Category: Uncategorized

  • Pemkot Magelang Kembali Gerakkan “Ayo Nglarisi Pasar” – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang kembali mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar, dengan menggerakkan “Ayo Nglarisi Pasar”. Kegiatan itu dihelat serentak di Pasar Rejowinangun dan Pasar Kebonpolo, Jumat (16/5/2025).
    Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang, Nanik Yunianti Damar Prasetyono mengungkapkan, kegiatan itu merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, sekaligus menjadi wujud nyata dukungan terhadap visi Kota Magelang, yaitu Magelang Kota Perdagangan Dan Jasa Yang Harmonis, Humanis, Nyaman, dan Berkelanjutan.
    Melalui program unggulan Magelang Bergaung, lanjut Nanik, Pemkot Magelang ingin mengajak warga untuk lebih mencintai dan menghidupkan pasar tradisional, sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi kerakyatan.
    “Gerakan Ayo Nglarisi Pasar adalah bentuk ajakan bersama, agar kita tidak hanya berbelanja, tetapi juga turut membangun semangat gotong royong, menjaga kearifan lokal, dan memperkuat roda perekonomian daerah,” tuturnya.
    Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang, Syaifullah mengungkapkan, kegiatan itu melibatkan berbagai entitas di masyarakat, termasuk pegiat senam yang tergabung dalam KORMI Kota Magelang, serta ASN di jajaran Pemkot Magelang.
    “Sebagai regulator dan dinamisator, ASN dari mulai pejabat sampai staf, ikut mengambil bagian untuk belanja di pasar tradisional, sehingga dapat menguatkan perekonomian masyarakat,” kata Syaifullah.
    Dia berharap kegiatan belanja di pasar tradisional ini bisa menjadi kebiasaan bagi seluruh masyarakat, sebagai dukungan kepada pedagang kecil.
    Sebagai informasi, gerakan ini pertama diluncurkan pada 24 Maret 2025 lalu, dan disambut antusias oleh masyarakat, dengan laporan total pembelanjaan mencapai sekitar Rp300 juta.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • 371 Kelompok Kesenian Terima Hibah – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KABUPATEN SEMARANG – Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan kembali komitmen Pemkab Semarang, untuk menggerakkan aktivitas kelompok kesenian yang dikelola masyarakat.

    “Tahun ini, ada 371 kelompok kesenian yang akan mendapatkan dana hibah. Gunakan untuk memenuhi kebutuhan kelompok, agar dapat terus berkarya,” kata bupati di hadapan puluhan anggota kelompok kesenian yang menghadiri acara sosialisasi dana hibah, di Aula SMPN 2 Ambarawa, Senin (19/5/2025) siang.

    Menurut bupati, kesenian yang ada di tengah masyarakat harus terus berkarya. Selain untuk melestarikan nilai-nilai budaya luhur peninggalan nenek moyang, juga untuk menjaga persatuan.

    “Pemkab juga menyediakan bantuan dana pentas seni. Sehingga, para pelaku kesenian dapat terus melanjutkan kiprahnya melestarikan kesenian tradisional, ” katanya lagi.

    Saat ini, lanjutnya, ada sekitar 4.600 kelompok seni yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Semarang.

    Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sisilia Hindun Mawarti menjelaskan, setiap kelompok kesenian akan menerima hibah Rp7,5 juta. Total dana hibah kelompok kesenian pada 2025 sebesar Rp2,8 miliar lebih.

    Disampaikan, kelompok kesenian penerima hibah tersebar di 19 kecamatan. Yakni Kecamatan Ambarawa 12 kelompok, Bandungan (23), Banyubiru (22), Jambu (26), dan Sumowono 9 kelompok. Selain itu, Kecamatan Bergas (16), Pringapus (27), Ungaran Barat (32), Ungaran Timur (26), Getasan (16), Kaliwungu (9), Suruh (26), Susukan (27), Tengaran (23), dan Bancak (4). Ada pula, Bawen (20), Bringin (12), Pabelan (22), dan Tuntang (19).

