Category: Uncategorized

  • Ratusan Warga Desa di Rembang Terlayani melalui Program Speling

    Rembang, Infojateng.id – Sebanyak 268 warga desa di Rembang telah mendapatkan layanan kesehatan dari dokter spesialis, melalui program Pelayanan Dokter Spesialis Kelilling (Speling) yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang melalui Kabid Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, Soesi Haryanti menyampaikan, program tersebut telah menyasar dua desa, yakni Desa Karangasem, Desa Bendo, Kecamatan Bulu, dan Kecamatan Sluke.

    Dalam dua kali pelaksanaan, sebanyak 268 warga telah mendapatkan layanan kesehatan dari dokter spesialis, yakni 126 warga dilayani di Desa Bendo pada akhir April lalu, dan 142 warga di Desa Karangasem pada Selasa (6/5/2025).

    Disampaikan, pihaknya bekerja sama dengan enam rumah sakit untuk menyukseskan program tersebut. Antara lain, RSUD dr R Soetrasno, RSI Arafah, RS KPU Muhammadiyah Pamotan, RS Bhina Bhakti Husada, RS Zaenudin dari Solo, dan RS Rehatta Jepara.

    Adapun prioritas layanan, meliputi skrining TB paru, kanker serviks, dan pemeriksaan kehamilan (ANC).

    “Yang terlibat di antaranya dokter spesialis kandungan (Obgyn), paru, dan penyakit dalam. Namun layanan bisa ditambah sesuai unggulan masing-masing rumah sakit, seperti pemeriksaan kejiwaan,” jelas Soesi, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/5/2025).

    Jika dari hasil skrining ditemukan indikasi penyakit, lanjut dia, Puskesmas setempat akan menindaklanjuti.

    Ia menyebut, rujukan juga bisa dilakukan ke rumah sakit di Rembang, maupun wilayah lain di Jawa Tengah.

    Soesi menambahkan, pihaknya juga mengoperasikan satu unit mobil Speling, yang disiagakan untuk mengantar pasien rujukan langsung ke rumah sakit, apabila dibutuhkan.

    Menurutnya, sejauh ini antusiasme warga terhadap program tersebut cukup tinggi. Puskesmas diminta menyiapkan minimal 100 sasaran setiap kali pelaksanaan. (eko/redaksi)

    Source link

  • Tradisi Sepak Bola Api, Ini Ritual yang Dilakukan Sebelum Tanding

    Jepara, Infojateng.id – Dalam rangka nguri nguri kebudayaan desa, sepak bola api dan perang api menjadi acara rutinan yang digelar setiap tahun di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara.

    Para pemain sebelumnya melakukan ritual di punden buyutan, guna keselamatan diri sebelum melakukan pertandingan.

    Kemudian mereka membawa kelapa utuh dan air suci dari mbelik sucen makam punden buyutan desa menuju tempat pertandingan.

    Pertandingan sepak bola api yang digelar di halaman Mts Tashilul Muhtadiin Desa Kawak, pada Selasa (6/5/2025) malam itu, dimulai pukul 21.00 WIB.

    Pertandingan ini dilakukan oleh 2 tim masing-masing tim berjumlah 5 orang yang dibedakan dengan ikat kepala.

    Tim abang menggunakan ikat kepala warna merah sedangkan tim ijo menggunakan ikat kepala berwarna hijau. Para pemain hanya mengenakan celana hitam tanpa mengenakan kaos.

    Sebelum melakukan pertandingan sepak bola api ini dimulai, tetua adat desa mengoleskan air suci dari mbelik sucen yang terbuat dari campuran air sucen, minyak kelapa dan sabun kepada setiap pemain yang akan bertanding. Hal ini diyakini dapat meredam panasnya bola.

    Petinggi Desa Kawak Eko Heri Purwanto mengatakan, digelarnya bola api dan perang api ini merupakan rangkaian acara sedekah bumi.

    “Permainan sepak bola api ini sebagai simbol memerangi hawa nafsu dan amarah untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran,” Kata Eko Heri.

    Para pemain sepak bola api merupakan warga Desa Kawak. Utamanya anggota Karang Taruna Tunas Berlian di Desa Kawak.

