota. Sebelumnya, mereka juga pernah berpartisipasi dalam pameran di Museum 10 November Surabaya. Pameran tersebut dinilai berdampak cukup besar, terhadap peningkatan kunjungan wisatawan dari luar daerah.

    “Museum 10 November itu bekerja sama dengan biro-biro wisata di Jawa Timur. Waktu kita di sana, akhirnya banyak biro yang booking, bertanya, dan sekarang ketika mereka dapat orderan ziarah ke Rembang, itu sekalian disambungkan ke Museum RA Kartini dan makamnya juga,” jelasnya.

    Saat ini, lanjutnya, Museum RA Kartini tidak hanya menjadi destinasi wisata edukatif, tetapi juga menjadi bagian dari paket wisata ziarah, yang ditawarkan oleh sejumlah biro perjalanan.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng



    Source link