Category: Uncategorized

  • Kunci Tidak Dicabut, Motor Buruh Bangunan Hilang Dicuri

    Sepeda motor milik seorang buruh bangunan di RSI Klaten raib dicuri sesama pekerja proyek saat jam istirahat, Jumat (25/04/2025).

    Kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di area parkir belakang Gedung Al Mabrur, Komplek Rumah Sakit Islam Klaten. Pelaku diketahui berinisial MF (28), warga Kota Semarang yang tengah bekerja sebagai buruh proyek pembangunan di lokasi tersebut. Ia memanfaatkan kelalaian korban yang lupa mencabut kunci kontak motornya, lalu membawa kabur kendaraan ke semak-semak dekat Garasi Bus Rosalia Indah, Jl. Diponegoro, Karanganom.

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, SH, SIK, MH, MSi menjelaskan kronologi pengungkapan kasus tersebut dalam konferensi pers.

    “Tersangka memanfaatkan kelengahan pemilik motor yang meninggalkan kunci kontak menempel di kendaraan. Ia mengambil kunci, mengganti pakaian agar tidak dikenali, lalu kembali mengambil motor dan membawanya ke tempat tersembunyi. Setelah itu, ia kembali bekerja seolah tidak terjadi apa-apa.”

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, SH, SIK, MH, MSi.

    Pihak keamanan rumah sakit yang mendapat laporan kehilangan langsung memeriksa rekaman CCTV dan mendapati identitas tersangka. Petugas keamanan lalu melaporkan ke Polsek Klaten Utara dan bersama Unit Reskrim mengamankan pelaku beserta barang bukti.

    Saat ditanya wartawan, pelaku mengaku melakukan aksi tersebut secara spontan saat melihat kunci motor masih menempel.

    “Saya lihat ada motor kuncinya nyantol waktu mau istirahat makan. Terus saya ambil kuncinya, ganti baju dulu, baru saya ambil motornya dan saya sembunyikan. Rencananya mau saya pakai sendiri karena tidak punya motor.”

    ujar MF.

    Barang bukti yang diamankan polisi berupa satu unit sepeda motor Honda Beat tahun 2015 dengan nomor polisi AD-3293-ACC, helm warna silver, kunci kontak, pakaian pelaku saat kejadian, serta rekaman CCTV dari empat sudut lokasi.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang ancamannya adalah pidana penjara paling lama lima tahun.

    “Sekaligus kami sampaikan kepada masyarakat agar jangan lupa kunci motor ini dipastikan yang pertama sudah terkunci, kemudian diamankan, jangan sampai tertinggal, karena ini akan membuka peluang untuk terjadinya pencurian.”

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, SH, SIK, MH, MSi.

  • Pembentukan Kepengurusan Koperasi Merah Putih Selesai Dimusyawarahkan di 286 Desa dan Kelurahan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KENDAL – Sebanyak 286 desa/kelurahan di Kabupaten Kendal telah selesai menggelar musyawarah desa khusus (Musdessus), untuk pembentukan Koperasi Merah Putih.

    Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Kendal siap mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih di desa maupun di kelurahan, sebagai langkah nyata dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Sebagai tindak lanjutnya, pihaknya mempercepat pembentukan kepengurusan Koperasi Merah Putih melalui musyawarah desa khusus (Musdessus).

    “Alhamdulillah, pada hari ini untuk musyawarah desa (Musdes) dan musyawarah kelurahan (Muskel) pembentukan kepengurusan Koperasi Merah Putih Telah diselesaikan sesuai harapan, yang targetnya Musdes dan Muskel pembentukan pengurus selesai tanggal 9 Mei 2025,” ujar bupati, pada Muskel pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan Pekauman, di balai kelurahan setempat, Kamis (8/5/2025).

    Menurutnya, setelah selesai pembentukan kepengurusan koperasi, pihaknya akan mengajukan ke pihak notaris untuk akta legalitasnya. Selanjutnya, tinggal menunggu akta legalitas hukum dari Kementerian Hukum Republik Indonesia.

