Category: Uncategorized

  • Ahmad Luthfi Apresiasi Pemkab Pati Gandeng TNI-Polri, Sejahterakan Petani – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    PATI – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pati yang menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri, dalam mewujudkan swasembada pangan. Sebab, program itu juga sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

    Dia berharap hal serupa dapat direplikasi oleh kabupaten/ kota lain di Jawa Tengah.

    “Saya sebagai Gubernur mengapresiasi Bupati Pati yang telah melakukan kegiatan ini. Nanti perlu dicontoh oleh kabupaten lain, sehingga swasembada pangan di Jawa Tengah bisa ter-cover,” kata Luthfi, saat memberikan arahan pada Penandatanganan Dukungan TNI-Polri Terhadap Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan Petani, di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (8/5/2025).

    Acara itu dihadiri oleh 511 personel Babinsa dan 254 Bhabinkamtibmas, di 401 desa/ kelurahan se-Kabupaten Pati. Hadir juga Wakapolresta Pati, Komandan Kodim 0718/Pati, seluruh Kapolsek dan Danramil, serta perwakilan kecamatan dan sejumlah pejabat Pemkab Pati.

    Menurut Luthfi, kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan itu tidak sebatas dukungan saja. TNI dan Polri harus melakukan praktik nyata di lapangan. Mulai dari pemetaan wilayah rawan kekeringan saat musim kemarau, pemetaan fungsi saluran air, potensi tanaman, permasalahan yang dihadapi petani, sampai mengawal pada masa panen.

    “Dukungan ini sangat perlu, karena Pemda tidak mungkin bisa berjalan sendiri. Perlu adanya dukungan dari seluruh instansi vertikal, termasuk TNI-Polri” katanya.

    Luthfi menambahkan, hampir seluruh daerah di Jawa Tengah surplus padi. Hal itu yang tentunya harus dijaga dan ditingkatkan. Apa yang dilakukan Pemkab Pati, menurutnya sudah bagus, karena setelah kebutuhan padi surplus, yang dikejar berikutnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “Ini bisa jadi pioner dalam swasembada pangan. Secara umum di Jawa Tengah luasan tanam tahun 2024 sebesar 1,5 juta hektare, dengan hasil panen 8,8 juta ton, dan berkontribusi sebesar 16,5 persen kebutuhan padi nasional,” katanya.

    Bupati Pati Sudewo mengatakan, seluruh petani di Kabupaten Pati harus meningkat kesejahteraannya. Hal itu terus diupayakan, salah satunya dengan menggandeng TNI-Polri.

    “Ini kesempatan emas dalam rangka peningkatan kesejahteraan dengan cara peningkatan produktivitas. Saat ini produktivitas padi di Pati 6,5 ton per hektare, dan diupayakan dapat meningkat menjadi 10 ton per hektare. Maka tagline kami adalah ’10 Ton Bisa’, itu sudah ada contohnya di Pati,” katanya.

    Program 10 Ton Bisa tersebut, juga sudah didukung oleh seluruh kepala desa dan lurah di Kabupaten Pati. Keterlibatan TNI-Polri, dalam hal ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dapat menyemarakkan program itu, sehingga dapat dicapai bersama.

    “Tahun 2024 produksi padi di Pati mencapai 350 ribu ton. Kebutuhan untuk Pati 150 ribu ton, surplus 200 ribu ton. Artinya sudah surplus dan swasembada beras. Maka derajatnya harus dinaikkan dengan petani harus sejahtera. Kami juga siapkan produksi-produksi unggulan selain padi,” ungkapnya. (Humas Jateng) *ul

     

     



    Source link

  • Pembentukan Kecamatan Berdaya Terus Diakselerasi, Gubernur Jateng: Sudah Ada, Tinggal Meresmikan

    Pati, Infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan pembentukan Kecamatan Berdaya di masing-masing kabupaten/kota terus diakselerasi.

    Sejauh ini beberapa daerah sudah mulai berlomba-lomba mengajukan pembentukan dan peresmian Kecamatan Berdaya.

