Category: Uncategorized

  • Pertalite Bercampur Air Di SPBU Trucuk, Tim Bidlabfor Polda Jateng Lakukan Olah TKP

    Tim Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jawa Tengah bersama Polres Klaten melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Sabtu (19/4/2025). Pemeriksaan ini dilakukan terkait kasus BBM jenis Pertalite yang dijual di lokasi tersebut bercampur dengan air hingga menyebabkan kendaraan warga mogok.

    Dalam proses olah TKP, tim dari Bidlabfor Polda Jateng didampingi personel Satreskrim Polres Klaten, perwakilan Depo Pertamina Rewulu, dan Kejaksaan Negeri Klaten. Mereka mendatangi TKP sekitar pukul 09.00 Wib dan mulai fokus pada pemeriksaan tangki bawah tanah tempat menyimpan Pertalite di SPBU tersebut. Tim yang dipimpin AKBP Rostiawan Abrianto ini kemudian mengamankan lima botol kaca berisi cairan yang diduga BBM bercampur air sebagai sampel pemeriksaan.

    “Tadi tim mengamankan sampel berupa lima botol berisi cairan diduga BBM campur air.” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, SH., SIK., MH., MSi melalui Kasihumas AKP Nyoto, SH., MH.

    Sampel yang diamankan langsung dibawa ke Laboratorium Forensik untuk dilakukan pemeriksaan dan memastikan komposisinya. Sampai saat ini, penyidik Polres Klaten telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tersebut yakni Driver truk tangki berinisial M. 

    “Proses penyidikan terus berjalan dan akan dikawal hingga tuntas. Kami juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina dan Kejaksaan, untuk memastikan akuntabilitas serta transparansi dalam kasus ini,”

    Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah sejumlah kendaraan warga dilaporkan mogok usai mengisi BBM jenis Pertalite dari SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk Selasa (8/4/2025). Total ada empat pengendara mobil dan delapan pengendara sepeda motor yang mengalami mogok akibat insiden ini. 

    “Setelah mendapat laporan terkait kejadian itu, Sat Reskrim Polres Klaten bersama Polsek Trucuk mendatangi TKP kemudian melakukan penyelidikan kejadian tersebut,” terang AKP Nyoto.

  • Keahlian K-9 Jadi Garda Terdepan Sterilisasi Gereja Santo Petrus Sambiroto

    Semarang – | Polrestabes Semarang menjamin keamanan dan kenyamanan umat Nasrani merayakan Paskah 2025. Jaminan itu salah satunya dengan sterilisasi area gereja, pada Sabtu (19/4) pukul 12.00 hingga 13.00 wib. 

    Sterilisasi salah satunya dilakukan di Gereja Katolik Santo Petrus, di Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Tiga personil polisi dari unit K-9 dan satu anjing herder melaksanakan sterilisasi. 

    Anjing tersebut didampingi pawang menyusuri mulai dari area parkir, gedung serbaguna, area dalam gereja, gedung sekretariat dan ruang belakang. 

    Anggota K-9 Polrestabes Semarang Bripka I Gede Ngurah Suparta mengatakan sterilisasi ini dalam rangka menjamin keamanan dan kenyamanan umat nasrani merayakan paskah. Anjing yang digunakan bisa akurat mendeteksi keberadaan barang mencurigakan. 

    “Hari ini kami melaksanakan sterilisasi di Gereja Santo Petrus. Sterilisasi secara menyeluruh mulai dari area parkir hingga di dalam gereja tempat Romo memimpin misa,” kata Bripka Ngurah. 

    Ia menjelaskan jika anjing dalam posisi duduk maka terdeteksi barang mencurigakan. Namun, selama sterilisasi di gereja Santo Petrus, anjing selalu berdiri. Sehingga, dinyatakan aman dan steril dari barang mencurigakan. 

    “Anjing ini hanya mendeteksi Bom. Jika anjing posisi duduk, maka ada barang mencurigakan. Tapi, tadi anjing selalu berdiri dan berjalan. Maka gereja ini aman.Yang kami sterilisasi baik tempat terbuka dan tertutup,” ucapnya. 

