Jepara, Infojateng.id – Sejak pukul 08.00 pagi WIB, masyarakat dari masing-masing rukun tetangga (rt)di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji Jepara mulai berdatangan dengan membawa jondang dan gunungan hasil bumi ke halaman balai desa Kawak, Kamis (8/5/2025).
Ada 21 RT yang mengikuti Festival Jondang. Masing-masing RT membawa Jondang dan gunungan hasil bumi kemudian diarak mengelilingi desa disertai berbagai macam musik seperti tongteng, gendang yang dipikul.
Bahkan ada juga sound system yang diangkut di atas mobil pick up keliling desa menuju masjid wali atau makam Mbah wali Kawak untuk berdoa bersama.
Arak-arakan jondang ini, dilombakan dan dinilai oleh juri. Penilaian dilakukan dari segi hiasan jondang, isi makna dari festival itu, ketradisionalan, kreatifitas, keunikan dan kehebohan para peserta.
Acara yang bertema “Pelestarian Budaya Desa” ini, bertujuan untuk tetap melestarikan budaya, mensyukuri hasil bumi dan menjadi simbol kerukunan di Desa Kawak.
Adapun hasil bumi desa yang diarak yaitu umbi-umbian, kacang, pisang, dan buah-buahan.
Ada juga produk kerajinan hasil masyarakat seperti kerajinan bambu, ukiran kayu, dan kerajinan tangan lainnya.
Petinggi Desa Kawak Eko Heri Purwanto mengatakan, bahwa Festival Jondang ini tentunya untuk melestarikan budaya yang ada di Desa Kawak. Setiap tahun kita selalu berganti tema, kali ini kita menggunakan tema pelestarian budaya local,” kata Eko Heri.
Ia menambahkan, tujuan tema ini yakni meningkatkan inovasi di RT kami, karena RT adalah pondasi awal untuk kemajuan desa, baik dari peningkatan UMKM, ketahanan pangan dan kreatifitas dalam kebudayaan.
Selain itu Desa Kawak juga memilik banyak kerajinan anyaman bambu dan ukir-ukiran yang perlu kita tingkatkan lagi.
Ditambahkan, pihaknya meminta pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat ikut membantu supaya pupuk dipermudah bagi para petani.
“Kami minta pupuk dipermudah, karena acara jondang ini menjadi simbol kemakmuran petani,” ucap Eko, di depan makam mbah wali kawak.
Salah satu peserta dan juga panitia arak-arakan Putri (21) warga RT01/RW01 mengatakan, sudah 4 tahun ini dirinya mengikuti acara jondangan.
“Sangat senang mengikuti acara ini, semoga ke depan desa kawak bisa lebih baik lagi dan menjadi desa yang lebih unggul dibanding desa-desa lainnya,” kata Putri di komplek Punden Mbah Kawak.
Rangkaian acara sedekah bumi ini dimulai dari manganan, bazzar UMKM, festival bola api dan dilanjutkan dengan acara Festival Jondang.
Diketahui, Festival Jondang merupakan puncak acara sedekah bumi Desa Kawak dan malamnya akan ditutup dengan pementasan wayang kulit. (eko/redaksi)