Category: Uncategorized

  • Pendidikan Prioritas Utama Putus Rantai Kemiskinan

    TEMANGGUNG – Pendidikan penting bagi generasi penerus, yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan. Mengutamakan pendidikan, diyakini bisa memutus mata rantai kemiskinan. “Sangat tepat ketika pendidikan menjadi prioritas, karena melalui pendidikan bisa memutus mata rantai kemiskinan. Maka, tepat pula, jika ada tekad memajukan pendidikan, pembelajaran digital dan peningkatan kualitas, kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan guru,” ujar Bupati […]



    Source link

  • Ketua LDK Muhammadiyah Jateng Kecam Aksi Kelompok Anarko dalam Demonstrasi May Day di Semarang

    Polda Jateng -Kota Semarang|Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, AM Jumai, mengecam keras aksi anarkis yang di lakukan kelompok Anarko pada demo peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang. (1/5) Aksi buruh memperingati mayday tersebut awalnya berlangsung damai dan penuh simpatik, dengan partisipasi dari berbagai organisasi buruh.

    Namun situasi berubah menjelang waktu maghrib, ketika sekelompok orang berbaju hitam yang diduga tergabung dalam kelompok Anarko mulai melakukan tindakan perusakan dan pelemparan yang memicu kericuhan.

    “Saya secara langsung memantau dan mengunjungi lokasi aksi. Awalnya sangat bagus dan simpatik. Tapi kemudian muncul aksi brutal dari kelompok anarko. Ini jelas mencoreng aksi Buruh yang damai,” ujar AM Jumai, yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Semarang.

    Ia menegaskan bahwa tindakan kelompok Anarko yang anarkis dalam aksi demonstrasi sangat mengganggu ketertiban umum dan merusak esensi dari kebebasan menyampaikan pendapat secara konstitusional.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa kepolisian akan menindak tegas pelaku kerusuhan yang telah mencederai suasana damai dalam aksi tersebut.

    “Kami sangat menghargai kebebasan berekspresi, tetapi tindakan anarkis oleh kelompok Anarko tidak bisa ditoleransi. Polda Jateng telah mengidentifikasi beberapa pelaku dan sedang mendalami keterlibatan kelompok-kelompok yang diduga sebagai provokator. Kami akan proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kombes Pol Artanto. Sabtu (3/5)

    “Demokrasi tidak pernah lahir dari kekerasan, tapi dari dialog dan keteladanan dalam menyampaikan aspirasi,” pungkasnya.

  • “Mencoreng dan Merugikan Perjuangan Buruh”

    Semarang – Ketua DPW Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jawa Tengah, Nanang Setyono, memberikan klarifikasi terkait narasi yang menyebut adanya bentrokan antara buruh dan aparat saat aksi May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (1/5/2025). Ia menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan buruh sejak pagi hingga sore hari berlangsung damai, tertib, dan tidak ada gesekan sama sekali.

    Dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Sabtu (3/5/2025), dirinya menjelaskan bahwa aksi May Day yang digelar oleh KSPN dan serikat pekerja lainnya pada hari Kamis kemarin di Jalan Pahlawan Kota Semarang berlangsung aman, lancar, dan tidak ada provokasi dari pihak manapun. Bahkan, ia menyampaikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang telah mengawal jalannya aksi hingga selesai.

    “Kami juga tidak terprovokasi oleh pihak manapun dalam pelaksanaan mayday kemarin. Pelayanan dan pengawalan dari aparat kepolisian membuat kegiatan kami berjalan baik dan kondusif,” ungkapnya.

    Namun, Nanang turut menyesalkan munculnya narasi bentrokan yang dikaitkan dengan buruh. Ia menegaskan bahwa aksi kekerasan terhadap aparat yang terjadi di penghujung kegiatan bukan dilakukan oleh elemen buruh, melainkan oleh kelompok di luar organisasi, yang diduga merupakan kelompok anarko.

    “Karena yang melakukan tindakan kekerasan terhadap aparat kepolisian adalah massa di luar organisasi buruh yang kami duga itu adalah massa dari kelompok anarko,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa tindakan anarkis tersebut tidak hanya mencoreng perjuangan buruh, tetapi juga merugikan secara moral dan sosial. Oleh sebab itu, pihaknya mengecam keras segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

    “Yang terakhir, kami turut prihatin atas beberapa anggota polisi yang mengalami luka akibat bentrokan tersebut. Semoga lekas diberikan kesembuhan,” pungkas Nanang.