    Ia mengatakan K-9 sebagai tim deteksi awal. Jika terdapat benda mencurigakan, maka Satuan Brimob yang bertindak. 

    “Kami hanya deteksi awal. Ketika ditemukan benda mencurigakan, maka yang bertindak dari Penjinak Bom (Jibom) Brimob,” tandas dia. 

    Sementara itu dalam keterangan nya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, menegaskan bahwa kehadiran Unit K-9 merupakan elemen penting dalam sistem keamanan berbasis pencegahan.

     ” Unit K-9 adalah tim dengan kemampuan deteksi tinggi. Mereka handal secara teknis, juga memiliki insting tajam yang telah teruji di berbagai momen penting. Sterilisasi yang mereka lakukan adalah bentuk upaya preventif Polri dalam menjamin keamanan umat beribadah secara khidmat dan tenang,” terang Kombes Pol. Artanto.

  • Kapolri Ajak Mahasiswa Jaga Persatuan hingga Dukung Program Pemerintah

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan pembukaan pekan orientasi Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) ke-12 di Yogyakarta, pada Jumat (18/4/2025).

    Kapolri berkesempatan membuka langsung kegiatan pekan orientasi dengan tema ‘Revitalisasi Gerakan HIKMAHBUDHI untuk Membangun Negeri’.

    Dalam acara ini, Kapolri mengajak mahasiswa untuk meningkatkan skill dan knowledge untuk mendukung program pemerintah.

    Adapun program pemerintah di bidang Perekonomian, seperti Koperasi Desa Merah Putih, Perumahan Rakyat, Penghapusan Utang Macet UMKM, hingga Hilirisasi.

    Kemudian program pemerintah untuk membangun SDM unggul, seperti Makan Bergizi Gratis, Pembangunan Sekolah Rakyat, Peningkatan Kesejahteraan Guru, Pengecekan Kesehatan Gratis dan berbagai program lainnya.

    Oleh karenanya, Kapolri menekankan agar Mahasiswa terus menjadi generasi penerus bangsa yang terbebas dari narkoba, judi online dan hal lainnya yang merugikan diri sendiri. 

    “Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan masa depan, serta membentengi diri dan masyarakat dari kejahatan narkoba serta judi daring,” ujarnya.

    ⁠Di era kemajuan teknologi informasi, Kapolri mengajak mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan atau talenta di bidang digital sebagai bekal untuk membangun bangsa.

    “Membantu edukasi lingkungan sekitar agar tidak mudah terpengaruh dengan hoaks, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga,” kata Sigit.

    Mantan Kabareskrim Polri ini pun optimis kader Hikmahbudhi betul-betul bisa menjadi perekat ke-Bhinekaan, dan bisa menjadi insan-insan yang memiliki kualitas SDM yang siap bertarung untuk mengisi bonus demografi dan menjadi pelopor pergerakan kemajuan bangsa.

    Dalam kegiatan tersebut, Kapolri juga turut menerima penghargaan Hikmahbudhi Awards Tokoh Tauladan Pelindung dan Pengayom Masyarakat. 

    Acara itu juga turut dihadiri oleh Direktur Urusan Pendidikan Agama Buddha Kemenag Nyoman Suriadarma serta jajaran Pju Mabes Polri.

    Dalam kegiatan ini, Kapolri beserta undangan yang hadir kemudian juga melakukan peninjauan kelompok UMKM dari Hikmahbudhi yang ada di lokasi.

  • Kapolri Hadiri Pembukaan Pekan Orientasi Hikmahbudhi ke-12 di Yogyakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan pembukaan pekan orientasi Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) ke-12 di Yogyakarta, pada Jumat (18/4).

    Kapolri berkesempatan membuka langsung kegiatan pekan orientasi dengan tema ‘Revitalisasi Gerakan HIKMAHBUDHI untuk Membangun Negeri’ yang diselenggarakan di Youth Center, Sleman Yogyakarta. 

    Dalam kegiatan tersebut, Kapolri juga turut menerima penghargaan Hikmahbudhi Awards Tokoh Tauladan Pelindung dan Pengayom Masyarakat. 