    “Sudah (bertambah), tinggal meresmikan. Ini berlomba-lomba. SOP-nya baru kita susun tapi kalau sudah ya kita semarakkan,” kata Ahmad Luthfi ditemui saat berkegiatan di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (8/5/2025).

    Program Kecamatan Berdaya dicanangkan dan diluncurkan di Surakarta pada 23 April 2025 lalu.

    Sejak itu, Ahmad Luthfi dalam berbagai kesempatan berkunjung ke kabupaten/kota selalu mendorong agar setiap kecamatan segera membentuk Kecamatan Berdaya.

    Pemprov Jateng menyiapkan surat edaran untuk mendukung akselerasi pembentukan Kecamatan Berdaya tersebut.

    Bupati dan Wali Kota diminta untuk bergerak cepat membuat Kecamatan Berdaya agar program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan pembangunan berbasis desa bisa segera diakselerasi.

    Menurut Luthfi, Kecamatan Berdaya menjadi sangat penting keberadaannya. Kecamatan akan menjadi sentral atau titik temu dalam hal pemberdayaan dan upaya pembangunan daerah dengan basis desa.

    “Itu nanti kita gunakan para bupati. Rentang kendali provinsi ke desa itu kan jauh dan banyak sehingga kecamatan kita gunakan sebagai sentral daripada problem solving di desa-desa,” kata dia.

    Di dalam Kecamatan Berdaya tersebut nanti akan ada kelompok disabilitas, kelompok perempuan berdaya dan lansia, kelompok ekonomi kreatif, petani milenial, hingga kelompok yang mewadahi anak-anak, anak muda, dan zilenial.

    “Isinya program-program sehingga mereka bisa berdaya guna di desa masing-masing. Kecamatan itu kan terdiri dari desa-desa. Maka pemuda dan ekonomi kreatifnya digerakkan melalui kecamatan berdaya sehingga secara tidak langsung kalau kecamatannya berdaya akan mendukung kegiatan desa. Programnya dari kita, kementerian, dan aplikasinya di kecamatan,” jelasnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • Sinergi dengan Pemprov Entaskan Kemiskinan, Nawal Dorong Jajaran TP PKK Jateng Berinovasi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, mendorong jajarannya yang terdiri dari empat kelompok kerja (pokja) dan sekretariat, untuk terus berinovasi. Dia menekankan, kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga harus berdampak bagi masyarakat, dan mendukung program pengentasan kemiskinan yang dicanangkan pemprov.

    “Ini untuk menyamakan persepsi, untuk menyamakan pemahaman tentang program yang akan kita lakukan. Kita sudah merumuskan sejumlah program, ada pula yang sudah berjalan seperti Kader Perak, pelatihan paralegal yang akan kita manfaatkan untuk rumah perlindungan perempuan dan anak di Kecamatan Berdaya,” ungkapnya, dalam Rapat Pleno TP PKK Jateng, Kamis (8/5/2025).

    Selain Kader Perak, imbuh Nawal, beberapa program yang akan dijalankan selama kurun lima tahun ke depan. Di antaranya, program Genting atau gerakan orang tua asuh cegah stunting, dan Speling (Dokter Spesialis Anak Keliling).

    Ditambahkan, kedua program itu dilakukan untuk menekan kasus stunting, mengingat kasus tengkes tidak hanya disebabkan kekurangan gizi. Ada faktor lain seperti kualitas air minum yang buruk, hingga kekurangan hormon tiroid. Untuk itulah, perlu pelibatan dokter spesialis anak, untuk mendiagnosa dan menyelesaikan masalah tersebut.

    “Kita juga ada program Kikis (Keluarga Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem). Ini bertujuan untuk ikut membantu program gubernur dan wagub, untuk ikut mengatasi kemiskinan ekstrem di Jateng,” imbuhnya.

    Program lainnya, terang Nawal, Aku Hatinya PKK dan Rabu Pon (Gerakan Ibu Menanam Pohon). Kegiatan itu bertujuan agar pekarangan rumah dimanfaatkan untuk menanam sayur atau cabai, sehingga menekan pengeluaran keluarga.