    Penerima hibah, Ahmad Johan (23) mengaku senang akan menerima dana hibah. Anggota kelompok rebana Miftahul Jannah Desa Ngrapah, Banyubiru itu berencana membeli peralatan dengan dana hibah.

    “Ada beberapa alat yang rusak. Dana hibah untuk membeli alat agar lebih lengkap,” katanya.

    Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng

     

     



    Source link

  • Pemkab Rembang Perkuat Perlindungan Koleksi Museum RA Kartini melalui Fumigasi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Untuk memperkuat perlindungan koleksi bersejarah Museum RA Kartini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang melakukan fumigasi pada Jumat (16/5/2025) hingga Minggu (18/5/2025).

    Subkoordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinbudpar Kabupaten Rembang, Retna Diah Radityawati menyampaikan, fumigasi merupakan metode pengendalian hama mikro dan makro dengan menggunakan pestisida berbentuk gas. Menurutnya, fumigasi dilakukan sebagai bagian dari perawatan rutin untuk mengendalikan organisme perusak koleksi, seperti serangga yang menyerang bahan organik pada kayu, kain, dan kertas.

    Selama proses ini, lanjutnya, museum ditutup sementara karena penggunaan zat kimia yang berisiko bagi kesehatan manusia.

    “Fumigasi dilakukan agar benda koleksi yang rawan terhadap serangan hama, bisa lebih aman dan awet,” ujar Retna, saat ditemui di kantornya, Senin (19/5/2025), menjelaskan bahwa

    Disampaikan, tahun ini, fumigasi difokuskan pada ruang tengah museum. Diharapkan, efek gas yang digunakan dapat menjangkau ruangan lain. Adapun ruang khusus tempat Kartini mengajar belum dapat difumigasi.

    “Hasilnya, banyak serangga yang mati karena obat fumigasi. Serangga-serangga inilah yang bisa merusak koleksi museum jika tidak dikendalikan,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, Museum RA Kartini yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 8, Rembang, saat ini menyimpan 224 koleksi benda bersejarah, yang berkaitan dengan kehidupan dan perjuangan RA Kartini. Upaya perlindungan koleksi melalui pengendalian hama menjadi langkah penting dalam pelestarian warisan budaya.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Jateng Punya SMAN Keberbakatan Olahraga, Siap Cetak Atlet Unggul – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Jawa Tengah memiliki sekolah khusus untuk mengembangkan bakat olahraga siswa. Hal itu seiring diresmikannya SMAN Keberbakatan Olahraga di Semarang, oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Senin (19/5/2025).

    Sekolah yang berlokasi di komplek GOR Jatidiri Semarang itu memberikan peluang dan kesempatan bagi peserta didik, untuk mengembangkan potensi akademik dan bakat olahraga secara maksimal. Sekolah berkonsep asrama itu gratis untuk siswa berprestasi di bidang olahraga dan gratis tanpa biaya.

    Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, keberadaan SMAN Keberbakatan Olahraga mampu memberikan wadah bagi atlet muda untuk berkembang, sekaligus mendapatkan pendidikan akademik.

    “Hari ini kita launching SMAN Keberbakatan Olahraga, jadi adik-adik kita yang anak-anak SMA ini mempunyai bakat olahraga tinju atletik, gulat, pencak silat, panahan, dan semuanya, kita wadahi,” ujarnya.

    Sekolah yang mengusung konsep asrama itu, papar gubernur, sudah ditunjang dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung. Mulai gedung sekolah, asrama, hingga tempat latihan.

    “Sarana prasanara tempat latihan dan asrama sudah kita siapkan, tinggal kita gembleng mereka untuk jadi atlet masa depan,” paparnya.

    Menurut Luthfi, anggaran yang diperlukan bersumber dari APBD dan APBN. Sehingga, sekolah tersebut mampu mengangkat potensi wilayah terutama bidah olahraga.