    Acara itu juga turut dihadiri oleh Direktur Urusan Pendidikan Agama Buddha Kemenag Nyoman Suriadarma serta jajaran Pju Mabes Polri.

    Dalam kegiatan ini, Kapolri beserta undangan yang hadir kemudian juga melakukan peninjauan kelompok UMKM dari Hikmahbudhi yang ada di lokasi.

  • Kepala Puskesmas Gantiwarno; Kolaborasi dengan Polisi Jadi Penyelamat Saat Keracunan Massal

    Polda Jateng-Kab. Klaten | Penanganan cepat jajaran Polres Klaten dalam peristiwa keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, mendapat apresiasi dari Puskesmas Gantiwarno. Kepala Puskesmas Gantiwarno, Dr. Andi Markoco, menyebut respon cepat dan kolaborasi yang terjalin baik dengan pihak Kepolisian menjadi kunci dalam penanganan kasus tersebut sekaligus menjaga situasi tetap kondusif di suasana krisis.

    Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di Puskesmas Gantiwarno pada Kamis, (17/4/2025) siang, dirinya mengungkap bahwa setelah pihak Puskesmas mengetahui kasus keracunan makanan di desa Karangturi, segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan Polsek Gantiwarno dan Kecamatan.

    “Setelah kejadian tersebut, kami segera berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Polsek Gantiwarno,” ujarnya.

    Dr. Andi menambahkan, respon cepat dari Polsek Gantiwarno yang segera turun ke lokasi membantu proses evakuasi dan pengamanan situasi di lokasi kejadian sangat menunjang kelancaran pelayanan kesehatan di lapangan.

    “Kami mengapresiasi upaya responsif yang dilakukan pihak kepolisian, khususnya kepada Pak Kapolsek beserta jajarannya yang dengan segera mengirimkan bantuan di lokasi sehingga kami bisa menjalankan tugas memberikan pertolongan kepada warga dengan baik,” ungkapnya.

    Menurutnya, dengan kehadiran Polisi di tengah masyarakat saat kejadian sangat membantu menciptakan suasana kondusif, menghindari kepanikan berlebih dari warga. Bahkan, bersama Polisi, pihaknya mendirikan posko darurat di sekitar lokasi kejadian selama tiga hari, sebelum kemudian dipindahkan ke Puskesmas Gantiwarno.

    ” Kehadiran Kepolisian, pada kasus keracunan massal sangat membantu memperlancar penanganan yang dilakukan pihak Puskesmas terhadap warga yang menjadi korban,” jelas Dr. Andi.

    Salah satu bentuk kolaborasi yang menurutnya sangat membantu adalah pada proses pengumpulan sampel makanan. Awalnya pihak Puskesmas mengalami kendala, namun berkat dukungan pihak Kepolisian, pengumpulan sampel bisa dilakukan dan selanjutnya diperiksa di laboratorium.

    Dirinya merasa bersyukur berkat kolaborasi tersebut membuat penanganan kasus keracunan massal dapat tertangani dengan baik dan meminimalkan jumlah korban fatal.

    “Kami dari Puskesmas Gantiwarno mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan Kepolisian baik Polsek Gantiwarno maupun Polres Klaten dalam penanganan kasus keracunan massal, Berkat kolaborasi dan bantuan dari Kepolisian kami bisa menjalankan tugas dengan baik dalam memberikan pertolongan kesehatan, masyarakat bisa kondusif dan tenang, dan Alhamdulillah sudah berangsur membaik yang dirawat inap sudah bisa dipulangkan, yang rawat jalan kami pantau juga sudah mulai sembuh,” pungkasnya.

  • Sigap Tangani KLB, Polres Klaten Dapat Apresiasi dari Pemerintah Desa Karangturi

    Polres Klaten bersama stakeholder terkait dinilai berhasil menangani kasus dugaan keracunan massal yang melanda Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Kepala Desa Karangturi, Sukarmin, mengapresiasi peran kepolisian yang sigap dalam penanganan kejadian luar biasa tersebut. Ia menuturkan bahwa kehadiran polisi sangat membantu dalam proses evakuasi dan penanganan warga yang terdampak.