    Menanggapi hal tersebut, Sabtu (3/4) Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasi atas klarifikasi terbuka dari KSPN serta sikap tertib para buruh selama aksi Mayday di Jawa Tengah. Ia menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk menjamin kebebasan berekspresi sebagai bagian dari proses demokrasi yang dijamin oleh undang-undang serta tidak membenarkan jika dalam proses penyampaian pendapat menggunakan cara kekerasan.

    “Dalam tugas pengamanan Mayday 2025, Polri hadir secara humanis untuk mengawal agar proses demokrasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan amanat konstitusi. Kami tidak mentoleransi adanya aksi anarkis yang mengganggu keamanan dan keselamatan peserta aksi serta masyarakat sekitar. Terkait insiden anarkis yang terjadi setelah aksi, saat ini kami tengah mendalami pihak-pihak yang terlibat dan akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tandas Kabid Humas.

  • Komitmen Perkuat Energi Terbarukan, Pemprov Jateng Libatkan Pemuda, Desa, dan Sektor Swasta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serius mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT). Realisasi pada 2024 bauran EBT di Jateng telah mencapai 18,58 persen, dari target 21,32 persen pada 2025.

     

    Mengejar target itu, semua pihak dilibatkan, mulai dari perusahaan, pemuda, hingga pemerintah desa, untuk menggunakan energi ramah lingkungan.

     

    Hal itu terungkap saat ajang “Central Java Youth Sustainability Forum 2025“, di Legacy Hall, Kota Semarang, Sabtu (3/5/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 350 peserta itu bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku mengenai penggunaan EBT, yang selama ini dianggap susah dan mahal.

     

    Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan ajang CJYSF 2025, mengikutsertakan pemuda dan pemerintah desa, juga sektor swasta, dalam pembangunan berkelanjutan. Ini menurutnya selaras dengan tagline “Ngopeni lan Nglakoni” Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

     

    “Bagian ini adalah cara kita mengejar, membuat kesadaran (mindset) orang bahwa Energi Baru Terbarukan memang dibutuhkan orang juga penting,” ujarnya, seusai acara.

     

    Sujarwanto menambahkan, kini di Jateng juga telah banyak sektor industri yang mengonsumsi energi terbarukan, seperti panel surya. Selain memenuhi permintaan konsumen, juga karena produsen panel surya telah berproduksi di kawasan industri Kendal dan Demak.

     

    Selaras, Kepala Dinas ESDM Jateng, Boedyo Dharmawan menyampaikan, kegiatan tersebut sekaligus upaya mendukung program Net Zero Emission 2060.

     

    “Ini penting, transisi energi kita sosialisasikan ke seluruh masyrakat, untuk mengubah sikap perilaku menuju energi hijau, berkelanjutan, dan terbarukan, sebagai pengganti energi fosil. Di tangan kaum muda, nantinya mengenal memberi edukasi dan berkontribusi nyata,” urainya.

     

    Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, Jateng juga tidak lepas dari perubahan iklim. Ini ditandai dengan rob di pesisir utara Jawa, hingga cuaca tak menentu yang berpengaruh pada pola tanam.

     

    Karenanya, Fabby mengajak generasi muda untuk berkontribusi, dengan terus belajar dan mengembangkan ketrampilan berbasis ramah lingkungan. Juga, menjadi “pendengung” agar energi hijau kian akrab di telinga masyarakat.

     

     

    Bangun Infrastruktur EBT

     

    Catatan Dinas ESDM Jateng, tingkat bauran EBT hingga akhir 2024, telah mencapai 18,58 persen dari target 21,32 persen pada 2025. Sejumlah infrastruktur EBT telah dibangun, di antaranya pembangkit listrik mikro hidro sebesar 6 megawatt, pembangkit listrik mini hidro 31 megawatt, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 322 megawatt

     

    Adapula pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 46 megawatt, pemanfaatan biogas dengan kapasitas sebesar 40.000 meter kubik. Selain itu ada pembangkit listrik dari sampah (PLTSa) sebesar 5 megawatt.Jateng juga memiliki pembangkit listrik panas bumi sebesar 60 megawatt,

     

    Di samping itu, dalam upaya transisi penggunaan bahan bakar fosil ke energi bersih, di Jawa Tengah telah ada sebanyak 13.778 unit kendaraan listrik. Terdiri dari 11.773 unit roda dua dan 2005 unit roda empat, dengan 247 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU se-Jateng.