    Ada pula program Jam Intan (Jam Interaksi positif Orang tua dengan anak), PKK Sigab (PKK Siaga dan Tanggap Bencana), hingga Pandu Cinta (pelayanan terpadu pencegahan dan penanganan perkawinan anak), yang akan mengadvokasi terkait dispensasi pernikahan anak, yang dipadu dengan penguatan ketahanan ekonomi keluarga.

    “Ke depan, kita tidak hanya lakukan pelatihan UP2K, tidak hanya dengan Baznas. Juga ada pelatihan womenpreneur dengan inkubasinya, supaya mereka bisa mempunyai usaha dengan bagus. Kalau produk belum bagus, kita perbaiki, dan pasar semakin luas,” pungkas Nawal. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     



    Source link

  • Sejahterakan Petani, Ahmad Luthfi Apresiasi Pemkab Pati Gandeng TNI-Polri

    Pati, Infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang menjalin kerja sama dengan TNI-Polri terkait swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

    Ia berharap hal serupa dapat direplikasi oleh kabupaten/ kota lain di Jawa Tengah.

    Demikian disampaikan Ahmad Luthfi saat memberikan arahan pada acara penandatanganan dukungan TNI-Polri terhadap kebijakan peningkatan kesejahteraan petani di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (8/5/2025).

    “Saya sebagai Gubernur mengapresiasi Bupati Pati yang telah melakukan kegiatan ini. Nanti perlu dicontoh oleh kabupaten lain sehingga swasembada pangan di Jawa Tengah bisa ter-cover,” kata Luthfi.

    Acara terserah dihadiri oleh 511 personel Babinsa dan 254 Bhabinkamtibmas di 401 desa/kelurahan se-Kabupaten Pati.

    Hadir juga Wakapolresta Pati, Komandan Kodim 0718/Pati, seluruh Kapolsek dan Danramil, serta perwakilan kecamatan dan sejumlah pejabat Pemkab Pati.

    Menurut gubernur, kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan itu tidak hanya sebatas dukungan saja. TNI-Polri harus melakukan praktik nyata di lapangan.

    Mulai dari pemetaan wilayah rawan kekeringan saat musim kemarau, pemetaan fungsi saluran air, potensi tanaman, permasalahan yang dihadapi petani, sampai mengawal pada masa panen.

    Dia mengatakan dukungan ini sangat perlu karena Pemda dalam hal ini tidak mungkin bisa berjalan sendiri.

    “Perlu adanya dukungan dari seluruh instansi vertikal yaitu TNI-Polri, sehingga hari ini secara de jure dan de facto mereka sudah tanda tangan sehingga secara tidak langsung akan mendukung kegiatan swasembada pangan,” kata gubernur.

    Luthfi menambahkan, hampir seluruh daerah di Jawa Tengah surplus padi. Hal ini yang tentunya harus dijaga dan ditingkatkan.

    Apa yang dilakukan Pemkab Pati sudah bagus karena setelah kebutuhan padi surplus, maka yang dikejar berikutnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “Ini bisa jadi pioner dalam swasembada pangan. Secara umum di Jawa Tengah luasan tanam tahun 2024 sebesar 1,5 juta hektare dengan hasil panen 8,8 juta ton dan berkontribusi sebesar 16,5 persen kebutuhan padi nasional,” kata beber Luthfi.

    Sementara Bupati Pati Sudewo mengatakan, seluruh petani di Kabupaten Pati harus meningkat kesejahteraannya.

    Hal itu terus diupayakan salah satunya dengan menggandeng TNI-Polri sebagai tindak lanjut dari beberapa kebijakan Presiden RI yang sudah berpihak kepada petani seperti distribusi pupuk dan harga beli hasil panen petani.

    “Ini kesempatan emas dalam rangka peningkatan kesejahteraan dengan cara peningkatan produktivitas. Saat ini produktivitas padi di Pati 6,5 ton per hektare dan diupayakan dapat meningkat menjadi 10 ton per hektare. Maka tagline kami adalah ’10 Ton Bisa’, itu sudah ada contohnya di Pati,” kata Sudewo.

    Program 10 Ton Bisa tersebut juga sudah didukung oleh seluruh kepala desa dan lurah di Kabupaten Pati.

    Keterlibatan TNI-Polri, dalam hal ini Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat menyemarakkan program itu sehingga dapat dicapai bersama.