    “Responnya begitu cepat, atensi dari Bapak Kapolres juga luar biasa sehingga terkait dengan pendirian posko dan juga penanganan KLB ini bisa direpon dengan sangat baik dan cepat.” ujarnya.

    Lebih lanjut, Sukarmin menjelaskan bahwa setelah menerima laporan warga yang mengalami gejala keracunan, pihak desa segera berkoordinasi dengan tim kesehatan dan Polres Klaten.

    “Pagi itu, Bu Camat dan pihak kepolisian langsung merapat ke lokasi. Tim kesehatan dari Puskesmas, Polsek, dan Polres sudah lengkap di TKP. Kepolisian juga membantu evakuasi warga yang membutuhkan perawatan,” 

    Sukarmin juga menyoroti kendala yang berhasil diatasi berkat kehadiran polisi, terutama dalam meyakinkan warga yang awalnya enggan untuk memeriksakan diri.

    “Akhirnya kan minta tolong kepada petugas kepolisian. Siapa tahu nanti dengan pak kepolisian, dia mau berkenan hadir. Sehingga ternyata dengan datangnya pak kepolisian, mungkin bicara lain, terus wibawanya beda lah, sehingga mau ke Posko,” jelas Sukarmin.

    Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Desa Karangturi, Candra Teguh, yang menegaskan bahwa kehadiran polisi sangat membantu mengatasi berbagai kendala di lapangan.

    “Bahwa banyak masyarakat warga kita yang semula itu tidak mau berobat. Kemudian dengan hadirnya dari pihak kepolisian itu setelah dibujuk dari pihak kepolisian ini mau periksa, sehingga penanganannya lebih cepat begitu,” ujar Candra.

    Candra menambahkan bahwa kehadiran polisi juga memberikan dukungan psikologis kepada warga, khususnya anak-anak korban keracunan melalui program trauma healing.

    “Warga kita sangat terbantu. Utamanya kemarin kita juga kedatangan dari Polres Klaten untuk konseling, untuk trauma healing kepada anak-anak korban daripada keracunan massal ini. Dan ini sangat membantu bagaimana kemudian mengatasi trauma dari sisi psikologi para korban dan juga keluarga ini,” tambahnya.

    Kedua pejabat desa tersebut sepakat bahwa kehadiran aparat kepolisian tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menjadi faktor penting dalam mempercepat penanganan dan mengatasi resistensi warga terhadap tindakan medis. Penanganan cepat dan koordinasi efektif antara kepolisian, pemerintah desa, dan tenaga medis berhasil menekan dampak dari insiden ini, sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Desa Karangturi. 

    “Kami dari Pemerintah Desa Karangturi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, baik itu Polres Klaten beserta jajaran, Dinkes, Pak Bupati kemudian BPPD, segenap relawan ambulan yang membantu kita dan juga dari tenaga medis, juga relawan desa. Karena kita sudah mengatasi KLB ini dengan sangat luar biasa, dengan cepat dan banyak warga kita yang terselamatkan.”

    Seperti diberitakan sebelumnya 160 warga Karangturi, kecamatan Gantiwarno mengalami muntah, diare, dan demam usai kegiatan halal bihalal pada Sabtu malam (12/04/2025). Kejadian tersebut juga mengakibatkan 

    1 warga meninggal dunia 

  • Dukung Swasembada Nasional, Polres Grobogan Panen Jagung di Atas 274 Hektare Lahan

    Polres Grobogan – Polda Jateng – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Polres Grobogan ikut berperan aktif dalam melaksanakan pembinaan pada kelompok tani khususnya jagung. Saat ini, tercatat lahan seluas 543 hektare menjadi binaan Polres Grobogan.

    Hal itu disampaikan Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto saat melaksanakan panen raya jagung tahap 2 Tahun 2025 di lahan seluas seluas 274 hektare yang berada di Desa Genengsari Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan pada Rabu (16/4/2025).