     

    Pada kesempatan itu, juga diberikan penghargaan kepada Desa Mandiri Energi, yakni Desa Karangpakis Kecamatan Nusawungu (Cilacap) dengan EBT Biogas, Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto (Sukoharjo) dengan EBT Biogas, dan Desa Polosiri, Kecamatan Bawen (Kabupaten Semarang) dengan EBT PLTMH.

     

    Adapula, penghargaan sekolah hemat air pada SMAN 8 Semarang, dan PT Industri Jamu dan Farmasi. Selain itu diberikan penghargaan pada usaha pertambangan yang menerapkan Good Mining Practice, di antaranya PT Semen Indonesia (Terbaik I skala besar) dan CV Mukong (Terbaik I skala kecil).

     

    Kasi Kesejahtaraan Desa Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Risman mengatakan, EBT biogas di kampungnya memberi kemanfaatan pada 36 kepala keluarga. Dari 400 ekor ternak sapi milik warga, kini bisa diberdayakan untuk menghasilkan energi ramah lingkungan dan lebih murah.

     

    “Sekarang sudah 36 keluarga yang pakai. Dipakai untuk gas (masak) kemudian pupuk dan penerangan. Lebih hemat, kalau dulu sebulan untuk warga bisa pakai 2-3 tabung gas, sekarang cuma iuran Rp20 ribu sebulan. Keuntungan lainnya, sudah tidak ada bau kotoran sapi,” pungkas Risman. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Taj Yasin Minta Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mendorong kolaborasi antara Kementerian Agama dan Kementerian ATR/BPN, untuk mempercepat sertifikasi tanah wakaf di Jawa Tengah.

     

    Menurut Taj Yasin, penataan aset wakaf tak bisa dilakukan secara parsial, tapi butuh koordinasi lintas kementerian.

     

    “Kami ingin ketertiban itu dijalankan, baik di masjid, musala, maupun pondok pesantren. Maka kami dorong, kalau memang itu tanah wakaf, proses sertifikasinya harus digerakkan. Tapi ini tidak bisa jalan sendiri, harus ada koordinasi antara Kementerian Agama dan ATR/BPN,” ujar Taj Yasin, saat acara Silaturahmi dan Halalbihalal bertema “Ngumpulke Balung Pisah Warga NU”, di SMA Nasima Internasional, Semarang, Sabtu (3/5/2025).

     

    Dia menjelaskan, banyak nazhir atau pengelola masjid dan yayasan yang belum memahami persyaratan administratif, untuk mendapatkan sertifikat wakaf. Oleh karena itu, wagub meminta Kementerian Agama mempercepat pendampingan, agar proses di Kementerian ATR/BPN tidak terhambat.

     

    “Para pengurus masjid atau yayasan itu perlu tahu apa yang dibutuhkan untuk mengurus sertifikat. Kami sudah sampaikan ke Kemenag agar mendampingi, supaya sertifikat wakaf bisa segera diterbitkan. Setelah itu baru ke ATR,” jelasnya.

     

    Pria kelahiran Rembang itu menegaskan, pemerintah provinsi siap menjembatani komunikasi antara kedua kementerian, agar proses sertifikasi tanah wakaf berjalan tertib dan tidak timbul sengketa.

     

    Selain menyoroti soal tanah wakaf, pria yang akrab disapa Gus Yasin ini, juga menyinggung soal potensi ekonomi syariah di Jateng yang menurutnya belum maksimal. Padahal, secara nasional, pertumbuhannya mencapai 17 persen.

     

    “Potensinya masih belum maksimal kita laksanakan. Kalau ada tanah milik pengusaha muslim, kami siap bantu dari sisi perizinan dan peruntukannya. Kita ingin bisa dikerjasamakan,” katanya.

     

    Wagub membeberkan, pertumbuhan ekonomi syariah bisa didongkrak dengan saling berkolaborasi. Salah satu contohnya di Bendungan Logung Kabupaten Kudus. Terdapat lahan yang diizinkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk berkegiatan ekonomi masyarakat.

     

    “Hal seperti ini bisa dimanfaatkan lebih baik, lewat sinergi,” imbuhnya.