    Bupati berharap, para pengurus bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, sehingga program Koperasi Merah Putih bisa berjalan dengan baik, dan bisa memberikan manfaat besar untuk kesejahteraan masyarakat.

    Sedangkan, di Kabupaten Rembang, hingga Jumat (9/5/2025), sebanyak 50 desa/kelurahan telah menggelar Musdessus untuk pembentukan koperasi tersebut.

    Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan Pemerintahan Desa (P3D) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Moh Nur Said menyampaikan, musyawarah di tingkat desa dilakukan secara bertahap setelah sosialisasi di tingkat kecamatan.

    “Data sementara yang sudah melaksanakan Musdessus pembentukan Koperasi Merah Putih ada 50 desa. Targetnya, seluruh desa dan kelurahan selesai Musdessus pada 20 Mei mendatang,” ujarnya, saat ditemui di kantornya, Jumat (9/5/2025).

    Dalam Musdessus, lanjutnya, desa menetapkan susunan pengurus koperasi, dengan jumlah minimal lima orang. Said menjelaskan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi pengurus Koperasi Merah Putih.

    “Calon pengurus harus memiliki pengetahuan tentang perkoperasian, jujur, loyal, memiliki keterampilan kerja dan wawasan kewirausahaan, serta tidak memiliki hubungan keluarga sedarah maupun semenda hingga derajat pertama dengan pengurus lain atau pengawas,” tegasnya.

    Disampaikan, setelah seluruh desa dan kelurahan menyelesaikan Musdessus, tahap berikutnya adalah pendaftaran koperasi ke notaris. Koperasi Merah Putih ke depan, ditargetkan mengelola setidaknya tujuh unit usaha, seperti kantor koperasi, kios sembako, unit simpan pinjam, klinik dan apotek desa/kelurahan, sistem pergudangan atau cold storage, serta sarana logistik.

    Penulis: Heri, Diskominfo Kendal/Mifta, Kominfo Rembang

    Editor: Di, Diskominfo Jateng

     



    Source link

  • Update Kecelakaan Maut di Jalan Magelang–Purworejo dan Kalijambe, Olah TKP Dilakukan dengan Sistem TAA oleh Mabes Polri

    Purworejo, 9 Mei 2025 – Proses penyelidikan terhadap kecelakaan maut yang terjadi di ruas Jalan Magelang–Purworejo serta wilayah Kalijambe terus berlanjut. Pada hari ini, Jumat (9/5), Direktorat Penegakan Hukum (Gakkum) Korlantas Mabes Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan sistem Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengungkap secara rinci kronologi dan penyebab kecelakaan.

    Dalam perkembangan terbaru, korban atas nama Ladis, sopir truk yang sempat dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada pagi hari ini, dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya.

    Sementara itu, tiga korban lain yang sebelumnya dirawat di RSI Purworejo, yakni:

    Mila Mudianawati, warga Mertoyudan, Magelang,

    Ayu Salwa, warga Desa Bligo, Ngluwar, Magelang, dan

    Sufita, warga Nogosari Land, Magelang,

    telah dirujuk untuk penanganan lebih lanjut ke RST Magelang.

    Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan stakeholders terkait analisis teknis terutama kondisi kendaraan dan faktor faktor lainnya yang berpotensi menyebabkan kecelakaan

    Selain itu, Penyidik juga masih melakukan gelar perkara proses penyelidikan berdasarkan alat bukti yg dikumpulkan oleh Penyidik

  • Cerita Haru Visitasi Anak Buruh Tani, Calon Siswa SMKN Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KEBUMEN – Pendidikan menjadi salah satu solusi untuk keluar dari kubangan kemiskinan. Selain memberikan pengetahuan, pendidikan juga tempat untuk mengasah keterampilan seseorang semakin tajam.