    “Tahun 2024 produksi padi di Pati mencapai 350 ribu ton. Kebutuhan untuk Pati 150 ribu ton. Surplus 200 ribu ton. Artinya sudah surplus dan swasembada beras. Maka derajatnya harus dinaikkan dengan petani harus sejahtera. Kami juga siapkan produksi-produksi unggulan selain padi,” ungkapnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • Waspada! Penyakit Hewan Mengintai Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Pati Kerahkan Tim Pemeriksa

    Pati, Infojateng.id Ancaman penyakit pada hewan kurban seperti cacing hati hingga PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) kembali mengintai menjelang Hari Raya Idul Adha. Dinas Pertanian Kabupaten Pati pun bergerak cepat dengan mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan sejak satu bulan sebelum hari H.

     

    “Kami temukan kasus cacing hati setiap tahun. Kalau tidak diawasi, ini bisa membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum kepada Info Jateng.

     

    Tak hanya cacing hati, ancaman PMK juga masih menjadi momok. Meski kasusnya menurun, sapi tetap menjadi hewan yang paling rentan terpapar. “Kambing lebih tahan terhadap PMK, tapi sapi masih rentan. Itu yang terus kami waspadai,” jelasnya.

     

    Kondisi ini membuat dinas pertanian mengerahkan petugas lapangan secara masif. Dokter hewan, mantri hewan, dan petugas inseminator diturunkan untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap hewan kurban di kandang-kandang peternak.

     

    Namun, jumlah petugas yang terbatas membuat pengawasan tidak bisa menjangkau seluruh wilayah. Untuk itu, Dinas Pertanian menggandeng camat, kepala desa, hingga takmir masjid untuk turut serta dalam pengawasan dan sosialisasi. “Kami bagikan leaflet, surat edaran, dan edukasi ciri-ciri hewan sehat ke masyarakat,” kata Nikentri.

     

    Masyarakat pun diimbau tidak hanya fokus pada harga hewan kurban, tetapi juga memperhatikan kelayakan dan kesehatannya. Hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi tiga syarat utama: sehat, cukup umur, dan tidak cacat.

     

    Meski berbagai penyakit mengintai, ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Pati dinyatakan mencukupi. Dengan populasi sekitar 80.000 ekor ternak, daerah ini bahkan kerap menjadi pemasok ke luar wilayah.

     

    Namun, masuknya hewan dari luar Pati tetap diwaspadai. “Jangan sampai penyakit dari luar masuk tanpa kita sadari. Pemeriksaan sebelum dan sesudah penyembelihan itu penting untuk jaminan keamanan pangan,” tegas Nikentri.

     

    Dengan langkah pengawasan yang ketat dan keterlibatan masyarakat, diharapkan penyelenggaraan kurban tahun ini bisa berjalan aman dan sehat tanpa lonjakan kasus penyakit hewan. (san/redaksi)

    Source link

  • Ikut Bela Sungkawa, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Hadiri Upacara Pemakaman Nyai Djamilah Hamid Baidhowi di Lasem – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, menghadiri upacara pemakaman Hj Djamilah Hamid Baidhowi, di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Kamis (8/5/2025).

     

    Wafatnya Nyai Jamilah merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Jawa Tengah.

     

    Innalillahi wainnailaihi roji’un. Saya sebagai Gubernur Jawa Tengah dan seluruh masyarakat Jawa Tengah telah kehilangan sosok simbah Hj Djamilah Hamid Baidhowi,” kata Luthfi, saat memberikan sambutan di rumah duka Kompleks Pondok Pesantren Al Wahdah, Lasem.

     

    Sambutan tersebut disampaikan sebelum jenazah diberangkatkan ke Masjid Jami’ Lasem untuk disalatkan, kemudian dimakamkan di Maqbaroh Masjid Jami’ Lasem. Hadir juga Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Bupati Rembang, Bupati Pati, serta sejumlah ulama dan kiai.

     

    Menurut Luthfi, Nyai Djamilah merupakan sosok ibu yang telah melahirkan putra-putri yang bermaslahat bagi masyarakat sekitar, Jawa Tengah, dan nasional.