     

    Sebagai informasi, acara itu dihadiri Menteri ATR/BPN RI Nusron Wahid, Pembina YPI Nasima KH Hanief Ismail, dan para sesepuh NU Jawa Tengah. Di antaranya KH Munif Muhammad Zuhri, dan KH Ahmad Darodji. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Kunjungi Pesantren, Taj Yasin Bawa Misi Cegah Stunting dari Bangku Santri – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pencegahan stunting harus dimulai sejak remaja, bukan saat hamil atau setelah anak lahir.

     

    Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, dalam acara “Workshop Pencegahan Anemia pada Remaja Putri” di Pondok Pesantren, yang digelar di Aula Pondok Pesantren Al Itqon Mbugen, Tlogosari Wetan, Semarang, Sabtu (3/5/2025).

     

    “Ada yang perlu diperhatikan tentang anemia, karena memang kebanyakan terjadinya di usia remaja, jadi banyak hal yang perlu dicegah. Maka perlu disosialisasikan ke adik-adik remaja santri,” kata Taj Yasin.

     

    Dia menjelaskan, kondisi anemia menjadi salah satu faktor yang menyebabkan stunting pada keturunannya. Untuk itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini. Salah satunya, dengan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).

     

    Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini pun telah meminta Dinas Kesehatan Jateng mengirimkan 400 tablet tambah darah, bagi santriwati di Pesantren Al Itqon.

     

    “Ini untuk jangka panjang, untuk anak-anak Indonesia ke depan, agar tidak ada yang stunting,” ujarnya.

     

    Ditambahkan, workshop itu merupakan bagian dari program serial yang direncanakan akan digelar di seluruh pondok pesantren di Jawa Tengah, dengan sasaran utama santri putri. Pondok Pesantren Al Itqon menjadi lokasi inisiasi, sekaligus tempat peluncuran (kick-off) program tersebut.

     

    “Atas nama pemerintah, kami ucapkan terima kasih kepada PWNU dan Ponpes Al Itqon, yang telah menyelenggarakan pendidikan kesehatan, khususnya terkait anemia ini,” ujar wagub.

     

    Ketua Layanan Kesehatan NU, Aris Sunandar menambahkan, layanan kesehatan NU dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) menjadi penggerak utama kegiatan tersebut. Pemerintah provinsi maupun kota juga memberikan dukungan atas kegiatan tersebut.

     

    “Mohon dukungan dan support-nya. Di tiap ponpes nantinya akan ada detektor dini untuk anemia,” ujarnya.

     

    Diharapkan, deteksi dini bisa dilakukan secara berkesinambungan melalui sistem peer group di masing-masing pesantren. Dari skrining awal, jika ditemukan gejala anemia, para santriwati akan dirujuk untuk pemeriksaan HB lebih lanjut.

     

    Sebagai informasi, kegiatan itu juga dihadiri Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah sekaligus pengasuh Ponpes Mbugen, KH Ubaidullah Shodaqoh, Ketua PWNU Jawa Tengah beserta jajaran pengurus, perwakilan dari Pemkot Semarang, serta LKNU. (Humas Jateng)*ul

     

     



    Source link

  • Polisi tetapkan 6 orang kelompok anarko sebagai tersangka dalam aksi mayday rusuh di Semarang

    Penyelidikan Kepolisian atas aksi unjuk rasa Mayday oleh kelompok anarko yang berakhir rusuh di Semarang pada Kamis (1/5) terus dilakukan. Dari 14 orang yang sempat diamankan, Polisi akhirnya telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M.Syahduddi yang di dampingi Kasat Reskrim AKBP Andika Dharma Sena menyebut ke-6 orang tersangka yang ditetapkan telah memenuhi unsur tindak pidana melawan aparat saat bertugas disertai melakukan pengrusakan fasilitas umum secara bersama-sama sebagaimana di atur dalam pasal 214 KUHP subsider pasal 170 KUHP.

    “Ada enam orang kita tetapkan sebagai tersangka. Semuanya memenuhi dua alat bukti, dan unsurnya memenuhi dalam pelanggaran pasal 214 sub 170 KUHP, mereka memiliki peran yang berbeda-beda dalam melakukan aksi anarkis tersebut, ada yang menyusun rencana untuk membuat aksi unjuk rasa berakhir rusuh termasuk penggunaan pakaian berwarna hitam, ada yang merusak fasilitas umum, melempar petugas pengamanan dengan batu, kayu dan benda lain serta melakukan aksi lain yang membahayakan dan melukai petugas”, ungkap Syahduddi di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (4/5).