     

    Itulah yang membuat Melisa Putri Gus Miranda, gadis belia asal Desa Tunggalroso, Kecamatan Prembun, Kabupaten Kebumen, bersemangat untuk terus menempuh pendidikan. Hidup serba kekurangan, tak padamkan tekadnya untuk bersekolah. Semangatnya mengenyam pendidikan justru berkobar, dengan tujuan mengangkat ekonomi dan derajat keluarganya kelak.

     

    Optimisme itu bersambut dengan adanya SMKN Jawa Tengah. Yakni program pendidikan gratis berkonsep boarding yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kini, siswi yang baru lulus dari MTSN 7 Kebumen itu mendaftarkan diri sebagai calon peserta didik SMKN Jawa Tengah di Semarang.

     

    “Saya berharap sekali bisa diterima di SMKN Jawa Tengah, karena di sana gratis,” kata Melisa, saat ada kunjungan Tim Visitasi SMKN Jawa Tengah di rumahnya, Jumat (9/5/2025).

     

    Melisa menceritakan, ia hidup dalam kemiskinan. Bapaknya pergi dari rumah sejak ia masih berusia 2 tahun. Hingga kini, ia belum pernah bertemu dengan bapaknya.

     

    “Saya dirawat oleh ibu saya, karena bapak pergi nggak tahu ke mana sejak saya masih umur dua tahun,” kisahnya.

     

    Dia menyadari, ibuny Mintarsih, hanyalah seorang buruh tani, sehingga jatuh-bangun untuk membesarkannya. Pendapatan ibunya jauh dari kata cukup, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

     

    “Ibu saya itu buruh tani. Juga kerja serabutan untuk membiayai hidup dan sekolah saya,” terangnya.

     

    Semangat Melisa selalu berkobar. Dia tidak ingin mengecewakan ib, yang selama ini kerja keras membesarkannya.

     

    “Harapan saya bisa diterima dan bersekolah di SMKN Jawa Tengah. Nanti kalau lulus saya ingin sekali kerja di Jepang dan hasilnya buat bangun rumah untuk ibu,” ungkapnya.

     

    Sementara itu, Mintarsih tak kuasa membendung air matanya saat menceritakan harapannya terhadap masa depan anaknya itu.

     

    “Saya ingin Melisa bisa bersekolah. Kalau tidak diterima di SMKN Jawa Tengah, berat bagi saya untuk membiayai sekolah. Saya hanya kerja serabutan, kadang buruh tani,” tuturnya sambil menyeka air mata.

     

    Sehari-hari, Mintarsih hidup bersama Melisa. Bagunan rumahnya hasil dari bantuan RTLH dengan dinding seng, ruang tamu dan satu kamar tidur. Mirisnya, rumah itu berdiri di atas lahan orang yang berkenan meminjamkannya.

     

    “Kalau tidur bareng Melisa karena memang kamarnya cuma satu. Ya, ini rumahnya bantuan bedah rumah, tapi tanahnya milik orang. Kalau diminta, ya saya pergi,” kata Mintarsih.

     

    Wanita berusia 46 tahun itu kembali meneteskan air mata sembari mendoakan anaknya agar diterima di SMKN Jawa Tengah.

     

    “Semoga bisa diterima dan sekolah di sana,” tandasnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Polda Jabar Tangkap 145 Pelaku Premanisme Dalam Operasi Pekat II Lodaya 2025

    Jabar. Polda Jawa Barat (Jabar) menangkap 145 pelaku premanisme dalam pelaksanaan Operasi Pekat II Lodaya 2025 yang digelar sejak 1 Mei lalu. Operasi ini memang menyasar aksi-aksi premanisme yang dinilai mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di wilayah hukum Jabar.

    Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan S.I.K., S.H., M.H. mengatakan, berdasarkan data hingga hari kedelapan, 36 dari 145 adalah yang sudah ditargetkan. Sebab, sebelumnya ada 44 yang sudah ditargetkan oleh penyidik.