    “Hasil pengecekan kami, Alhamdulillah di wilayah ini hasilnya bagus. 1 hektare bisa menghasilkan 7 ton jagung,” ujar Kapolres Grobogan.

    Untuk diketahui, Pemerintah Republik Indonesia pada era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus berupaya mewujudkan swasembada pangan. 

    Sebagaimana terdapat pada butir kedua dalam Asta Cita yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

    “Panen jagung serentak ini merupakan upaya dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam bidang ketahanan pangan, dimana Polri fokus pada upaya pencapaian swasembada jagung,” imbuh AKBP Ike Yulianto. 

    Polres Grobogan telah menyiapkan 4 tahap fase tanam yaitu pada tanggal 21 Januari, 30 Januari, 21 Februari, dan 25 Februari 2025. 

    Sedangkan pelaksanaan panen, dibagi menjadi 3 tahap yaitu pada tanggal 5 hingga 12 April, 12 sampai 19 April dan 20 hingga 27 April 2025. 

    Kapolres Grobogan berharap, dengan hadir ditengah masyarakat, Polri akan berperan langsung terkait dengan ketahanan pangan mulai dari penanaman jagung, pemeliharaan, kebutuhan pupuk maupun hingga saat penjualan hasil panen.

    “Apapun itu yang menjadi hambatan masyarakat, kami dari Polres Grobogan akan senantiasa membantu pelaksanaannya,” tegas AKBP Ike Yulianto.

  • Ungkapan Haru Seorang Ibu, Anaknya Selamat Dari Keracunan Berkat Respon Cepat Polres Klaten

    Polda Jateng- Kab. Klaten | Respons cepat dan sigap jajaran Polres Klaten dalam menangani tragedi keracunan massal di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, menuai apresiasi dari masyarakat. Insiden yang terjadi usai acara halal bihalal pada Sabtu malam, (12/04/2025), menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lebih dari seratus warga lainnya mengalami gejala muntah, diare, serta demam.

    Salah satunya diungkapkan oleh seorang warga Desa Karangturi bernama Ibu Kartiyem. Dengan penuh rasa haru, dirinya bersyukur atas Pertolongan Polres Klaten yang sigap membawa anaknya, Insan Tri Nugroho (10) dirujuk ke Rumah Sakit Bagas Waras usai dinyatakan menjadi salah satu korban keracunan makanan.

    “Alhamdulillah, terima kasih bapak polisi sudah memperhatikan anak saya. Peristiwa ini menjadi ujian bagi kami, semoga anak saya cepat sembuh,” ucap Kartiyem dengan berlinang air mata saat mendampingi anaknya dirawat pada Rabu, (16/4).

    Diungkapkan bahwa pada hari Sabtu, (12/4) dirinya bersama sang suami Bp. Murtono menghadiri acara Halal Bihalal di Desa Karangturi, Kec. Gantiwarno Kab. Klaten. Di acara tersebut keduanya mendapat bingkisan makanan yang diperuntukkan bagi para tamu acara tersebut.

    Usai menonton wayang kulit, keduanya pulang dan membawa bingkisan tersebut untuk dimakan anaknya pada Minggu (13/4) pagi. Namun setelah menyantap makanan tersebut, anaknya mengeluh mual, muntah dan demam. Selanjutnya anak tersebut dibawa ke Posko Darurat di Dukuh Bendungan. 

    Dari hasil pemeriksaan awal di Posko Darurat, anaknya diduga menjadi salah satu korban yang mengalami keracunan makanan bingkisan di acara Halal Bihalal tersebut. Berkat penanganan dan respon cepat dari Polres Klaten, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bagas Waras untuk menjalani perawatan intensif bersama para korban lainnya.

    Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto menyebut bahwa pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, BPBD, dan relawan untuk menyisir data korban, mengambil sampel makanan, serta mendalami keterangan saksi. Sampel makanan sedang diperiksa di laboratorium guna mengungkap penyebab pasti keracunan.

    “Fokus kami adalah memastikan seluruh korban mendapat penanganan terbaik dan mengungkap penyebab keracunan secara transparan dan ilmiah,” tegasnya.