    Eko berharap tradisi semacam ini ke depannya tetap diuri-uri dan mendapat suport dari pemerintah daerah, Provinsi maupun pemerintah pusat.

    “Kami ingin budaya-budaya lokal seperti ini menjadi warisan anak cucu kita, jangan sampai terabaikan. Kita selalu evaluasi dan akan terus berinovasi supaya kebudayaan ini tetap terjaga,” ucapnya.

    Pertandingan sepak bola api ini, digelar dalam 2 babak, dengan setiap babak dilangsungkan selama 15 menit. Pertandingan dimenangkan oleh tim merah dengan skor akhir 5- 3.

    Salah satu pemain, Candra (17) warga RT 18 RW 03, Desa Kawak mengaku senang  mengikuti acara tradisi Sepak Bola Api ini karena masih bisa membantu desa dalam melestarikan budaya dan ikut melijitkan nama desa kawak.

    “Memang sedikit panas, tapi panasnya tidak terasa karena sudah diolesi air suci,” kata Candra.

    Masyarakat dari desa lain juga sangat antusias meramaikan acara sepak bola api, kurang lebih 1000 warga dari berbagai tempat ikut berdatangan untuk menonton acara tersebut. (eko/redaksi)

    Source link

  • Ahmad Luthfi Minta Hiswana Migas Gandeng Koperasi Desa Merah Putih, Salurkan Gas Elpiji 3 Kg – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi meminta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) setempat, agar bekerja sama dengan Koperasi Desa Merah Putih dalam menyalurkan gas elpiji 3 kg bersubsidi.

     

    “Kalau Koperasi Desa Merah Putih bisa menyalurkan (elpiji 3 kg) itu bagus. Maka (bisa) penetrasi di masyarakat,” kata Luthfi, saat menerima audiensi DPD Hiswana Migas Jateng -DIY, di kantornya, Rabu (7/5/2025).

     

    Luthfi ingin agar Hiswana Migas Jateng – DIY mendekatkan keterjangkauan elpiji 3 kg bersubsidi, dengan masyarakat. Utamanya di wilayah-wilayah yang jauh dari agen atau pangkalan.

     

    Dengan adanya kerja sama tersebut, maka masyarakat mendapat kemudahan dalam mengakses kebutuhan gas elpiji 3 kg, karena jaraknya menjadi semakin dekat. Di samping itu, harganya bisa sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp18 ribu.

     

    Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provins Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan, salah satu tugas Koperasi Desa Merah Putih dari pemerintah pusat, adalah mengawal penguatan ekonomi daerah. Termasuk menyuplai pupuk bersubsidi.

     

    Melihat salah satu tugas Koperasi Desa Merah Putih untuk menyalurkan barang bersubsidi, Sujarwanto meminta Hiswana Migas untuk menata kesiapannya. Menurut dia, koperasi bisa bertindak sebagai penyalur, bukan sebagai pangkalannya.

     

    Sujarwanto menambahkan, sesuai arahan Gubernur Jateng, pihaknya akan melakukan rapat lanjutan dengan Hiswana Migas, untuk membahas skema-skema lebih lanjut.

     

    “Ini suatu langkah bagus. Memastikan elpiji sampai pada konsumen tingkat akhir, pada tataran yang tepat harganya,” ucap dia.

     

    Ketua DPD Hiswana Migas Jateng-DI Yogyakarta, Agung Karnadi, menyambut positif gagasan tersebut. Pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Pertamina.

     

    “Saya kira ide seperti itu, dampak baiknya untuk masyarakat yang ada di pinggiran,” kata dia. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Revitalisasi Asrama Haji Donohudan Dimulai Tahun Depan, Diperkirakan Telan Biaya Rp 179 M

    Semarang, Infojateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mematangkan rencana revitalisasi Asrama Haji Donohudan Boyolali dengan menyusun masterplan dan perencanaan anggaran.

    Pada rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen, rencana total anggaran yang dialokasikan untuk revitalisasi senilai Rp 179 miliar.