    “36 dari 44 target operasi berhasil diungkap atau setara dengan 81,82 persen dari total target yang ditetapkan,” ujar Irjen Rudi Setiawan, Jumat (9/5/25).

    Menurutnya, kepolisian juga mengamankan 109 pelaku non-target dan mencatat 98 korban. Selain itu, Polda Jabar sudah menangani 99 kasus premanisme yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk terminal, pasar tradisional, proyek pembangunan, hingga kawasan sengketa tanah dan hiburan malam.

    Beragam barang bukti berhasil disita, antara lain 42 bilah senjata tajam, 1 airsoft gun, 15 sepeda motor, 4 mobil, 8 ponsel, 46 dokumen, dan uang tunai sebesar Rp 1.320.500.

    “Operasi ini melibatkan 935 personel, terdiri dari 185 anggota Polda dan 750 anggota dari satuan wilayah jajaran,” ujar Kapolda.

    Ditegaskan Kapolda Jabar, operasi ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin rasa aman bagi masyarakat.

    “Polda Jabar serius dan konsisten dalam menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan warga. Operasi ini tidak hanya untuk penindakan, tetapi juga sebagai bentuk pencegahan melalui kegiatan intelijen dan pembinaan masyarakat. Kami juga menyasar pelaku-pelaku yang beroperasi secara digital,” jelasnya.

    Ia menambahkan, Polda Jabar berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan. Selain itu, membuka ruang komunikasi dengan masyarakat agar lebih berani melapor bila mengalami atau menyaksikan aksi premanisme.

    “Polda Jabar optimistis dapat menuntaskan operasi ini dengan hasil maksimal, menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dan mendukung pertumbuhan investasi di Jawa Barat,” ungkapnya.

    Selama pelaksanaan Operasi Pekat II, Ditreskrimum Polda Jabar bersama satuan wilayah juga berhasil mengungkap sejumlah kasus pemerasan dan pungli yang dilakukan oleh pelaku premanisme di berbagai lokasi. Di antaranya, pengungkapan praktik pungli di Pasar Caringin Kota Bandung yang dilakukan oleh kelompok pelaku yang memaksa sopir kendaraan niaga membayar uang parkir tanpa dasar hukum, serta aksi premanisme penjualan minuman secara paksa. Di Ciamis, Polisi menangkap sekelompok pelaku yang melakukan kekerasan terhadap orang dan barang di Pasar Ramadan, yang sempat viral di media sosial.

    Selain itu, dalam unjuk rasa Hari Buruh (Mayday) di Taman Dago Kota Bandung, seorang mahasiswa diamankan karena membawa senjata tajam dan tongkat pemukul serta terjadi pengrusakan berat yang dilakukan 3 pelaku terhadap mobil patroli milik Polsek Kiaracondong dan tersangka kini ditahan di Mapolda Jabar.

    Di sisi lain, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H menuturkan, di wilayah Subang premanisme juga terungkap di kawasan industri Smartpolitan dan pabrik keramik, di mana sopir logistik dipaksa membayar pungutan keamanan fiktif. Kasus serupa terjadi di Pasar Bogor, dengan modus penjualan kue secara paksa kepada pedagang, yang dilakukan oleh pelaku dengan rekam jejak panjang dalam kegiatan pungli. Bahkan, praktik pungutan parkir liar yang dikendalikan oleh individu bersenjata tajam juga berhasil dibongkar di sekitar Cafe Bajawa, Kota Bogor.

  • Lepas 1.200 Siswa Magang, Ahmad Luthfi Gagas Mapel Bahasa Jepang di Tingkat SMA/SMK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi melepas sebanyak 1.200 siswa, yang akan mengikuti program pemagangan ke Jepang. Pelapasan siswa itu dilakukan di MG Setos, Semarang, Jumat (9/5/2025).

     

    Selama ini, para siswa itu dibina oleh Asosisasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) III Jateng-DIY.