     

    “Saya dekat dengan putra-putrinya seperti Bu Nyai Watucongol, contohnya Ning Jazilah istri Gus Kautsar. Semuanya membanggakan,” katanya.

     

    Selain itu, Nyai Djamilah juga sosok panutan bagi ibu-ibu di seluruh Jawa Tengah. Maka dari itu Luthfi mewakili masyarakat Jawa Tengah, menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya.

     

    “Kami yakin dan percaya bahwa almarhumah adalah sosok ibu yang sangat baik. Kita doakan semoga husnul khotimah,” tuturnya.

     

    Luthfi menambahkan, apa yang telah diberikan dan diperjuangkan oleh Nyai Djamilah selama ini, patut untuk diteladani. Dari beliau juga kita belajar bagaimana menghormati orang tua.

     

    “Kita harus saling asah, asuh, dan asih. Orang tua adalah yang nomor satu dalam rangka memberikan penghormatan. Dari orang tua, akan menurunkan orang-orang terbaik di wilayah kita,” pesannya. (Humas Jateng)*ul

     

     



    Source link

  • Desa Sokobubuk Jadi Percontohan Kopdes Merah Putih, Ini Usaha yang Akan Dirintis

    Pati, Infojateng.id Pemerintah Desa Sokobubuk, Kecamatan Margorejo, Pati menyatakan komitmennya mendukung penuh program Koperasi Desa Merah Putih atau Kopdes Merah Putih yang menjadi salah satu program prioritas nasional di era Presiden Prabowo Subiyanto. Desa Sokobubuk ditunjuk sebagai salah satu desa percontohan di Kabupaten Pati, bersama Desa Slungkep dan Desa Tambahmulyo.

    Kepala Desa Sokobubuk, Saman, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan instruksi Presiden RI dan para menteri untuk menghidupkan kembali peran koperasi sebagai sokoguru perekonomian rakyat.

    “Kami sangat mendukung dan siap melaksanakan amanah program Koperasi Merah Putih ini. Apalagi wilayah kami sangat strategis, berada di kawasan pegunungan dengan potensi pertanian yang melimpah,” ujar Saman.

    Ia menjelaskan bahwa koperasi tidak hanya akan menjadi wadah untuk menampung dan mengelola hasil pertanian masyarakat, tetapi juga akan mengembangkan sejumlah unit usaha yang langsung menyentuh kebutuhan warga.

    “Selain pendistribusian LPG dan pupuk subsidi, kami juga akan mengembangkan usaha cold storage. Selama ini kami kesulitan menyimpan hasil panen seperti mangga, alpukat, dan nangka. Cold storage akan memungkinkan buah-buahan itu disimpan saat panen raya, lalu didistribusikan di luar musimnya,” terang Saman.

    Menurutnya, langkah ini akan membuat pasokan buah tetap tersedia sepanjang tahun dan harga jual lebih stabil. Keberadaan koperasi dinilai sangat strategis untuk menopang ekonomi desa secara berkelanjutan.

    “Harapannya, dengan Kopdes Merah Putih ini, hasil pertanian masyarakat bisa dikelola lebih profesional dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata,” tambahnya.

    Program Kopdes Merah Putih merupakan upaya pemerintah membangun kemandirian ekonomi desa berbasis gotong royong dan potensi lokal, dengan koperasi sebagai ujung tombaknya. (one/redaksi)

    Source link

  • Polres Pekalongan Respon Cepat Laporan Warga Adanya Orang Meninggal di Dalam Kontrakan

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Anggota Polres Pekalongan bersama Polsek Kajen merespon cepat dengan mendatangi TKP adanya laporan warga terkait seorang laki-laki yang meninggal dunia di sebuah rumah kontrakan. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (6/5/2025) di dalam kontrakan di Bandungan Wetan, Kelurahan Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan Iptu Suwarti, S.H. […]

    Posting Polres Pekalongan Respon Cepat Laporan Warga Adanya Orang Meninggal di Dalam Kontrakan ditampilkan lebih awal di Tribrata News Jawa Tengah.

  • Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Hadiri Pemakaman Nyai Djamilah Hamid Baidhowi di Lasem

    Rembang, Infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin menghadiri upacara pemakaman Hj Djamilah Hamid Baidhowi di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Kamis (8/5/2025).

    Wafatnya Nyai Jamilah merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Jawa Tengah.

    “Innalillahi wainnailaihi rojiun. Saya sebagai Gubernur Jawa Tengah dan seluruh masyarakat Jawa Tengah telah kehilangan sosok simbah Hj Djamilah Hamid Baidhowi,” kata Ahmad Luthfi saat memberikan sambutan di rumah duka Kompleks Pondok Pesantren Al Wahdah, Lasem.

    Sambutan tersebut disampaikan sebelum jenazah diberangkatkan ke Masjid Jami’ Lasem untuk disalatkan dan dimakamkan di Maqbaroh Masjid Jami’ Lasem.

    Hadir juga Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Bupati Rembang, Bupati Pati, serta sejumlah ulama dan kiai.

    Menurut Ahmad Luthfi, Nyai Djamilah merupakan sosok ibu yang telah melahirkan putra-putri yang bermaslahat bagi masyarakat sekitar, Jawa Tengah, dan nasional.

    “Saya dekat dengan putra-putrinya seperti Bu Nyai Watucongol, contohnya Ning Jazilah istri Gus Kautsar. Semuanya membanggakan,” kata Luthfi.

    Selain itu, Nyai Djamilah juga sosok panutan bagi ibu-ibu di seluruh Jawa Tengah. Maka dari itu Ahmad Luthfi mewakili masyarakat Jawa Tengah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya.

    “Kami yakin dan percaya bahwa almarhumah adalah sosok ibu yang sangat baik. Kita doakan semoga husnul khatimah,” tuturnya.

    Ahmad Luthfi menambahkan, apa yang telah diberikan dan diperjuangkan oleh Nyai Djamilah selama ini patut untuk diteladani. Dari Beliau juga kita belajar bagaimana menghormati orang tua.

    “Kita harus saling asah, asuh, dan asih. Orang tua adalah yang nomor satu dalam rangka memberikan penghormatan. Dari orang tua, akan menurunkan orang-orang terbaik di wilayah kita,” pesan gubernur. (eko/redaksi)

    Source link

  • Pelepasan Calon Jemaah Haji di Halaman Pendopo Kabupaten Pekalongan Dapatkan Pengamanan dari Aparat Kepolisia

    Polres Pekalongan – Polda Jateng –  Tribratanews.jateng.polri.go.id I Kepolisian Resor Pekalongan memberikan pengamanan saat pelepasan keberangkatan jamaah calon haji 2025 di halaman Pendopo Kabupaten Pekalongan, Senin (05/05/2025).

    Ratusan Polisi diterjunkan untuk mengamankan pemberangkatan calon jamaah haji di Kabupaten Pekalongan. Ada 169 personel dikerahkan untuk mengamankan calon jamaah haji dan pengantarnya yang mencapai ribuan orang dari malam hingga pagi hari.

    Kapolres Pekalongan melalui Kasubsi Penmas Sihumas Iptu Suwarti, S.H mengatakan, Polres Pekalongan telah mempersiapkan personel yang akan melakukan pengawalan, pengamanan keberangkatan dan pelepasan jamaah calon haji.

    “Polres Pekalongan sudah mempersiapkan personel yang melaksanakan pengamanan dan pengawalan. Hal ini bertujuan untuk kelancaran pemberangkatan para jamaah calon haji dari Pekalongan,” ujarnya.

    Pemberangkatan jamaah calon haji Kabupaten Pekalongan 2025 dibagi menjadi empat gelombang. Pada hari Senin tanggal 05 Mei 2025 pukul 22.00 wib untuk kloter 20. Kemudian pada hari Selasa pukul 01.00 wib kloter 21 dan pukul 04.00 wib kloter untuk 22. Sementara kloter 23 diberangkatkan sekitar pukul 07.00 wib di hari yang sama.

    Sebagai informasi, sebanyak 827 calon haji asal Kabupaten Pekalongan, yang tergabung dalam kloter 20, 21, 22 dan 24 diberangkatkan ke Donohudan. (afk)