    “Pelaksanaan revitalisasi akan dilaksanakan mulai tahun depan, namun kesiapan dokumen sudah dipersiapkan tahun ini,” kata Wagub usai Rapat Koordinasi Revitalisasi Asrama Haji Donohudan di ruang kerjanya, Rabu (7/4/2025).

    Wagub menyampaikan, sebagaimana usulan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi agar didirikan Rumah Sakit (RS) atau Klinik Pratama di kompleks Asrama Haji Donohudan.

    Mengingat kejadian yang sudah-sudah, ada kondisi jemaah yang tiba-tiba jatuh sakit dan memerlukan rujukan untuk ke RS.

    “Alhamdulillah tadi disampaikan supaya ada rumah sakit atau klinik pratama sehingga ada antisipasi untuk menjaga kesehatan jamaah,” jelasnya.

    Disampaikan Wagub, revitalisasi diperlukan mengingat asrama haji adalah bangunan yang sudah cukup lama dan diresmikan pada tahun 1997.

    Revitalisasi pada tahun pertama, kata Wagub akan memprioritaskan Gedung Jeddah dan ruang makan, yang rencananya akan dibangun mulai tahun depan dengan anggaran Rp 27 miliar.

    Adapun proses revitalisasi akan menyesuaikan kemampuan fiskal serta jadwal musim haji setiap tahun.

    Wagub mencontohkan, pada tahun 2027 dan 2028 diperkirakan ada dua musim haji dalam kurun waktu satu tahun anggaran.

    Sedangkan pada saat asrama dipergunakan untuk jamaah, tentunya pembangunan tidak bisa dilaksanakan.

    “Nanti akan kita lihat dan menyesuaikan dengan jadwal musim haji tahunan. Kalau ada pemberangkatan kita harus berhenti (pembangunannya-red),” kata wagub.

    Pada rakor yang dihadiri sejumlah stakeholder, antara lain pengelola asrama dan Kemenag Jateng serta tim konsultan, disampaikan sejumlah perbaikan sarana yang akan dilakukan antara lain penyesuaian kamar, yang saat ini berisi sepuluh tempat tidur, akan disesuaikan menjadi kapasitas empat tempat tidur.

    Selain itu, kompleks Asrama Haji Donohudan juga akan tampil dengan wajah baru yang lebih segar serta desain yang menyesuaikan konsep kekinian. (eko/redaksi)

    Source link

  • Revitalisasi Asrama Haji Donohudan Diperkirakan Capai Rp179 Miliar – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mematangkan rencana revitalisasi Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali. Total anggaran yang akan dialokasikan untuk revitalisasi tersebut senilai Rp179 miliar.

     

    “Revitalisasi akan dilaksanakan mulai tahun depan, namun kesiapan dokumen sudah dipersiapkan tahun ini,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, seusai Rapat Koordinasi Revitalisasi Asrama Haji Donohudan di ruang kerjanya, Rabu (7/5/2025).

     

    Dia menyampaikan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengusulkan agar didirikan Rumah Sakit atau Klinik Pratama di kompleks Asrama Haji Donohudan. Mengingat kejadian yang sudah-sudah, ada kondisi jemaah yang tiba-tiba jatuh sakit dan memerlukan rujukan untuk ke Rumah Sakit.

     

    Taj Yasin menyatakan, revitalisasi Asrama Haji Donohudan mendesak dilakukan, mengingat bangunannya sudah tua, karena didirikan sejak 1997.

     

    Rencananya, kegiatan revitalisasi pada tahun pertama, akan memprioritaskan Gedung Jeddah dan ruang makan. Pembangunan akan dimulai pada 2026 dengan anggaran Rp27 miliar.

     

    Ditambahkan, kegiatan revitalisasi akan menyesuaikan kemampuan fiskal serta jadwal musim haji setiap tahun. Dia mencontohkan, pada 2027 dan 2028, diperkirakan ada dua musim haji dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Sedangkan saat asrama dipergunakan untuk jemaah, pembangunan tidak bisa dilaksanakan.

     

    “Nanti akan kita lihat dan menyesuaikan dengan jadwal musim haji tahunan. Kalau ada pemberangkatan, kita harus berhenti (pembangunannya),” tutur wagub.