     

    Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, para pelajar yang akan berangkat magang di Jepang itu, seperti kerja pada umumnya. Sebab, mereka akan mendapat honor.

     

    Program pemagangan ke Jepang, menurut Luthfi, merupakan hal yang bagus. Apalagi, Jepang sudah mempunyai hubungan yang baik dengan Jawa Tengah. Para peserta magang itu pun punya peran mengenalkan Jateng.

     

    Dalam kesempatan itu, Luthfi juga menginginkan pembelajaran Bahasa Jepang disisipkan menjadi salah satu mata pelajaran (mapel) pilihan, pada tingkat SMA/SMK kelas XI.

     

    “Perlu dilatih sama-sama, biar mampu untuk mengikuti kebutuhan-kebutuhan yang di Jepang,” kata gubernur.

     

    Menurut dia, tambahan mata pelajaran tersebut untuk memberikan pengetahuan, dan memantapkan program magang ke Negeri Sakura tersebut.

     

    Sebagai informasi, program magang ke Jepang, cukup diminati banyak siswa. Sejak 2018, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng, bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan International Manpower Development Organization Japan, menyelenggarakan program pemagangan ke Jepang.

     

    Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi teknis dan soft skill para peserta, termasuk etos kerja, kedisiplinan, tanggung jawab, dan jiwa kewirausahaan. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Pemkab Rembang Terus Berupaya Hidupkan Pasar Kreatif Lasem – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang terus berupaya untuk menghidupkan kembali Pasar Kreatif Lasem, untuk menarik pengunjung dan mempertahankan keberlangsungan para pedagang. Pasalnya, meskipun terletak di lokasi yang strategis, Pasar Kreatif Lasem belum menjadi pusat perhatian bagi masyarakat.

    Diketahui, sejak mulai beroperasi, sekitar 70 pedagang sempat menempati kios yang ada. Namun, menjelang Ramadan 2024, jumlah pedagang yang aktif menurun drastis, hanya kurang dari 30 pedagang yang masih bertahan.

    Menanggapi hal itu, Bupati Rembang Harno menyampaikan, pihaknya akan berupaya dengan menginisiasi langkah-langkah untuk menggandeng pihak ketiga, guna mengelola Pasar Kreatif Lasem dan menghidupkan kembali suasana pasar. Dirinya yakin, dengan hadirnya pelaku usaha yang inovatif dan mampu menawarkan produk serta layanan yang menarik, pasar tersebut dapat menjadi destinasi yang ramai dikunjungi masyarakat.

    “Jika para ahli dan pelaku usaha yang berpengalaman hadir, dengan ide-ide kreatif dan inovatif, kami yakin Pasar Kreatif Lasem bisa menjadi tempat yang banyak dikunjungi masyarakat,” kata bupati, saat ditemui di kantornya, Rabu (6/5/2025).

    Bupati mencontohkan, tempat makan yang lokasinya tersembunyi bisa ramai dikunjungi jika menawarkan sesuatu yang unik. Dengan sentuhan pelaku usaha yang berpengalaman, ia optimistis Pasar Kreatif Lasem dapat bangkit dan memberikan dampak positif, bagi perekonomian daerah.

    “Tempat makan yang lokasinya tersembunyi tetap dicari orang, apalagi Pasar Kreatif Lasem yang lokasinya strategis, mengapa tidak dimanfaatkan. Ini hanya masalah kehadiran para ahli,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari upaya kebangkitan pasar, lanjut bupati, pihaknya akan memberikan kewenangan kepada pihak ketiga untuk mengelola lantai tiga Pasar Kreatif Lasem, yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk menarik minat investor, pihaknya juga berencana untuk memberikan pembebasan biaya retribusi selama satu tahun, pada lantai tersebut.

    “Lantai tiga saat ini belum dimanfaatkan dengan baik, karena belum ada daya tarik yang memadai. Maka, kami akan memberikan kesempatan kepada pihak ketiga, untuk mengelola lantai tersebut dengan pembebasan retribusi selama satu tahun,” jelas bupati.