    Menanggapi hal ini Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengapresiasi respons cepat jajaran Polres Klaten dalam menangani situasi darurat tersebut. Dirinya menyebut langkah cepat itu merupakan wujud kepedulian Polres Klaten terhadap masyarakat yang menjadi korban.

    “Kami apresiasi jajaran Polres Klaten yang bergerak cepat melakukan evakuasi, pendataan, hingga mendampingi dan memberikan terapi trauma healing bagi para korban dan keluarganya, semoga dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Kombes Pol Artanto dalam keterangannya di Mapolda Jateng.

    Dirinya menambahkan kecepatan petugas untuk hadir dan memberikan penanganan pertama di situasi darurat seperti ini menjadi kunci utama menjaga kondusifitas kamtibmas di tengah kepanikan masyarakat. Dengan demikian para korban dapat segera mendapatkan penanganan dan mencegah lebih banyak jatuhnya fatal akibat kejadian tersebut.

  • Mari Benahi Diri dan Jaga Kepercayaan Publik

    Polda Jateng-Kota Semarang | Polda Jawa Tengah kembali melaksanakan rotasi jabatan sejumlah Pejabat Utama (PJU) dan Kapolres jajaran sebagai bagian dari dinamika organisasi Polri. Sebanyak lima jabatan utama dan empat jabatan Kapolres diserah terimakan dalam prosesi serah terima jabatan (sertijab) yang digelar secara khidmat di Gedung Borobudur Polda Jateng, Kamis, (17/04/2025) pagi pukul 10.30 WIB.

    Sertijab dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kapolda Jateng Nomor: SPRIN/1151/IV/KEP./2025 tanggal 15 April 2025. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan dihadiri oleh seluruh PJU Polda Jateng, para Kapolres jajaran serta para Pengurus Bhayangkari Daerah Jawa Tengah.

    Adapun daftar pejabat yang mengikuti Upacara Sertijab sebagai berikut :

    1. Karo SDM Polda Jateng

    Pejabat lama: Brigjen Pol Yohanes Ragil Heru Susetyo, S.I.K., M.Hum.

    Pejabat baru: Kombes Pol Dr. Noviana Tursanurohmat, S.I.K., M.Si.

    2. Dirlantas Polda Jateng

    Pejabat lama: Brigjen Pol Sonny Irawan, S.I.K., M.H.

    Pejabat baru: Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra, S.I.K., S.H., M.H.

    3. Dirbinmas Polda Jateng

    Pejabat lama: Kombes Pol Lafri Prasetyono, S.I.K., M.H.

    Pejabat baru: Kombes Pol Siti Rondhijah, S.Si., M.Kes.

    4. Kabidpropam Polda Jateng

    Pejabat lama: Kombes Pol Aris Supriyono, S.I.K., M.Si.

    Pejabat baru: Kombes Pol Saiful Anwar, S.Sos., S.I.K., M.H.

    5. Dirtahti Polda Jateng

    Pejabat baru: AKBP Prayudha Widiatmoko, S.I.K.

    6. Kapolresta Pati Polda Jateng

    Pejabat lama: Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, S.I.K., M.H.

    Pejabat baru: AKBP Jaka Wahyudi, S.H., S.I.K., M.Si.

    7. Kapolres Pekalongan Kota Polda Jateng

    Pejabat lama: AKBP Prayudha Widiatmoko, S.I.K.

    Pejabat baru: AKBP Riki Yariandi, S.H., S.I.K., M.H.

    8. Kapolres Kendal Polda Jateng

    Pejabat lama: AKBP Feria Kurniawan, S.I.K.

    Pejabat baru: AKBP Hendry Susanto Sianipar, S.I.K.

    9. Kapolres Kudus Polda Jateng

    Pejabat lama: AKBP Ronni Bonic, S.H., S.I.K., M.H.

    Pejabat baru: AKBP Heru Dwi Purnomo, S.I.K., M.Si.

    Dalam amanatnya, Kapolda Jateng menegaskan bahwa mutasi merupakan hal yang lumrah dan menjadi bagian dari pembinaan karier serta penyegaran dalam tubuh organisasi. Ia menekankan bahwa setiap jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya kepada institusi, tapi juga kepada masyarakat, bangsa, dan Tuhan Yang Maha Esa.