    “Untuk siswa kelas dua sudah ada 132 orang. Dan tahun ini kita terima 98 siswa. Ini menjadi andalan kita, artinya potensi wilayah kita untuk terus meningkat dan berprestasi di bidang olahraga,” tuturnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Sadimin mengatakan, SMAN Keberbakatan Olahraga itu dikhususkan untuk siswa yang memiliki talenta dan prestasi olahraga.

    “Tahun ini menerima sebanyak 98 siswa baru,” katanya.

    Ditambahkan, nantinya siswa yang sudah dinyatakan diterima, akan mendapat fasilitas asrama dan makan gratis.

    “Semuanya anak-anak kita diopeni (diperhatikan) makan, tidurnya, semuanya sehat dan bergizi, sehingga mampu melahirkan atlet berprestasi di Jawa Tengah, nasional, maupun internasional,” tururnya.

    Sementara, siswa SMAN Keberbakatan Olahraga Aura Qowi Asmara Astagina salah satu mengaku senang dapat pendidikan gratis yang mampu menunjang kemajuan bakatnya sekaligus bekal akademik.

    “Sekolah ini dapat menunjang prestasi saya dalam olahraga. Kebetulan saya atlet pencak silat,” ungkapnya.

    Dara asal Banyumas itu menambahkan, sistem yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan para atlet. Misalnya, keseimbangan antara jam latihan dengan materi akademik.

    “Bedanya dengan sekolah reguler itu, kalau di sini ada penyesuaian antara jam latihan dengan pendidikan akademik. Ya, bangun jam 4 subuh (pukul 04.00 WIB), terus latihan. Setelah itu sekolah. Dan habis sekolah ada latihan lagi. Jadi, jadwalnya sudah diatur dengan baik,” lanjutnya.

    Dengan demikian, Aura sangat berharap mampu mengembangkan kemampuan beladirinya di sekolah ini, sampai menjadi atlet profesional.

    “Jadi saya ingin jadi atlet yang profesional,” tandasnya. (Wk. Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • WBP Lapas Batang Ajarkan Keterampilan Kriya ke Pelajar

    Batang, Infojateng.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang kembali menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi positif kepada masyarakat.

    Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelatihan seni kriya pembuatan miniatur kapal oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kepada siswa SDN Kasepuhan 7 Batang.

    Kedatangan siswa disambut dengan hangat oleh Kepala Lapas Batang Nurhamdan, bersama Kasubsi Giatja Rizal Eka Prasetya Maduraga serta staf Giatja, Lintang.

    Pelatihan dipandu oleh dua orang WBP Lapas Batang yang telah mendapatkan pembinaan keterampilan di Lapas Batang.

    Kasubsi Giatja Rizal Eka Prasetya Maduraga menerangkan, kegiatan diawali dengan pengenalan bahan-bahan dasar pembuatan miniatur kapal.

    “WBP mulai membimbing siswa dalam proses pembuatan miniatur kapal secara langsung, mulai dari tahap awal pembuatan,” kata Rizal saat ditemui di Lapas Kelas IIB Batang, Kabupaten Batang, Jumat (16/5/2025).

    Dengan penuh kesungguhan, para WBP membagikan keterampilan yang telah mereka miliki selama menjalani masa pembinaan di dalam Lapas.

    Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan edukatif, mencerminkan semangat positif yang menjadi bagian dari tujuan pemasyarakatan.

    Sementara Kalapas Batang Nurhamdan, mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan kolaborasi ini sebagai bentuk nyata kebermanfaatan dari pembinaan keterampilan yang telah diberikan kepada WBP.

    “Ini adalah langkah nyata mewujudkan pemasyarakatan yang bermanfaat, tidak hanya bagi narapidana, tetapi juga bagi masyarakat luas,” jelas Nurhamdan.

    Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat terus menjadi jembatan bagi WBP dalam menyalurkan keterampilan sekaligus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.

    Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sebagai bagian dari persiapan siswa dalam mengikuti ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kecamatan Batang.

    Sementara itu, Kepala SDN Kasepuhan 7 Batang Hartono mengakui, ide tersebut muncul saat mengetahui Lapas Batang menjuarai lomba kriya di Jakarta dari salah satu media massa.

    “Akhirnya saya mohon pendampingan pelatihan seni kriya untuk Kaisa Salma Syakirah dan Aufa Salsabila,” kata Hartono.

    Hartono mengapresiasi pendampingan yang diberikan kepada anak didiknya, sehingga nantinya dapat meraih juara di ajang FLS2N Tingkat Kecamatan Batang. (eko/redaksi)

    Source link

  • Pertama di Indonesia, Pemprov Jateng Jalin Kemitraan Sekolah Swasta untuk Beri Pendidikan Siswa Miskin – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pertama di Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan dengan sekolah swasta,  untuk membuka lebar akses pendidikan bagi siswa miskin. Program kemitraan tersebut mulai dilaksanakan tahun ajaran baru 2025/2026.

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfhi mengatakan, program kemitraan tersebut mampu menambah kuota siswa baru hingga lebih dari 5.000 siswa. Artinya, hal itu cukup untuk memberikan akses pendidikan bagi generasi muda ke depan.

    “SPMB kita akan kerja sama menjalin kemitraan dengan sekolah swasta, menerima sekitar 5.004 (siswa). itu cukup untuk anak-anak di masa depan,” ujarnya, seusai acara peresmian SMAN Keberbakatan Olahraga di Semarang, Senin (19/5/2025).

    Menurutnya, kuota yang bertambah itu menjadikan proses seleksi sekolah sangat terbuka dan transparan. Tidak ada istilah titip atau jasa penitipan untuk bisa masuk ke sekolah tertentu.

    “Prinsipnya, bagi orang tua tidak usah nitip-nitip. Semua seleksi apa adanya, karena sudah dibagi afirmasi, zonasi, prestasi, mutasi,” lanjutnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Sadimin menyampaikan, program kemitraan pemerintah dan swasta adalah satu-satunya di Indonesia dalam hal pendidikan, terutama setingkat SMA sederajat.

    Hal itu sebagai upaya menambah kuota siswa baru. Untuk saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki 364 SMA dan 239 SMK, dan membuka kuota total 225.230 siswa baru ajaran 2025/2026.

    “Kemitraan ini melibatkan total 139 sekolah swasta, terdiri dari 56 SMA, dan 83 SMK,” paparnya.

    Dijelaskannya, sekolah swasta yang bermitra tersebut akan menerima siswa baru dari kalangan kurang mampu, untuk tetap bisa bersekolah. Sedangkan anggarannya telah disiapkan, baik dari APBD maupun APBN.

    “Jadi, siswa yang masuk ke sekolah swasta melalui program kemitraan ini, mendapatkan hak yang sama dengan siswa di sekolah negeri lainnya. Seperti, gratis SPP, bantuan dana BOS senilai Rp1,6 juta per tahun dari APBD, dan sebagainya,” ungkapnya.

    Secara teknis, pendaftaran bagi calon siswa dalam program kemitraan juga dilakukan melalui online, seperti calon siswa reguler yang lain.

    “Jadi, daftarnya sama seperti yang reguler, yakni melalui aplikasi online. Sehingga, tahapannya sama seperti calon siswa reguler yang lain. Hanya, kalau diterima nanti sekolahnya di sekolah swasta mitra. Tapi haknya sama dengan siswa reguler di negeri,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Pemkab Batang Salurkan Bantuan Alsintan kepada Kelompok Tani

    Batang, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melakui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk kelompok tani di Kabupaten Batang.

    Bantuan Alsintan diserahkan secara langsung oleh Bupati Batang M. Faiz Kurniawan di Persawahan Karangasem Utara, Kabupaten Batang, Jumat (16/5/2025).