     

    Item lain yang akan dilakukan revitalisasi, terang Gus Yasin, sapaan wagub, di antaranya penyesuaian kamar, yang saat ini berisi sepuluh tempat tidur per ruangan, menjadi kapasitas empat tempat tidur.

     

    Selain itu, kompleks Asrama Haji Donohudan juga akan tampil dengan wajah baru yang lebih segar, serta desain yang menyesuaikan konsep kekinian. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Bunda Literasi-BBPMP Jateng Siap Kolaborasi Wujudkan PAUD Ramah Anak – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Bunda Literasi Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin, bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, siap berkolaborasi mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ramah anak.

    Agenda penting yang akan dilakukan bersama, yakni sekolah anti-bullying, bersamaan dengan pengukuan bunda literasi 35 kabupaten/ kota Mei ini. Kemudian, juga akan dilakukan pengukuhan bunda PAUD Provinsi Jateng.

    Nawal mengatakan, agenda itu merupakan bagian dari upaya mewujudkan pendidikan ramah anak di tingkat PAUD di Jawa Tengah, sehingga ke depan anak-anak memiliki karakter yang berbudi pekerti luhur.

    “Nantinya, kita akan bersama-sama Dinas Pendidikan, juga untuk lebih prioritas membangun sekolah itu sebagai sekolah ramah anak, terus membangun karakter anak yang baik,” katanya, seusai menerima audiensi BBPMP, di Rumah Dinas Wagub Jateng, Jalan Rinjani Kota Semarang, Rabu (7/5/2025).

    Istri Wakil Gubernur Jateng ini mengatakan, setelah dikukuhkan, Bunda PAUD akan langsung menyiapkan program prioritas, yang bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Terutama, dari perundungan dan kekerasan seksual.

    “Ini akan kita sinergikan, bagaimana program-program prioritas dibuat dari hulu sampai ke hilir, kemudian masif bergerak sampai ke bawah. Nanti ada program yang wajib dilakukan Bunda PAUD, dan akan menjadi alternatif,” ungkap Nawal.

    Selain itu, peran serta orang tua juga akan dilibatkan dalam mewujudkan PAUD ramah anak. Orang tua akan diberikan edukasi, terkait cara mendidik anak yang baik dan benar.

    “Bentuk ramah anak adalah bagaimana sekolah ini menjadi sekolah yang aman, anak-anak tanpa bullying dan kekerasan seksual, kemudian sekolah itu juga dibentuk untuk bagaimana ketika ada kekerasan pengaduannya, seperti apa cara edukasi ke orang tua seperti apa,” kata Nawal.

    Kepala BBPMP Provinsi Jateng, Nugraheni Triastu berharap, kolaborasi itu bisa berjalan dengan baik. Rencananya, pada sekolah anti-bullying besok Nawal Arafah, akan menjadi narasumber utama, untuk menyampaikan pencegahan perundungan dan kekerasan pada anak.

    Kemudian terkait pogram penguatan kualitas pendidikan di tingkat PAUD ke depan, pihaknya akan menggandeng Bunda Literasi dan Bunda PAUD. Prioritasnya adalah menanamkan literasi sejak dini dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

    “Beliau sangat responsif. Selama ini beliau memiliki concern yang sama, sehingga ketemu dengan kami seperti mendapatkan partner untuk berkolaborasi, meningkatkan aktivitas literasi di PAUD dan sekolah ramah anak nanti ke depan,” ungkap Nugraheni. (At/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Peringati Hardiknas, Pemkot Semarang Tegaskan Komitmen Wujudkan Pendidikan Berkeadilan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kota Semarang 2025, di kawasan wisata budaya Sam Poo Kong, Senin (5/5/2025). Rangkaian acara peringatan Hardiknas tahun ini menghadirkan berbagai pertunjukan dan peluncuran program strategis. Di antaranya lomba band SMP se-derajat, penampilan barongsai, peluncuran Tari Semarang, serta penampilan lagu Semarang Mendidik oleh pencipta dan penyanyi aslinya.

    Wali Kota Semarang, melalui Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin menyampaikan apresiasi kepada para pendidik, tenaga kependidikan, dan seluruh elemen masyarakat, yang terus berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan.