    Syahduddi menjelaskan ke-6 orang tersangka tersebut teridentifikasi dari kelompok anarko, hal ini dibuktikan dengan ditemukan nya grup whatsapp mereka yang bertuliskan anarko. Terhadap anggota grup anarko tersebut pihak kepolisian akan terus menelusuri dan memprofiling aktifitas nya serta melakukan pendalaman terkait keterlibatan dalam aksi mayday yang berakhir rusuh di Kota Semarang, termasuk kami masih melakukan penyelidikan terhadap aktor intelektual yang menginisiasi dan memprovokasi aksi kelompok anarko untuk melakukan kekerasan di Semarang.

    “Kita pastikan akan terus mencari dan memburu keberadaan kelompok anarko ini di wilayah Semarang berdasarkan bukti dan informasi yang sudah di miliki oleh pihak Kepolisian, hal ini untuk menjamin Kota Semarang harus aman dan kondusif serta terbebas dari segala macam tindakan anarkis yang mengarah kepada aksi kriminal”, tegas Syahduddi.

    Seperti diketahui, aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday yang dilakukan sejumlah serikat buruh di depan Kantor Gubernur dan DPRD Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang sempat berjalan aman dan kondusif. Namun suasana berubah menjadi ricuh saat sekelompok massa beratribut serba hitam turun ke jalan dan langsung melakukan aksi pembakaran, pengrusakan fasilitas umum dan menyerang serta melempari petugas yang melaksanakan pengamanan. Massa yang disebut kelompok anarko inipun merusak pagar dan fasilitas taman maupun fasilitas umum lain untuk dijadikan sebagai alat menyerang dan melukai petugas keamanan. Akibatnya selain menderita kerugian materi, terdapat juga korban luka dari pihak kepolisian sebanyak 3 orang.

    Parameter eskalasi inilah yang pada akhirnya membuat Polisi melakukan tindakan kepolisian untuk mencegah, menghambat dan menghentikan tindakan kelompok anarko dengan melakukan penguraian dan pendorongan massa hingga akhir nya membubarkan diri, dan menjelang batas waktu aksi unjuk rasa pukul 17.45 WIB, situasi sudah berangsur pulih, arus lalu lintas telah di normalkan kembali dan masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa. “Setelah dilakukan tindakan kepolisian secara terukur, situasi di sepanjang jalan kantor gubernur berangsung normal dan kondusif”, pungkas Syahduddi.

    (Humas Polrestabes Semarang)

  • Klaten Aman di Tengah Peringatan May Day, Bupati Apresiasi Buruh dan Kecam Aksi Anarkis

    Di tengah sorotan terhadap aksi Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang diwarnai kericuhan di beberapa wilayah, kabar baik datang dari Klaten. Bupati Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pekerja di wilayahnya atas kondusivitas peringatan May Day yang berjalan aman dan damai.

    Dalam keterangannya pada Sabtu (3/5/2025), Bupati yang akrab disapa Mas Bupati ini membuka pernyataannya dengan ungkapan khusus untuk para buruh.

    “Bulan Mei adalah bulan yang spesial bagi rekan-rekan buruh kita, Selamat Hari Buruh untuk seluruh buruh di Klaten dan Indonesia. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian selama ini. Semoga panjenengan semua panjang umur, sehat selalu, bahagia selalu, serta semakin sejahtera.”

    Komitmen Pemerintah Kabupaten Klaten dalam mendukung kesejahteraan buruh juga ditekankan oleh Bupati Hamenang. Ia menegaskan bahwa hak-hak pekerja akan terus diperjuangkan sebagai bagian integral dari pembangunan daerah.

    Sorotan tajam diberikan Bupati Hamenang terhadap aksi-aksi anarkis yang terjadi di sejumlah daerah lain saat peringatan May Day. Ia menyayangkan tindakan kekerasan tersebut dan menilai bahwa hal itu kontraproduktif.

    “Demo dipersilakan, tapi jalankan sesuai kaidah-kaidah serta aturan yang berlaku, untuk demo-demo yang kemarin berlangsung anarkis, tentu tidak ada toleransi. Kami sepakat mendorong pemrosesan hukum terhadap oknum-oknum pendemo yang bertindak anarkis, sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pelajaran ke depan.”

    Kontras dengan kejadian di tempat lain, Bupati Hamenang выразил rasa syukurnya atas situasi yang aman di Klaten. “Alhamdulillah, untuk di Klaten, rekan-rekan buruh relatif kondusif. Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh buruh Klaten,” ujarnya.