    “Saya harap kepercayaan yang telah diberikan oleh pimpinan dapat dijaga dan dilaksanakan sebaik-baiknya,” tegas Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.

    Dalam kesempatan itu, Kapolda menyampaikan apresiasi kepada para pejabat lama, khususnya atas kontribusi luar biasa selama pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Berbagai kebijakan dan upaya rekayasa lalu lintas yang diterapkan dinilai berhasil memberikan dampak signifikan dalam menjaga ketertiban lalu lintas.

    “Alhamdulillah, hingga saat ini situasi kamtibmas di Jawa Tengah tetap aman dan kondusif. Ini semua berkat kontribusi positif para pejabat lama,” ujar Kapolda.

    Kepada para pejabat baru, Kapolda menyampaikan ucapan selamat datang dan meminta mereka segera menyesuaikan diri dengan berbagai dinamika dan tantangan di wilayah Jawa Tengah. Dirinya turut berpesan kepada para perwira untuk menjadi pemimpin yang bijak dan mengayomi serta mampu mengendalikan anggotanya untuk lebih profesional.

    Menutup amanatnya, Kapolda Jateng mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga soliditas, profesionalisme, serta semangat pengabdian dalam menjalankan tugas. Dirinya memiliki keyakinan, dengan semangat dan keikhlasan yang sama, Polda Jateng dan jajarannya bisa menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri

    “Bersama-sama mari kita wujudkan Jawa Tengah sebagai wilayah yang aman, nyaman dan kondusif bagi seluruh masyarakat,” tandasnya.

  • Tim Trauma Healing Polres Klaten Hadirkan Keceriaan untuk Anak-Anak Korban Keracunan Massal

    Klaten – Suasana penuh kehangatan tampak di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Rabu (16/04/2025), saat Tim Trauma Healing Polres Klaten hadir untuk menghibur anak-anak yang menjadi terdampak peristiwa keracunan massal. Sekitar 20 anak ikut serta dalam kegiatan ini yang dipandu oleh sejumlah Polwan Polres Klaten.

    Berbagai aktivitas digelar dengan nuansa ceria dan menyenangkan, mulai dari bermain bersama, bernyanyi lagu anak-anak, hingga permainan tebak-tebakan yang memancing tawa polos dari anak-anak. Tak hanya itu, jajanan dan snack dibagikan sebagai bentuk perhatian serta penghiburan ringan untuk mereka yang sedang dalam masa pemulihan.

    “Hari ini kami kembali melaksanakan trauma healing, pertama di Rumah Sakit kemudian lanjut ke lokasi dengan sasaran anak-anak.” ujar Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.

    Para Polwan terlihat sangat dekat dan akrab dengan anak-anak, duduk lesehan bersama, menggandeng tangan mereka, dan membimbing setiap permainan dengan sabar dan penuh kasih. Kegiatan ini tidak hanya membawa senyum bagi anak-anak, tapi juga menghadirkan rasa nyaman dan tenang bagi para orang tua yang mendampingi.

    “Kami ingin membantu anak-anak pulih secara psikis, bukan hanya fisik. Dengan bermain dan tertawa bersama bisa menjadi terapi efektif untuk mengurangi trauma akibat kejadian yang mereka alami,” tambah AKP Nyoto.

    Berdasarkan data terkini hingga Rabu pukul 16.00 WIB, tercatat 152 warga terdampak dalam kejadian luar biasa keracunan makanan ini. Sebanyak 50 korban masih menjalani rawat inap (9 di Puskesmas, 39 di RS di Klaten, dan 2 di RS luar Klaten) dan 2 sudah membaik dan kembali dari RS. Sementara 99 lainnya menjalani rawat jalan, dengan 36 telah dinyatakan sembuh dan 63 masih dalam pemulihan. Satu korban, S, dinyatakan meninggal dunia.

    Kegiatan trauma healing ini rencananya akan terus berlanjut, seiring proses pemulihan fisik dan psikis para korban.