    “Pendidikan adalah akar dari kemajuan, dan semangat pengabdian para guru adalah batang utama yang menopang peradaban,” ujarnya.

    Disampaikan, teknologi ibarat samudra luas yang menggoda dan mengguncang, tetapi pendidikan harus tetap berpijak pada karakter, nilai, dan semangat gotong royong.

    Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan deklarasi CSR Peduli Gerakan Bersama Orang Tua Asuh Membangun Masa Depan (Gerbang Harapan), serta peluncuran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

    “SPMB tahun ini kami rancang dengan lebih selektif, terutama pada jalur zonasi, agar pemerataan akses pendidikan bisa lebih optimal,” terang Iswar.

    Tahun ini, lanjutnya, ditargetkan sebanyak 8.220 siswa dari keluarga tidak mampu akan menerima beasiswa. Selain itu, upaya penyelesaian ijazah yang tertahan di ratusan sekolah swasta terus dikebut, termasuk pemberian Kartu Bus Gratis bagi pelajar dan mahasiswa ber-KTP Semarang, sebagai bentuk dukungan mobilitas pendidikan yang merata.

    Sejalan dengan semangat tersebut, pihaknya juga memperkenalkan program literasi digital bertajuk Disdik Berkarya. Inisiatif itu merupakan hasil kolaborasi antara Tim Cyber AI, Tanoto Foundation, dan guru-guru Semarang, yang telah menghasilkan 44 cerita anak berbasis kearifan lokal. Cerita-cerita ini disajikan dalam format perpustakaan digital, sebagai media pembentuk karakter yang menarik dan mudah diakses oleh generasi muda.

    “Lewat tari, lagu, literasi digital, dan sistem pendidikan yang semakin tertata, kami ingin menumbuhkan ekosistem pendidikan yang kuat, merata, dan penuh semangat inovasi,” ungkap Iswar.

    Ia juga mengapresiasi peran CSR di bidang pendidikan yang kian aktif dan berdampak, terutama dalam mendukung anak-anak dari latar belakang keluarga kurang mampu.

    “Melalui semangat gotong royong, Kota Semarang siap mencetak generasi tangguh, berkarakter, dan mampu bersaing di masa depan,” pungkas Iswar.

    Penulis: Kontributor Kota Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Dorong Program “Satu Hektare, Satu Ton” Demi Kesejahteraan Petani

    Pati, Infojateng.id Pemerintah Kabupaten Pati terus menggencarkan program unggulan bertajuk “Satu Hektare, Satu Ton”, sebagai upaya konkret meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini menargetkan setiap hektare lahan pertanian mampu menghasilkan minimal satu ton gabah kering giling, secara konsisten.

    Bupati Pati, H. Sudewo, ST, MT, menjelaskan bahwa langkah awal dalam program ini adalah membangun kesepahaman dan komitmen bersama antara pemerintah desa, perangkat desa, para petani, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), serta masyarakat. “Alhamdulillah, kesepakatan tersebut disambut baik dan disetujui oleh semua pihak. Kita sepakat bahwa target satu ton per hektare bisa diwujudkan bersama,” terang Bupati usai memberikan pengarahan dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani.

    Setelah kesepakatan terbangun, tahap berikutnya adalah sosialisasi metode pertanian yang efektif guna mencapai target tersebut. Petani yang telah memahami tekniknya mulai menerapkan di lapangan, dengan dukungan pendampingan dan konsultasi berkelanjutan dari PPL dan tim teknis.

    Pemkab Pati juga mengandalkan sosok inspiratif sebagai panutan, yaitu Pak Sunyoto dan timnya dari Desa Karangwage. Sejak 2019, ia terbukti mampu menjaga produksi pertanian minimal satu ton per hektare secara konsisten selama lima hingga enam tahun terakhir. “Metode dari Pak Sunyoto inilah yang sekarang kita tularkan kepada petani lainnya,” ujar Bupati.

    Proses sosialisasi program “Satu Hektare, Satu Ton” telah berjalan sejak 16–19 April lalu. Hingga dua hari terakhir, kegiatan telah menyasar 12 kecamatan, dan masih menyisakan 9 kecamatan lagi yang akan segera dijangkau. Setelah itu, tahapan akan dilanjutkan di tingkat desa.