    Bupati Faiz mengatakan, bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian sebesar Rp5 miliar ini disalurkan dalam bentuk Alsintan semua. Untuk meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Batang terutama padi.

    “Bantuan yang diberikan tiga unit traktor roda empat, lima unit traktor roda dua, dua unit kendaraan roda tiga, pompa air, dan berupa pupuk serta bibit untuk para petani,” beber Faiz.

    Bupati Faiz mengatakan, serapan gabah di Kabupaten Batang sudah mencapai 58.000 ton yang targetnya 35.000 ton jadi sudah memenuhi jauh hasilnya.

    Melihat potensi besar pada hasil padi di Kabupaten Batang mendukung program Presiden Prabowo yang ingin Indonesia swasembada beras bisa dilakukan disini.

    “Saya tadi juga menerima masukan dari para petani di Kabupaten Batang terkena dampak lahan persawahan mereka, karena air laut masuk berdampak hasil padi kualitasnya kurang,” terangnya.

    Bahkan, lanjut dia, ada beberapa lahan persawahan mereka sudah tidak dapat lagi digunakan untuk ditanami Kembali.

    “Kami sudah mengusulkan untuk pembuatan tanggul laut dan pembuatan embung di Kalipucang sebagai penampungan air yang dapat dimanfaatkan lahan pertanian,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Dispaperta Batang Sutadi menambahkan, penerima bantuan ada 70 kelompok tani di 58 Desa pada tahap pertama dan rencananya minggu depan pemberian tahap kedua.

    “Petani yang mendapatkan manfaat bantuan alat dan mesin pertanian adalah lintas komoditas yakni padi, jagung, dan ketela dengan luasan lahan mencakup 16.000 hektar,” ujar Sutadi.

    Walaupun masih sangat jauh sekali yang dibutuhkan, tapi setidaknya bantuan ini akan sangat bermanfaat supaya kedepannya bisa mendapatkan bantuan kembali dari Pemerintah Pusat atau Provinsi. (eko/redaksi)

    Source link

  • SMAN 1 Maos Raih Medali Perak di Ajang WSEEC 2025

    Cilacap, Infojateng.id – Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pancasila, dan IYSA (Indonesian Young Scientist Association) kembali menyelenggarakan World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC).

    Kegiatan tersebut merupakan kompetisi internasional tahun kelima di tahun 2025.

    WSEEC diselenggarakan di Jakarta secara hybrid dan Presentasi finalis pada 14 Mei 2025.

    Ajang ini diikuti 235 para pelajar dan mahasiswa dari Amerika Serikat, Indonesia, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Turki, Hongkong, Kazakkhstan, China, dan Singapura.

    Dalam ajang WSEEC, tim SMA Negeri 1 Maos yang beranggotakan Lovely Zee, Cici Melita Arkiana, Jihan Fadhilah Husna, Fara Azahra Rahmadhany dan Alvika Shalsa Amaranggana lolos menjadi finalis.

    Dengan judul inovasinya “Psychological Analysis of The Appeal of Pon Market Day as A Market Name in Adipala” yang mengulik tentang kearifan lokal di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap, timnya berhasil mendapatkan Medali Perak pada Awarding, Jumat (16/5/2024).

    Dalam presentasinya menurut penelitian Lovely Zee, Cici Melita Arkiana, Jihan Fadhilah Husna, Fara Azahra Rahmadhany dan Alvika Shalsa Amaranggana, Pasar Adipala memiliki daya tarik khusus pada hari pasaran Pon, yang diakibatkan oleh keramaian yang lebih tinggi dan keberagaman barang dagangan.

    Pedagang yang berjualan pada hari pasaran Pon percaya bahwa barang dagangannya akan laku lebih banyak, sedangkan pengunjung merasa bahwa kebutuhan mereka dapat terpenuhi dengan lebih baik pada hari pasaran Pon.