    Dia berharap, dengan langkah-langkah ini, Pasar Kreatif Lasem dapat kembali menjadi pusat kegiatan ekonomi, yang memberikan manfaat bagi masyarakat Lasem dan sekitarnya.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng



    Source link

  • 36 Museum Meriahkan Pameran Kain Nusantara, Pemprov Jateng Targetkan 6.000 Kunjungan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Sebanyak 36 museum se-Indonesia, berpartisipasi menampilkan koleksi unggulannya pada Pameran Kain Nusantara 2025, di Museum Ranggawarsita Semarang. Mengangkat tema “Rupa Warna Wastra Nusantara”, pameran dibuka Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, dan dihadiri Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, serta Ketua Dekranasda Jateng Nawal Arafah Yasin, Jumat (9/5/2025).

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Sadimin mengatakan, kegiatan itu akan berlangsung hingga 12 Mei 2025. Sepanjang pameran berlangsung, Pemprov Jateng menargetkan 6 ribu kunjungan.

    Ditambahkan, sejumlah agenda memeriahkan pameran kain tersebut. Ada workshop membatik, malam sarasehan museum di Lawang Sewu, seminar tata kelola museum di Akpol, panggung ekspresi seni, expo dan fashion show dari SMK tata busana se-Jawa Tengah.

    Sadimin mengatakan, kolaborasi antarmuseum seperti dalam pameran ini sangat penting, sebagai sarana promosi dan publikasi keanekaragaman dan kekayaan ragam karya wastra nusantara kepada masyarakat. Pameran tersebut juga untuk meningkatkan eksistensi museum sebagai wisata edukasi yang menarik kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Dari sisi kelembagaan, juga dapat membangun harmonisasi dan konektivitas museum di Indonesia.

    “Pengunjung ditargetkan sebanyak 6.000 orang, yang terdiri dari unsur pelajar, mahasiswa, dan kalangan masyarakat umum,” kata Sadimin.

    Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen merasa bangga karena Jawa Tengah dipercaya sebagai tuan rumah Pameran Kain Nusantara. Dia mengungkapkan, Indonesia termasuk Jateng, memiliki kekayaan dan keragaman wastra nusantara yang harus terus dijaga.

    Selama ini, imbuhnya, Pemprov Jateng terus berkomitmen melestarikan kebudayaan. Selain dengan memperbaiki dan meng-update fasilitas museum, juga kebijakan penggunaan pakaian adat setiap Kamis bagi pegawai pemprov.

    Menurut Taj Yasin, wastra nusantara tidak hanya menunjukkan identitas masing-masing daerah, tetapi ada filosofi dan nilai-nilai kehidupan. Pada motif batik tertentu misalnya, mengisyaratkan pesan ‘alon-alon waton kelakon‘ atau pelan-pelan asal jadi.

    “Kalau bicara tentang kain atau batik, itu sarat dengan filosofi, sarat dengan kebudayaan yang kita miliki,” ungkap Gus Yasin, sapaan akrab wagub.

    Pada kesempatan itu, Gus Yasin bersama Fadli Zon mengunjungi stan-stan yang menampilan beragam koleksi kain. Mereka tampak kagum ketika menyaksikan para pelajar yang terampil mencanting, di stan Museum Batik Pekalongan.

    Mendikbud Fadli Zon juga meninjau dan meresmikan fasilitas gedung baru di Museum Ranggwarsita. Yakni, Graha Ranggawarsita, The Wonderful Heritage of Central Java, dan Masterpiece of Ranggawarsita Museum.

    Fadli Zon mengapresiasi Pemprov Jateng yang mempersiapkan pameran wastra nusantara dengan baik. Menurutnya, kegiatan yang mengenalkan berbagai koleksi pilihan museum se-Indonesia itu, merupakan bagian dari upaya pemajuan kebudayaan.