    Mengakhiri pernyataannya, Bupati Hamenang sekali lagi menegaskan komitmen Pemkab Klaten untuk terus berjuang demi hak-hak buruh di masa mendatang. “Insyaallah ke depan Pemkab Klaten berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak rekan-rekan buruh,” pungkasnya.

  • Akademisi Kecam Aksi Anarkis Saat May Day, Dukung Penegakan Hukum Oleh Kepolisian

    SOLO – Akademisi Bapak Tunjung W. Sutirto dan juga mantan Sekretaris Rektor UNS Solo mengecam keras tindakan anarkis yang terjadi dalam aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Kantor Gubernur Jawa Tengah, pada 1 Mei 2025 kemaren

    Dalam pernyataannya, beliau menyatakan bahwa aksi unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi, namun tidak boleh dibarengi dengan tindakan yang melanggar hukum dan merusak fasilitas negara.

    “Kami mengecam keras aksi unras yang bersifat anarkis. Tindakan tersebut tidak mencerminkan semangat perjuangan buruh yang sejati. Kami mendukung penuh langkah kepolisian dalam menindak dan memproses hukum para pelaku sesuai aturan yang berlaku,” tegas Bapak Tunjung.

    Ia juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya para buruh, untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan sesuai ketentuan hukum.

    “Silakan sampaikan pendapat, karena suara kita dijamin dan dilindungi oleh Undang-Undang. Namun lakukan dengan tertib, beretika, dan tidak merusak. STOP KEKERASAN, STOP ANARKIS,” imbuhnya.

    Pernyataan ini menjadi dukungan moral bagi aparat penegak hukum sekaligus pengingat pentingnya menjaga marwah demokrasi melalui cara-cara yang damai dan bertanggung jawab.

  • Mahasiswa Sandera Intel, Ini Bukan Aksi Heroik tapi Anarkis! Jangan Mau Ditunggangi Anarko

    Semarang – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi, angkat bicara terkait insiden penyanderaan seorang diduga anggota intelijen Kepolisian oleh massa aksi mahasiswa dalam unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Semarang, Jawa Tengah.

    Dalam keterangannya kepada media, Habib Syakur menyayangkan tindakan yang dinilainya tidak mencerminkan semangat demokrasi dan perjuangan moral mahasiswa.

    “Sangat disayangkan, ketika mahasiswa yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga etika demokrasi justru melakukan tindakan yang mengarah pada persekusi dan pelanggaran hukum. Intelijen adalah bagian dari sistem keamanan negara, bukan musuh rakyat,” ujar Habib Syakur, Jumat (2/5).

    Habib Syakur mengingatkan bahwa aparat kepolisian, termasuk intelijen, memiliki tugas menjaga ketertiban dan memonitor situasi demi keselamatan bersama. Ia mengajak mahasiswa untuk tetap kritis namun menghindari tindakan main hakim sendiri yang justru mencoreng perjuangan itu sendiri.

    “Jika ada dugaan pelanggaran oleh aparat, tempuh jalur hukum. Tapi jangan sampai semangat idealisme mahasiswa tercoreng oleh aksi-aksi anarkis dan penyanderaan. Ini bukan cara yang benar,” tegasnya.

    Sebelumnya, akun Instagram @aliansimahasiswapenggugat mengunggah video yang memperlihatkan seorang pria yang diinterogasi oleh massa aksi. Pria tersebut mengaku bernama Yanto, berpangkat Brigadir dan merupakan anggota intelijen kepolisian. Dalam narasi unggahan, massa menyebut berhasil “menawan” seorang intel yang menyusup ke tengah aksi.

    Habib Syakur juga mengimbau aparat kepolisian untuk terus menjalin komunikasi yang baik dengan peserta aksi dan elemen mahasiswa, guna menghindari benturan di lapangan.

    “Negara ini dibangun di atas dialog dan penghormatan terhadap hukum, bukan provokasi dan perpecahan,” katanya.

    Disisi lain, dia juga meminta aparat tegas kepada aparat Kepolisian terhadap para penyusup yang diduga sebagai provokator sengaja membuat kericuhan. Terlebih sejumlah provokator yang ditangkap menurut Polri diduga merupakan kelompok Anarko dan mahasiswa yang menyusup ke aksi buruh.

    “Sangat disayangkan kejadian ini. Mahasiswa jangan mau ditunggangi Anarko,” pungkasnya.