    Meskipun makna filosofis dari nama pasaran “PON” tidak selalu dipahami dengan jelas oleh semua orang, namun dampak psikologis dari nama tersebut masih terasa kuat.

    Sementara Kepala SMA Negeri 1 Maos, Amin merasa bangga dengan pencapaian prestasi dari siswa-siswinya dalam ajang bergengsi ini.

    “Semoga pencapaian prestasi ini terus memotivasi para siswa yang lain untuk turut mengharumkan nama Kabupaten Cilacap di kancah internasional,” harap Amin. (eko/redaksi)

    Source link

  • Satgas Preemtif Perkuat Kamtibmas dan Investasi Kondusif di Klaten

    Klaten, 18/5/2025 – Satgas Binmas terus melakukan pembinaan dan penyuluhan untuk menjaga keamanan serta menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Klaten. Upaya ini dilakukan dengan mendatangi langsung berbagai elemen masyarakat guna mencegah aksi premanisme.

    Subsatgas Binmas melakukan pertemuan dengan masyarakat kelompok rentan di wilayah Delanggu untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya melaporkan setiap gangguan keamanan kepada aparat kepolisian terdekat. Hingga saat ini, masyarakat menyatakan belum pernah menemukan aksi premanisme di wilayah tersebut.

    Selain itu, Satgas Binmas juga berdialog dengan satuan pengamanan PT. JJ Gloves Klaten. Petugas keamanan diberikan penyuluhan mengenai dampak negatif premanisme yang berpotensi menggoyang iklim investasi serta memengaruhi kondisi ekonomi pekerja. Para satpam diminta untuk selalu waspada dan melaporkan setiap aksi premanisme melalui nomor darurat 110 atau langsung ke Polsek setempat.

    Tokoh agama di Klaten pun turut dilibatkan sebagai mitra dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Mereka berkomitmen mendukung Polri dalam menjaga stabilitas wilayah sehingga iklim investasi dapat terus terjaga dengan baik.

    “Kami mengajak semua elemen masyarakat, termasuk satpam dan tokoh agama, untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan. Jika menemukan atau menjadi korban aksi premanisme, segera laporkan kepada kepolisian melalui nomor 110 atau Polsek terdekat,” ujar Kasatgas Binmas.

    Langkah preventif ini diharapkan dapat mencegah aksi premanisme sekaligus memperkuat keamanan demi kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan investasi di Klaten.

  • Polres Klaten Imbau Warga Tak Terprovokasi Konflik, Satgas Preventif Sisir Lokasi Rawan Premanisme

    Klaten – Satgas Preventif Ops Aman Candi 2025 Polres Klaten meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan untuk mencegah potensi konflik antar kelompok masyarakat. Salah satu fokus pengamanan dilakukan di wilayah Desa Gombang, Kecamatan Cawas, yang sebelumnya disebut sebagai lokasi asal pelaku penyerangan terhadap tempat latihan bela diri di wilayah Delanggu, Minggu (18/5/2025).

    Petugas mendatangi warga setempat dan menyampaikan imbauan agar tidak terpengaruh ajakan atau provokasi untuk melakukan aksi kekerasan. Warga juga diminta segera melapor ke kepolisian terdekat apabila mengetahui adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

    Selain itu, patroli dilanjutkan ke kawasan industri, yakni di PT. JJ Gloves Indonesia, Desa Mlese, Kecamatan Ceper. Di lokasi tersebut, personel melakukan dialog dengan satuan pengamanan guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif dari potensi aksi premanisme, baik oleh individu maupun kelompok.

    “Langkah patroli ini merupakan bagian dari upaya pencegahan kami terhadap berbagai potensi konflik dan premanisme. Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, serta aktif melaporkan jika ada aksi premanisme,” Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.

    Polres Klaten menegaskan komitmennya untuk menjaga situasi wilayah agar tetap damai dan aman, serta mendorong seluruh elemen masyarakat ikut berperan dalam menciptakan iklim sosial yang harmonis dan bebas dari kekerasan.