    “Kami mengapresiasi dilaksanakannya pameran wastra kain tradisional nusantara di Museum Ranggawarsita. Ini adalah bagian dari pemajuan kebudayaan, apalagi kain tradisional wastra beragam sekali,” ujar Fadli Zon. (At/ Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • 10 Puskesmas di Rembang Buka Layanan Konsultasi Digital melalui Program Telemedisin – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Sebanyak 10 Puskesmas di Kabupaten Rembang membuka layanan konsultasi kesehatan digital, melalui program Telemedisin dari BPJS Kesehatan. Yakni, Puskesmas Kaliori, Sumber, Gunem, Kragan I, Kragan II, Sale, Sarang I, Sarang II, Sedan, dan Sluke.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, Soesi Haryanti menyampaikan, Kabupaten Rembang bersama Kabupaten Pekalongan terpilih sebagai dua daerah di Jawa Tengah, yang menjadi pilot project program Telemedisin BPJS Kesehatan. Sebelumnya, Puskesmas Kaliori telah menjadi percontohan layanan ini pada tahun lalu.

    Disampaikan, layanan Telemedisin ini berlangsung secara dua arah, menggunakan aplikasi BPJS Kesehatan dan WhatsApp. Sehingga, diharapkan melalui program tersebut dapat meningkatkan pelayanan kesehatan online bagi masyarakat.

    “Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan konsultasi kesehatan, termasuk mendapatkan rujukan online ke dokter spesialis,” ujar Soesi, saat dihubungi, Jumat (9/5/2025).

    Soesi menjelaskan, program tersebut juga melibatkan dua rumah sakit rujukan, yang telah ditunjuk oleh BPJS Cabang Pati, yaitu RSUD dr R Soetrasno Rembang dan KSH Pati.

    “Kesepuluh Puskesmas ini akan berkomunikasi secara digital dengan dokter di rumah sakit yang ditunjuk, untuk mendukung layanan Telemedisin ini,” tambah Soesi.

    Soesi menegaskan, layanan ini merupakan langkah digitalisasi pelayanan Kesehatan, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, yaitu Undang-undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 20 Tahun 2019.

    “Tujuan dari program Telemedisin ini adalah untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan, menjamin keselamatan pasien, dan melindungi masyarakat dari potensi risiko medis,” tandasnya.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Polwan Polres Klaten Sampaikan Pesan Kamtibmas Lewat Patroli “ESTRI WIGATI”

    Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukumnya, Polwan Polres Klaten kembali menggelar patroli rutin bertajuk “ESTRI WIGATI”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu pagi (07/05/2025) mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai dengan menyasar sejumlah titik keramaian dan pusat transaksi ekonomi masyarakat.

    Empat personel Polwan terlibat dalam kegiatan tersebut, yakni Aiptu Sarjilah, Brigpol Lutvi Fadhilawati, Brigpol Dewi Fatimah, dan Brigpol Nanik Lestari. Mereka melakukan patroli ke sejumlah tempat strategis seperti Toko Emas Semar Nusantara, Pegadaian, dan Superindo di wilayah hukum Polres Klaten.

    “Patroli ini menjadi salah satu langkah preventif Polwan untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat sekaligus menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung,” kata Kompol Siti Aminah, S.H., M.H., Senior Polwan Polres Klaten.

    Dalam pelaksanaan patroli, para petugas juga aktif menyapa warga serta memberikan himbauan agar tetap waspada terhadap potensi tindak kejahatan, khususnya di area yang rawan seperti pusat perbelanjaan dan tempat penyimpanan barang berharga.

    Selain menjaga stabilitas keamanan, kegiatan ini juga menjadi sarana pendekatan humanis Polwan kepada masyarakat. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian, khususnya dari unsur Polwan.

    Patroli “ESTRI WIGATI” yang dilaksanakan hari itu berjalan aman dan lancar, serta mendapat respons positif dari warga yang merasa lebih terlindungi dengan kehadiran Polwan di tengah aktivitas mereka