    Dengan sinergi antara petani dan pemerintah, Bupati Sudewo optimistis program ini akan menjadi lompatan besar bagi produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Pati. (san/redaksi)

    Source link

  • 268 Warga Desa di Rembang Terlayani melalui Program Speling – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Sebanyak 268 warga desa di Rembang telah mendapatkan layanan kesehatan dari dokter spesialis, melalui program Pelayanan Dokter Spesialis Kelilling (Speling) yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang melalui Kabid Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, Soesi Haryanti menyampaikan, program tersbeut telah menyasar dua desa, yakni Desa Karangasem, Kecamatan Bulu dan Desa Bendo, Kecamatan Sluke. Dalam dua kali pelaksanaan, sebanyak 268 warga telah mendapatkan layanan kesehatan dari dokter spesialis, yakni 126 warga dilayani di Desa Bendo pada akhir April lalu, dan 142 warga di Desa Karangasem pada Selasa (6/5/2025).

    Disampaikan, pihaknya bekerja sama dengan enam rumah sakit untuk menyukseskan program tersebut. Antara lain, RSUD dr R Soetrasno, RSI Arafah, RS KPU Muhammadiyah Pamotan, RS Bhina Bhakti Husada, RS Zaenudin dari Solo, dan RS Rehatta Jepara. Adapun prioritas layanan, meliputi skrining TB paru, kanker serviks, dan pemeriksaan kehamilan (ANC).

    “Yang terlibat di antaranya dokter spesialis kandungan (Obgyn), paru, dan penyakit dalam. Namun layanan bisa ditambah sesuai unggulan masing-masing rumah sakit, seperti pemeriksaan kejiwaan,” jelasnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/5/2025).

    Jika dari hasil skrining ditemukan indikasi penyakit, lanjutnya, Puskesmas setempat akan menindaklanjuti. Rujukan juga bisa dilakukan ke rumah sakit di Rembang, maupun wilayah lain di Jawa Tengah.

    Soesi menambahkan, pihaknya juga mengoperasikan satu unit mobil Speling, yang disiagakan untuk mengantar pasien rujukan langsung ke rumah sakit, apabila dibutuhkan.

    Menurutnya, sejauh ini antusiasme warga terhadap program tersebut cukup tinggi. Puskesmas diminta menyiapkan minimal 100 sasaran setiap kali pelaksanaan.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • DWP Jepara Siap Jadi Mitra Strategis Pemerintah Daerah – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    JEPARA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Jepara menyatakan siap menjadi mitra strategis pemerintah, dalam mendukung pembangunan daerah.

    Hal itu disampaikan Penasihat DWP Kabupaten Jepara Laila Saidah Witiarso Utomo, pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) V dan penyampaian hasil Musyawarah Provinsi (Musprov) V DWP Jawa Tengah, di Pendapa RA Kartini, Rabu (7/5/2025). Menurutnya, peran aktif perempuan sangat penting dalam memperkuat fondasi pembangunan, baik di tingkat keluarga maupun masyarakat.

    “Kehadiran ibu-ibu semua menunjukkan komitmen dan kepedulian besar dalam memperkuat peran Dharma Wanita Persatuan, sebagai mitra strategis pembangunan daerah,” ujarnya.

    Untuk itu, dia mengajak seluruh anggota DWP untuk ambil bagian dalam mengatasi berbagai persoalan sosial di Jepara. Mulai dari stunting, kekerasan terhadap perempuan dan anak, pernikahan usia dini, hingga tingginya angka perceraian.

    “Oleh karena itu, perlu keterlibatan aktif dari seluruh anggota DWP. Kita harus bergerak bersama dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak,” tuturnya.

    Pada kesempatan itu, Laila berharap, DWP terus berinovasi dan beradaptasi terhadap dinamika zaman. Sinergi yang baik antara DWP dan pemerintah daerah, diharapkan mampu mendorong kemajuan Jepara secara berkelanjutan.

    Penulis: Diskominfo/Asro
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link